Cara Daftar Shutterstock dan Bermula Berjualan Foto Online

  • admin
  • Sep 07, 2023
cara daftar shutterstock

Bagi para fotografer, menjadi salah satu contributor di Shutterstock adalah suatu kesempatan besar untuk meningkatkan penghasilan mereka. Shutterstock merupakan salah satu situs penyedia gambar dan video yang terbesar di dunia. Kini, banyak fotografer yang mencari tahu cara mendaftar sebagai contributor di Shutterstock. Namun, beberapa dari mereka masih bingung mengenai langkah-langkah yang harus diambil. Berikut adalah panduan cara daftar Shutterstock yang dapat membantu fotografer yang ingin bergabung dengan Shutterstock.

Shutterstock Contributor
cara jual foto si shutterstock 1

Seniman visual, fotografer, dan pembuat konten - dapatkan uang di bidang kreatif Anda di mana pun Anda berada. Ini adalah aplikasi Kontributor Shutterstock. Kami tidak sabar untuk memamerkan konten Anda yang luar biasa, sehingga Anda dapat menghasilkan uang melalui karya kreatif Anda.

Operating System: Android

Application Category: Apps

Editor's Rating:
4.8

Daftar Isi

Banyak fotografer yang menganggap daftar Shutterstock sulit dilakukan. Namun, sebenarnya cara daftar Shutterstock sangat mudah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk bergabung dengan situs penyedia gambar dan video terbesar di dunia ini. Pertama, pastikan bahwa Anda memiliki akun Shutterstock. Jika belum, maka silahkan daftar terlebih dahulu di website Shutterstock. Selanjutnya, kunjungi halaman contributor dan klik tombol “Join now”. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengupload beberapa foto yang akan di-review oleh tim Shutterstock. Jika foto Anda lolos review, maka Anda akan menjadi contributor Shutterstock dan bisa mulai menjual foto Anda.

Tentunya, menjadi seorang contributor di Shutterstock bukanlahlah suatu hal yang mudah. Namun, dengan mengetahui cara daftar Shutterstock, para fotografer bisa meningkatkan penghasilan mereka. Mulai dari hobby, fotografi bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, sudah saatnya para fotografer mengambil kesempatan ini dan mulai bergabung dengan Shutterstock. Dengan begitu, mereka bisa bebas mengunggah dan menjual foto mereka, serta mendapatkan penghasilan tambahan dari hobinya.

Mendaftar Akun ShutterStock di Lingkungan Internet

cara daftar shutterstock
Cara Daftar Shutterstock dan Bermula Berjualan Foto Online 3

1. Proses Pendaftaran Akun ShutterStock

ShutterStock merupakan situs stock photo terbesar di dunia. Untuk membeli gambar atau foto di situs ini, Anda harus memiliki akun ShutterStock terlebih dahulu. Proses pendaftaran akun ShutterStock sangat mudah dan bisa dilakukan secara online di lingkungan internet.

Langkah pertama untuk mendaftar akun ShutterStock adalah membuka situs utama ShutterStock di www.shutterstock.com. Saat membuka situs utama ShutterStock, Anda akan melihat tombol “Join” di pojok kanan atas layar. Klik tombol tersebut untuk memulai proses pendaftaran akun ShutterStock.

Saat meng-klik “Join”, Anda akan diarahkan ke halaman pendaftaran akun ShutterStock. Pada halaman ini, Anda akan diminta untuk memberikan alamat email dan kata sandi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di ShutterStock. Setelah mengisi alamat email dan kata sandi, klik tombol “Start Now” untuk melanjutkan proses pendaftaran akun ShutterStock.

Selanjutnya, ShutterStock akan meminta Anda untuk mengisi informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, dan alamat. Pastikan informasi yang Anda berikan benar dan valid. Setelah mengisi informasi pribadi, klik tombol “Next” untuk melanjutkan proses pendaftaran akun ShutterStock.

Setelah melalui proses pengisian informasi pribadi, ShutterStock akan meminta Anda untuk memilih tipe akun ShutterStock yang ingin Anda buat. Terdapat dua tipe akun ShutterStock yang bisa Anda pilih, yaitu “Member” yang gratis dan “Professional” yang berbayar. Jika Anda hanya ingin mencari gambar atau foto secara sporadis, maka tipe akun “Member” sudah cukup. Namun, jika Anda membutuhkan gambar atau foto secara intensif, Anda bisa memilih tipe akun “Professional”.

Saat memilih tipe akun, ShutterStock akan menampilkan harga yang harus dibayarkan untuk tipe akun “Professional”. Harga yang ditampilkan beragam tergantung pada lama waktu berlangganan. Jika Anda memilih tipe akun “Professional”, maka Anda harus membayar sesuai dengan harga yang tertera di situs ShutterStock.

Setelah memilih tipe akun, ShutterStock akan meminta Anda untuk mengisi informasi pembayaran. Informasi pembayaran yang diminta mencakup jenis kartu kredit yang digunakan, nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, dan kode keamanan. Pastikan informasi pembayaran yang Anda berikan benar dan valid. Setelah mengisi informasi pembayaran, klik tombol “Submit” untuk menyelesaikan proses pendaftaran akun ShutterStock.

Setelah proses pendaftaran akun ShutterStock selesai, Anda akan diarahkan ke halaman “Dashboard” atau beranda ShutterStock. Halaman ini berisi informasi yang berguna, seperti gambar atau foto terbaru yang tersedia di situs ShutterStock, galery pilihan terbaik, dan informasi tentang tipe akun yang Anda miliki.

Proses pendaftaran akun ShutterStock selesai. Anda sekarang bisa mencari gambar atau foto sesuai dengan kebutuhan Anda. Berbagai gambar atau foto yang tersedia di ShutterStock bisa dugunakan untuk keperluan pribadi maupun komersial.

Manfaat Bergabung dengan ShutterStock untuk Fotografer

Meningkatkan Populeritas dan Reputasi

Salah satu manfaat bergabung dengan Shutterstock adalah meningkatkan populeritas dan reputasi Anda sebagai fotografer. Shutterstock merupakan platform terbesar di dunia yang memfasilitasi para pemilik bisnis pada berbagai industri untuk mendapatkan gambar yang berkualitas untuk menunjang promosi atau memperkaya konten mereka. Sebagai fotografer yang bergabung di Shutterstock, kamu akan menjadi bagian dari jaringan yang terdiri dari jutaan konten kreatif dari seluruh dunia yang akan digunakan oleh berbagai pemilik bisnis.

Dengan berkontribusi pada platform Shutterstock, karya fotografi Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk dipilih dan digunakan. Shutterstock memiliki lebih dari 19 juta pelanggan yang mengunjungi situs web setiap bulan, yang berarti Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk dilihat dan diakui secara luas di dunia fotografi. Semakin banyak koneksi yang Anda bangun melalui atensi Anda di Shutterstock, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan tawaran kerja yang lebih banyak dan proyek komersial.

Pendapatan Pasif

Manfaat kedua dari bergabung dengan Shutterstock adalah pendapatan pasif yang dapat dihasilkan. Shutterstock menyediakan sistem royalti yang menjamin bahwa setiap penggunaan foto Anda akan memberikan bayaran kepada Anda. Bayaran ini tergantung pada jenis lisensi yang dibeli oleh pengguna, namun jumlah yang diterima oleh fotografer dapat mencapai 30% sampai 60% dari penjualan gambar secara keseluruhan.

Dalam arti lain, Anda akan dapat memperoleh penghasilan yang signifikan hanya dengan memberikan kontribusi terhadap platform ini. Shutterstock memberikan kesempatan untuk menerbitkan karya-karya fotografi Anda ke seluruh dunia, sehingga Anda dapat memperoleh penghasilan pasif sepanjang masa, bahkan saat Anda tidur. Jika Anda memutuskan untuk fokus pada fotografi sebagai sumber penghasilan utama Anda, maka bergabung dengan platform seperti Shutterstock menjadi langkah tepat untuk meningkatkan pendapatan fotografi Anda.

Akses ke Tool dan Sumber Daya Fotografi

Manfaat lain dari bergabung dengan Shutterstock adalah akses yang Anda dapatkan ke sumber daya dan tool fotografi mereka. Shutterstock menyediakan beragam jenis tutorial untuk menciptakan gambar atau video yang berkualitas tinggi. Selain itu, Anda juga dapat mengakses berbagai tools seperti editor images, filter, dan template yang akan membantu mempercepat proses produksi foto atau video.

Sumber daya ini bisa sangat membantu bagi fotografer yang baru memulai atau yang ingin memperbaiki keterampilan fotografi mereka. Shutterstock juga memiliki sistem pengiriman foto secara instan, sehingga Anda dapat langsung mengirimkan foto-foto baru Anda ke platform setelah diperiksa dan disetujui oleh tim Shutterstock. Hal ini akan mempermudah pengiriman gambar dengan lebih cepat dan efisien.

Mendapatkan Feedback dari Komunitas Fotografi

Fotografi adalah seni yang melibatkan kreativitas dan inovasi. Meskipun Anda mungkin telah mengikuti berbagai kursus fotografi dan membawa pengalaman kerja yang cukup, namun mendapatkan feedback bisa sangat membantu dalam meningkatkan kualitas gambar Anda.

Shutterstock memungkinkan fotografer untuk bergabung dan terhubung dengan komunitas fotografi, sehingga Anda dapat memperluas networking dan bertukar pengalaman dengan fotografer lain. Sama seperti social media, Anda dapat mengikuti dan menghubungi fotografer lain untuk belajar, bertanya, dan berbagi tips-tips fotografi yang berguna. Jenis umpan balik yang Anda terima dari sesama fotografer, pengguna layanan dan yang mainstream, akan mempercepat proses belajar dan meningkatkan kualitas gambar dan produksi Anda.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Bergabung dengan Shutterstock memiliki banyak manfaat bagi fotografer dari berbagai keahlian dan tingkat keahlian. Selain menciptakan gambar berkualitas baik yang dapat digunakan dalam berbagai proyek bisnis, Anda juga dapat memperoleh penghasilan pasif dengan sistem royalti Shutterstock. Dalam mengejar eksistensi fotografi Anda di industi ini, ShutterStok menjadi sebuah platform yang sangat membantu untuk meningkatkan kualitas, memperoleh feedback dan pendapatan pasif yang memuaskan. Namun, sebagai fotografer, jangan berhenti dengan hanya mengandalkan Shutterstock, akan tetapi berkembanglah pada platform lainnya juga melebarkan jaringan. Bergabunglah dengan banyak platform fotografi, memberikan anda kesempatan untuk membuat branddiri dan menjadi master dari bidang Anda.

Tren Perkembangan Bisnis Fotografi di Indonesia

Teknologi Fotografi yang Semakin Canggih

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi fotografi yang semakin canggih telah membuka peluang bagi para fotografer di Indonesia. Kini, kebanyakan orang memiliki kamera yang lebih baik dan lebih canggih terutama dengan adanya kamera smartphone yang kualitasnya semakin meningkat. Hal inilah yang kemudian memunculkan tren fotografi mobile atau mobile photography yang banyak diminati oleh masyarakat.

Selain itu, kamera-kamera mirrorless juga semakin populer di kalangan fotografer karena kemampuannya yang setara dengan kamera DSLR namun dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan. Hal ini memungkinkan fotografer untuk bergerak lebih leluasa ketika memotret tanpa perlu membawa alat-alat yang terlalu berat.

Tumbuhnya Industri Digital dan Pemasaran Online

Di era digital seperti sekarang, pemasaran online menjadi sangat penting bagi bisnis apapun termasuk bisnis fotografi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan yang mulai mengoptimalkan dunia online sebagai media untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Menyadari hal tersebut, para fotografer di Indonesia juga mulai beralih ke media online untuk memasarkan karyanya.

Salah satu platform yang banyak digunakan oleh fotografer Indonesia adalah Shutterstock. Shutterstock adalah sebuah platform penyedia jasa foto dan video yang menjadi pilihan utama para perusahaan dan pengguna lainnya untuk memenuhi kebutuhan visual mereka. Shutterstock memiliki koneksi dengan banyak klien dari seluruh dunia, memberikan kesempatan bagi fotografer untuk memperluas pangsa pasar mereka secara internasional.

Peran Penting Sosial Media Bagi Fotografer

Dalam era media sosial, keberadaan fotografer di dunia maya sangat penting untuk memperkenalkan karya mereka kepada publik. Instagram, salah satu platform media sosial, memiliki pengguna aktif sebanyak 1 miliar pengguna. Hal ini menjadikan Instagram sebagai salah satu platform terbaik untuk memperkenalkan karya fotografi.

Para fotografer di Indonesia juga memanfaatkan Instagram sebagai alat untuk memperkenalkan karya mereka kepada publik dan melibatkan diri dalam komunitas fotografi dengan menyertakan tagar tertentu. Melalui Instagram, para fotografer juga dapat menjalin kerja sama dengan promotor atau memasarkan karya mereka sendiri. Dengan banyaknya pengguna Instagram, fotografer dapat memiliki basis penggemar yang besar dan memperoleh penghasilan dari karya mereka.

Selain Instagram, platform sosial media lain seperti Facebook dan Twitter juga turut membantu para fotografer untuk memperkenalkan karya mereka kepada publik. Namun, perkembangan terbaru terutama pada Instagram dengan adanya fitur reel dan IGTV juga memungkinkan fotografer bisa memperoleh penghasilan dengan demikian para fotografer tidak hanya mengandalkan hasil jual karyanya di Shutterstock saja.

Review ShutterStock sebagai Platform Jual Beli Foto Online

ShutterStock merupakan salah satu platform terkemuka dalam jual beli foto online. Dalam platform ini, fotografer dapat memasarkan karya mereka kepada pelanggan di seluruh dunia. Dengan lebih dari 300 juta foto, video, dan vektor di ShutterStock, platform ini menjadi salah satu sumber daya terkemuka bagi pelanggan yang membutuhkan gambar berkualitas tinggi untuk proyek mereka.

Cara Daftar ShutterStock

Untuk mendaftar sebagai fotografer di ShutterStock, Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Buat Akun

Langkah pertama dalam proses pendaftaran adalah membuat akun ShutterStock. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunjungi situs web ShutterStock dan mengisi formulir pendaftaran. Anda akan diminta untuk memberikan informasi dasar seperti nama, alamat email, dan password.

2. Kumpulkan dan Unggah Karya Anda

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan dan mengunggah karya Anda. ShutterStock memungkinkan Anda untuk mengunggah foto, vektor, dan video. Pastikan bahwa setiap karya memenuhi syarat dan persyaratan ShutterStock. Misalnya, foto harus diambil dengan kamera resolusi tinggi dan harus terlihat profesional. Anda juga harus memastikan bahwa karya Anda sesuai dengan pedoman editorial dan lisensi yang tepat.

3. Verifikasi dan Setujui Karya Anda

Setelah Anda mengunggah karya Anda, mereka akan melalui proses pemeriksaan dan peninjauan oleh tim ShutterStock. Tim ShutterStock akan memeriksa kualitas, kesesuaian dengan pedoman editorial, dan lisensi karya Anda. Jika karya Anda diterima, Anda akan menerima notifikasi dari ShutterStock dan karya Anda akan ditampilkan di platform mereka.

4. Pelajari Kebijakan Penetapan Harga ShutterStock

Saat berjualan di ShutterStock, Anda harus mengetahui kebijakan penetapan harga mereka. Ada dua jenis lisensi yang ditawarkan oleh ShutterStock: lisensi royalty-free dan lisensi editorial. Lisensi royalty-free memberikan hak kepada pelanggan untuk menggunakan karya Anda secara tidak terbatas setiap kali mereka membayar lisensi. Sementara itu, lisensi editorial diperuntukkan untuk penggunaan yang terbatas, misalnya di publikasi media atau redaksi. Harga untuk masing-masing jenis lisensi ditentukan oleh ShutterStock dan dapat berbeda untuk setiap karya. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kebijakan pengaturan harga ShutterStock dan mematok harga jual karya Anda sesuai dengan kebijakan tersebut.

5. Memperhatikan Hak Cipta

ShutterStock memiliki program perlindungan hak cipta yang kuat. Mereka meninjau setiap karya yang diunggah ke platform dan memberikan perlindungan hak cipta untuk setiap karya. Saat mendaftar ke ShutterStock, fotografer harus membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Anda harus memastikan bahwa karya Anda adalah milik Anda dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual orang lain. Jika melanggar hak cipta, pemilik hak cipta dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap Anda. Karena itu, sangat penting bagi para fotografer untuk memperhatikan hak cipta saat bergabung dengan ShutterStock.

6. Pelajari Program Afiliasi ShutterStock

ShutterStock memiliki program afiliasi yang memungkinkan Anda menghasilkan uang dengan merujuk pelanggan ke ShutterStock. Program ini memberikan persentase tertentu dari setiap penjualan yang dilakukan oleh pelanggan yang Anda rujuk. Program afiliasi ShutterStock dapat menjadi tambahan sumber pendapatan bagi para fotografer. Oleh karena itu, sangat penting bagi para fotografer untuk mempelajari dan memahami program afiliasi ShutterStock.

Kesimpulan

Ulasan di atas menjelaskan tentang ShutterStock sebagai platform jual beli foto online dan cara untuk mendaftar ke ShutterStock. Sebelum mendaftar ke ShutterStock, pastikan bahwa karya Anda memenuhi persyaratan ShutterStock dan Anda memahami kebijakan dan pedoman yang berlaku di ShutterStock. Dalam memasarkan karya Anda di ShutterStock, Anda harus memperhatikan kebijakan penetapan harga, hak cipta, dan program afiliasi ShutterStock. Dengan menjadi fotografer ShutterStock, Anda dapat memperluas peluang pemasaran dan meningkatkan pendapatan melalui penjualan karya Anda kepada pelanggan di seluruh dunia.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu situs penyedia jasa penjualan foto, video, dan elemen desain lainnya secara online yang sangat terkenal. Shutterstock menghubungkan para pengguna dengan berbagai penjual desain untuk menyediakan berbagai macam kebutuhan desain. Tentu saja, untuk bisa mulai menggunakan Shutterstock, Anda harus terlebih dahulu mendaftar sebagai pengguna Shutterstock. Berikut adalah syarat dan ketentuan yang harus diikuti ketika Anda ingin mendaftar menjadi pengguna Shutterstock.

1. Memiliki Alamat Email

Jika Anda ingin mendaftar ke Shutterstock, pastikan bahwa Anda memiliki alamat email yang aktif dan valid. Hal ini karena Shutterstock akan mengirimkan konfirmasi email ke alamat email yang Anda daftarkan sebagai bagian dari proses pendaftaran. Dengan memiliki email yang aktif dan valid, Anda akan bisa mengakses akun Shutterstock Anda lebih cepat dan mudah.

2. Mengisi Form Pendaftaran

Setelah Anda memiliki alamat email yang aktif, kunjungi website Shutterstock dan buka halaman pendaftaran. Kemudian, ikuti langkah-langkah yang telah ditentukan di halaman tersebut. Pertama-tama, lengkapi formulir pendaftaran Anda dan pastikan bahwa Anda memberikan informasi yang akurat. Shutterstock membutuhkan beberapa informasi pribadi Anda, seperti nama lengkap, alamat email, dan alamat tempat tinggal untuk memvalidasi dan memproses permintaan Anda.

3. Menyiapkan Media Identitas Diri

Selain untuk memenuhi formulir pendaftaran, Shutterstock juga membutuhkan dokumen identitas Anda sebagai persyaratan untuk mendaftar. Untuk itu, pastikan Anda menyiapkan dokumen ini sebelum mulai mendaftar. Dokumen identitas yang harus disiapkan bisa berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM). Pastikan bahwa dokumen identitas yang Anda pilih valid dan masih berlaku sebagai tanda pengenalan diri Anda.

4. Memahami Syarat dan Ketentuan Shutterstock

Sebelum Anda melanjutkan proses pendaftaran, pastikan Anda memahami dengan benar syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Shutterstock. Sebagai pengguna Shutterstock, Anda harus menyetujui dan mematuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku. Sehingga, Anda harus benar-benar membaca dengan seksama syarat dan ketentuan tersebut. Jangan lupa untuk memeriksa kebijakan privasi Shutterstock juga.

5. Membayar Biaya Pendaftaran

Setelah semua persyaratan di atas terpenuhi, Anda harus membayar biaya pendaftaran Shutterstock. Biaya pendaftaran ini akan tergantung pada jenis akun yang ingin Anda buat. Shutterstock memiliki beberapa jenis akun, termasuk akun gratis dan berbayar. Akun gratis memberikan akses terbatas pada beberapa koleksi, sementara akun berbayar memungkinkan Anda untuk mengakses semua koleksi dan fitur Shutterstock. Setelah Anda memilih jenis akun tertentu, akan muncul biaya pendaftaran yang harus dibayarkan untuk mulai menggunakan Shutterstock.

Itulah beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipahami sebelum mendaftar ke Shutterstock. Ingatlah bahwa setiap proses mendaftar di situs manapun harus mengikuti semua aturan dan persyaratan yang ada. Dengan memenuhi semua syarat dan ketentuan di atas, Anda akan lebih mudah dan cepat terdaftar menjadi pengguna Shutterstock. Sekarang Anda siap memulai karir sebagai seorang desainer!

Langkah Mudah untuk Mendaftar di ShutterStock

1. Membuka Halaman Pendaftaran ShutterStock

Langkah pertama dalam proses pendaftaran di ShutterStock adalah membuka halaman pendaftaran resmi. Anda bisa menemukan halaman pendaftaran tersebut dengan mudah melalui mesin pencari atau menggunakan tautan yang disediakan oleh pengguna ShutterStock lainnya.

Setelah halaman pendaftaran terbuka, anda akan melihat formulir pendaftaran kosong yang perlu diisi dengan data pribadi anda. Pastikan data yang anda input sesuai dengan identitas asli anda.

2. Isi Formulir Pendaftaran

Setelah menemukan halaman pendaftaran, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran yang dimaksudkan di sini adalah formulir yang sudah disediakan oleh ShutterStock yang berisi informasi seperti nama lengkap, alamat email, kata sandi, data bank, dan informasi pribadi lainnya.

Pastikan anda mengisi data dengan benar dan jujur. ShutterStock akan menggunakan data tersebut untuk memverifikasi identitas anda dan memproses pembayaran atas hasil jualan anda. Jangan sampai ada data yang salah atau tidak valid karena akan mengganggu proses pendaftaran dan verifikasi identitas anda.

3. Verifikasi Email

Setelah mengisi formulir pendaftaran dengan benar, anda akan menerima email dari ShutterStock berisi tautan verifikasi. Tautan verifikasi yang diterima harus diklik untuk memastikan bahwa alamat email yang digunakan aktif dan valid.

Tautan verifikasi ini adalah langkah penting dalam proses pendaftaran di ShutterStock. Ketika tautan ini diklik, maka anda sudah bisa mulai mengunggah karya anda yang nantinya akan ditawarkan dan dijual melalui situs ShutterStock.

4. Menentukan Status sebagai Kontributor atau Pembeli

Setelah proses verifikasi email berhasil, anda akan ditanya apakah ingin menjadi kontributor atau pembeli di ShutterStock. Jika tujuan anda dalam menggunakan ShutterStock adalah untuk menjual karya anda, maka pilihlah menu “kontributor”. Tapi jika tujuan anda adalah untuk membeli karya milik orang lain, pilihlah menu “pembeli”.

Jika anda memilih menjadi kontributor, maka bisa mengunggah karya anda agar dapat dipasarkan oleh ShutterStock. Setiap kali karya anda terjual, anda akan menerima pembayaran berdasarkan kesepakatan yang sudah ditentukan sebelumnya oleh ShutterStock dan anda sebagai kontributor.

5. Mengunggah Karya

Setelah menjadi kontributor resmi di ShutterStock, saatnya mengunggah karya anda. Agar karya anda diterima oleh ShutterStock, ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah format file, kualitas gambar, dan ukuran file.

Format file yang harus dipenuhi di ShutterStock adalah JPEG. Kualitas gambar minimal adalah 4MP (megapixel). Ukuran file minimal adalah 1MB dan maksimal adalah 50MB.

Setelah semua persyaratan dipenuhi, karya anda akan ditinjau oleh ShutterStock sebelum dipublikasikan ke situs. Tinjauan ini dilakukan untuk menjamin kualitas dan kesesuaian karya dengan standar ShutterStock.

6. Mempromosikan Karya Anda

Saat ini, marketplace ShutterStock sedang sangat ramai dikunjungi oleh banyak masyarakat di seluruh dunia. Maka dari itu, sangat penting untuk mempromosikan karya anda ke calon pembeli. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempromosikan karya anda, seperti:

Iklan di Media Sosial

Salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan karya anda adalah melalui iklan di media sosial. Dengan mengiklankan karya anda di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, anda dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli secara tidak langsung. Cari tahu manfaat kedua dari pengiklanan di media sosial.

Berkomunikasi dengan Komunitas Profesional

Anda dapat bergabung dengan komunitas profesional dalam bidang anda, misalnya fotografi, supaya karya anda mudah dikenal oleh orang lain yang senang dengan konten yang serupa.

Optimalkan Kriteria SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah kriteria untung. Optimalkan karya anda agar mudah ditemukan oleh calon pembeli dengan dari kata kunci yang paling relevan dengan konten anda.

Melakukan Kerja Sama dengan Bloger atau Marketer

Setelah mempromosikan karya dari media sosial dan SEO, tentu saja tidak ada salahnya untuk mencari bloggers atau pengusaha online yang bersedia memberikan bantuan untuk mempromosikan karya anda. Anda dapat meminta bloger yang memiliki audiens besar untuk membagikan informasi mengenai karya anda.

Demikianlah beberapa langkah mudah untuk mendaftar di ShutterStock, mempromosikan karya anda, dan memastikan karya anda diterima oleh ShutterStock. Jangan lupa untuk memperhatikan seluruh persyaratan dan standar yang sudah ditetapkan oleh ShutterStock agar karya anda mudah ditemukan oleh calon pembeli. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda!

Menyiapkan Dokumen Pendukung untuk Mendaftar ShutterStock

ShutterStock adalah salah satu penyedia layanan jual beli foto dan video berkualitas tinggi yang terbesar dan terpopuler di dunia. Di sana, Anda bisa menjual karya Anda dan mendapatkan penghasilan. Namun, sebelum dapat menjadi anggota Shutterstock dan menjual foto atau video Anda, Anda harus mendaftar terlebih dahulu. Ada beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk memulai proses pendaftaran Anda.

1. Identitas diri

Sebelum memulai langkah-langkah cara daftar Shutterstock, pastikan Anda memiliki dokumen identitas diri yang lengkap dan valid. Dokumen identitas bisa berupa KTP atau kartu identitas lainnya, seperti SIM, Paspor, atau kartu pelajar. Pastikan dokumen yang Anda miliki berwarna dan tidak buram, serta memiliki nomor identitas yang terbaca dengan jelas.

2. Foto profil

Ketika mendaftar, Anda akan diminta untuk mengupload foto profil Anda. Pastikan foto yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik, tidak blur, dan sebagai foto wajah yang terlihat jelas. Anda disarankan untuk memilih foto dengan latar belakang yang bersih dan tidak terlalu padat, sehingga foto wajah Anda menjadi lebih terlihat.

3. Metode pembayaran

Anda akan diminta untuk menambahkan metode pembayaran Anda, seperti PayPal atau rekening bank. Pastikan untuk menyiapkan informasi rekening dan detail pembayaran Anda, seperti nomor kartu kredit atau rekening bank yang terverifikasi, sehingga proses transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.

4. Alamat Email

Anda membutuhkan alamat email yang aktif untuk mendaftar ke ShutterStock. Pastikan untuk mengatur email Anda saat mendaftar, dan selalu memantau inbox Anda agar tidak kehilangan informasi penting yang dikirimkan oleh Shutterstock.

5. Foto atau video portfolio Anda

Ketika mendaftar ke Shutterstock, Anda harus memberikan portofolio foto atau video Anda sehingga tim Shutterstock dapat menilai kualitas karya Anda. Pastikan untuk memilih foto atau video yang paling representatif dari karya Anda. Anda disarankan untuk menunjukkan karya terbaik Anda agar mudah diterima di Shutterstock.

6. Mengisi formulir pendaftaran

Salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar ke Shutterstock adalah formulir pendaftaran resmi. Pastikan Anda mengisi formulir tersebut dengan benar dan lengkap sebelum mengirimkannya. Pastikan data yang Anda masukkan akurat dan sama dengan dokumen identitas Anda.

7. Syarat dan Ketentuan

Sebelum mendaftar ke Shutterstock, pastikan untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan yang berlaku di Shutterstock. Dalam dokumen ini, Anda akan menemukan detail tentang hak dan kewajiban Anda sebagai anggota, sistem pembayaran, dan masalah hukum lain yang mungkin terjadi.

Baca syarat dan ketentuan dengan teliti agar tidak terjebak dalam masalah yang tidak diinginkan, seperti sanksi tertentu yang diberikan oleh pihak Shutterstock atau masalah keamanan lainnya. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang bagaimana cara daftar Shutterstock atau tentang Syarat dan Ketentuan, jangan ragu untuk menghubungi tim dukungan Shutterstock yang ramah dan siap membantu Anda.

Kesimpulan

Mendaftar ke ShutterStock memang memerlukan beberapa dokumen yang membuat proses pendaftaran menjadi kompleks. Namun, dengan persiapan yang tepat dan informasi tentang dokumen yang dibutuhkan, Anda bisa menjadi anggota Shutterstock dan mulai menjual karya Anda di sana. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan mendapat persetujuan dari Shutterstock sebelum mulai menjual foto atau video Anda.

Cara Daftar Shutterstock: Wajib Menguasai Bahasa Inggris untuk Membuat Akun ShutterStock

Shutterstock merupakan salah satu platform video, gambar, dan musik terbesar di dunia. Sebagai contributor di Shutterstock, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari konten kreasi yang sudah kamu buat. Shutterstock memberikan kesempatan bagi para kreator untuk memperoleh uang tanpa harus memiliki pengalaman atau kualifikasi khusus. Namun, sebelum kamu menjadi seorang contributor, kamu harus membuat akun terlebih dahulu.

1. Membuka Website Shutterstock

Untuk membuka website Shuterstock, kamu bisa masuk ke www.shutterstock.com. Tampilan website Shutterstock minimalis dan mudah digunakan. Di sisi kanan atas terdapat pilihan untuk membuat akun atau masuk dengan akun yang sudah ada. Kamu bisa memilih ‘Buat Akun’ untuk membuat akun Shutterstock baru.

2. Mengisi Data Yang Diperlukan

Setelah memilih ‘Buat Akun’, kamu akan diarahkan ke halaman yang meminta informasi pribadi seperti nama, alamat email, dan password. Pastikan informasi yang kamu masukkan valid, karena informasi ini akan digunakan sebagai pengecek akun kamu di masa depan. Akun kamu harus diverifikasi sebelum kamu bisa memulai menjadi contributor di Shutterstock. Selain itu, kamu juga wajib untuk membaca dan menyetujui persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

3. Memilih Tipe Akun

Setelah mengisi data pribadi, kamu akan diminta untuk memilih jenis akun. Ada dua jenis akun yang ditawarkan oleh Shutterstock, yaitu ‘Personal’ dan ‘Commercial’. Jika kamu hanya mencari gambar untuk penggunaan pribadi, maka akun ‘Personal’ sudah cukup. Namun, jika kamu ingin mengakses gambar untuk kebutuhan bisnis, kamu harus memilih akun ‘Commercial’.

4. Memilih Pembayaran

Setelah memilih tipe akun, kamu akan diminta untuk memilih cara pembayaran. Saat ini, Shutterstock menerima pembayaran dengan kartu kredit, kartu debit, dan PayPal. Setelah memilih cara pembayaran, pastikan untuk memasukkan informasi yang benar dan valid agar proses pembayaran berjalan lancar.

5. Memasukkan Informasi Penarikan

Setelah informasi pembayaran terkonfirmasi, kamu akan diminta untuk memasukkan informasi penarikan. Pastikan kamu memasukkan informasi penarikan yang valid untuk menghindari masalah di masa depan. Shutterstock akan mentransfer uang kamu ke rekening yang kamu berikan di halaman ini.

6. Verifikasi Akun

Setelah memasukkan informasi penarikan, akun kamu masih belum aktif. Kamu harus melakukan verifikasi akun sebelum bisa menggunakan Shutterstock sepenuhnya. Shutterstock akan mengirimkan email ke alamat email yang kamu daftarkan sebelumnya. Dalam email tersebut terdapat link verifikasi yang harus kamu klik untuk mengaktifkan akun Shutterstock kamu. Setelah akun kamu terverifikasi, kamu baru bisa menjadi contributor di Shutterstock.

7. Mulai Mengupload Konten

Setelah akun kamu aktif, kamu bisa mulai mengupload konten kamu ke Shutterstock. Shutterstock menerima konten video, gambar, vektor, dan musik. Pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Shutterstock untuk konten yang ingin kamu upload, seperti kualitas gambar yang tinggi dan tidak ada watermark.

8. Wajib Mengerti Bahasa Inggris untuk Membuat Akun Shutterstock

Sebagai platform internasional dengan contributor dari seluruh dunia, Shutterstock menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama di website dan semua komunikasi yang dikirimkan ke contributor. Oleh karena itu, untuk membuat akun di Shutterstock, kamu wajib mengerti dan mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Pada tahap selanjutnya, kamu juga harus mampu memenuhi persyaratan konten yang ditetapkan oleh Shutterstock dalam bahasa Inggris.

Mungkin bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dengan bahasa Inggris akan merasa kesulitan saat membuat akun di Shutterstock. Namun, kamu bisa meminta bantuan teman atau mengandalkan aplikasi penerjemah untuk membantumu melewati proses pembuatan akun. Setelah akun kamu aktif, Shutterstock akan memberikan panduan dan bantuan dalam bahasa Inggris untuk membantumu memulai karir sebagai contributor di Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah platform yang memperjualkan jutaan stok foto, video, ilustrasi, dan audio untuk digunakan dalam berbagai proyek kreatif. Sebelum dapat mengakses dan menggunakan konten mereka, Anda harus membuat akun Shutterstock terlebih dahulu. Cara mendaftar akun sangatlah mudah dan cepat, Anda hanya perlu mengunjungi situs web Shutterstock dan melakukan pengisian formulir dengan informasi pribadi Anda. Namun, sebelumnya Anda harus memahami fitur dan keuntungan dari akun Shutterstock, berikut kami jelaskan secara detail.

Fitur Akun Shutterstock

Akun Shutterstock memberikan akses tak terbatas ke berbagai jenis konten yang tersedia di platform, dan memudahkan Anda untuk menemukan apa yang Anda butuhkan untuk meningkatkan proyek Anda dengan cepat dan mudah. Berikut beberapa fitur penting dari akun Shutterstock:

1. Jutaan Konten Berkualitas Tinggi

Shutterstock dikenal karena menyediakan jutaan konten berkualitas tinggi, mulai dari stok foto dan ilustrasi, hingga video dan audio. Semua konten tersebut tersedia dalam berbagai resolusi dan format, sehingga Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan proyek Anda.

2. Berbagai Opsi Mencari Konten

Shutterstock memiliki fitur pencarian yang canggih, sehingga memudahkan Anda untuk menemukan konten yang tepat dengan cepat dan mudah. Anda dapat mencari konten berdasarkan kategori, kata kunci, warna, dan banyak lagi.

3. Pilihan Lisensi Konten yang Jelas

Shutterstock memiliki berbagai jenis lisensi yang tersedia, mulai dari lisensi standar hingga lisensi perpanjangan. Setiap lisensi memberikan hak penggunaan yang berbeda-beda, sehingga Anda dapat memilih lisensi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, mereka juga menyediakan garansi perlindungan hukum untuk konten yang dijual di platform mereka.

4. Penyimpanan Favorit Konten

Anda dapat menyimpan konten favorit Anda di akun Shutterstock dan menemukannya kembali dengan mudah di masa depan. Hal ini memudahkan Anda untuk memilih konten yang pernah Anda sukai dan memasukkannya dalam proyek Anda tanpa harus mencari kembali.

5. Kelola Konten dengan Mudah

Anda dapat mengelola konten yang telah diunduh dengan mudah di dalam akun Shutterstock Anda. Konten yang telah diunduh akan disimpan dalam folder khusus, dan Anda dapat mengunduh kembali jika diperlukan tanpa harus mencarinya kembali.

6. Berbagai Pilihan Pembayaran

Shutterstock menawarkan berbagai pilihan pembayaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Anda dapat memilih untuk membayar dengan kartu kredit atau PayPal, serta memilih opsi pembayaran berlangganan atau pembelian tunggal.

7. Pengiriman Berita Terkini

Melalui akun Shutterstock, Anda dapat berlangganan pengiriman berita terkini mengenai produk, penawaran khusus, konten baru, dan fitur terbaru dari Shutterstock. Hal ini memudahkan Anda untuk selalu mendapat informasi terbaru dan tidak ketinggalan dengan tren terbaru di industri kreatif.

Keuntungan Memiliki Akun Shutterstock

Setelah memahami fitur-fitur dari akun Shutterstock, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan memiliki akun Shutterstock:

1. Hemat Waktu

Dengan memiliki akun Shutterstock, Anda tidak perlu lagi mencari konten yang Anda butuhkan dari berbagai sumber. Semua konten yang dibutuhkan untuk proyek kreatif Anda dapat ditemukan dengan cepat dan mudah di satu tempat.

2. Hemat Uang

Harga konten di Shutterstock sangatlah terjangkau dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Anda dapat membeli konten dengan harga yang ramah di kantong, dan dengan berbagai pilihan pembayaran yang tersedia, Anda dapat memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

3. Mempercepat Proses Pekerjaan

Mencari konten yang tepat untuk proyek kreatif membutuhkan banyak waktu dan energi, namun dengan memiliki akun Shutterstock, proses tersebut dapat dipersingkat hingga beberapa menit. Anda dapat menemukan konten yang tepat dengan cepat dan mulai bekerja dengan lebih efisien.

4. Menjamin Kualitas Konten

Shutterstock menyediakan jutaan konten berkualitas tinggi yang memastikan kualitas proyek kreatif Anda. Dengan menggunakan konten dari Shutterstock, Anda dapat memastikan bahwa proyek Anda akan terlihat lebih profesional dan menarik bagi klien atau audiens Anda.

5. Fitur Pencarian yang Canggih

Shutterstock memiliki fitur pencarian yang canggih, memudahkan Anda untuk menemukan konten yang tepat dengan cepat dan mudah. Anda dapat mencari konten berdasarkan kata kunci, kategori, warna, dan lain-lain. Fitur pencarian ini dapat membantu Anda menemukan konten yang sangat spesifik dengan cepat dan mudah.

6. Pilihan Lisensi yang Fleksibel

Shutterstock menyediakan berbagai jenis lisensi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek Anda. Anda dapat memilih lisensi standar atau perpanjangan, sesuai dengan kebutuhan Anda. Setiap lisensi memberikan hak penggunaan yang berbeda-beda, dan dapat disesuaikan dengan budaya, bahasa, atau tujuan proyek kreatif Anda.

7. Pengalaman Pengguna yang Mudah

Shutterstock dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mencari, membeli, dan mengunduh konten. Interface yang intuitif dan mudah dipahami memudahkan pengguna untuk mengakses semua fitur dan konten yang tersedia di platform.

8. Mendukung Industri Kreatif

Dengan menggunakan konten dari Shutterstock, Anda juga membantu mendukung industri kreatif global. Seluruh konten yang ada di Shutterstock dibuat dan dikelola oleh profesional kreatif di seluruh dunia, yang mendapatkan keuntungan dari penjualan mereka di platform tersebut.

9. Akses ke Kumpulan Perkakas Kreatif

Shutterstock juga menyediakan kumpulan perkakas kreatif yang berguna untuk proyek kreatif, seperti font, brush, dan template desain. Anda dapat mengunduh kumpulan perkakas ini di dalam akun Shutterstock Anda dan menggunakannya secara gratis untuk meningkatkan proyek kreatif Anda.

Kesimpulan

Shutterstock adalah platform yang sangat berguna bagi para profesional kreatif, dengan jutaan konten berkualitas tinggi yang tersedia, serta berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk menemukan, memilih, dan mengunduh konten yang dibutuhkan. Dengan memiliki akun Shutterstock, Anda dapat menghemat waktu dan uang, meningkatkan efisiensi kerja, serta memastikan bahwa proyek kreatif Anda terlihat lebih profesional dan menarik. Jadi, jika Anda belum memiliki akun Shutterstock, segeralah mendaftar sekarang dan rasakan manfaatnya sendiri!

Cara Daftar Shutterstock dan Meningkatkan Peluang Jualan dengan Paket Akun ShutterStock

Shutterstock adalah situs web penyedia beragam gambar dan video untuk kebutuhan iklan, poster, brochure, website dan lain-lain. Berbagai macam jenis gambar seperti foto dan ilustrasi bisa didapatkan melalui Shutterstock dengan harga yang bervariasi. Agar kamu bisa membeli dan menjual gambar di Shutterstock, kamu perlu daftar terlebih dahulu. Berikut adalah cara daftar Shutterstock dan cara meningkatkan peluang jualan dengan paket akun Shutterstock:

Cara Daftar Shutterstock

Untuk bisa menjual atau membeli gambar dan video di Shutterstock, kamu harus membuat akun terlebih dahulu. Tapi bagaimana caranya? Berikut penjelasannya:

1. Kunjungi Situs Resmi Shutterstock

Pertama, kamu harus mengunjungi situs resmi Shutterstock melalui www.shutterstock.com. Setelah itu, kamu bisa klik tombol “Join” pada pojok kanan atas halaman.

2. Pilih Tipe Akun yang Kamu Inginkan

Setelah klik tombol “Join”, kamu akan diarahkan ke halaman “Choose a Plan”. Di halaman ini, terdapat tiga tipe akun yang bisa dipilih, yaitu:

  • Individual: Untuk individu yang menggunakan gambar dan video untuk kebutuhan pribadi atau non-komersial
  • Team: Untuk perusahaan yang ingin menggunakan gambar dan video dan bisa diakses oleh beberapa orang
  • Enterprise: Untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan penawaran khusus

Pilihlah tipe akun yang kamu inginkan, untuk kali ini kita akan membahas “Individual”.

3. Isi Data Pribadi

Setelah memilih tipe akun, kamu akan diarahkan ke halaman isian data pribadi. Isi kolom nomor telepon, alamat email dan password. Pastikan kamu menggunakan email yang valid karena nantinya email tersebut digunakan untuk verifikasi akun kamu.

4. Verifikasi Akun

Setelah mendaftar, kamu akan mendapatkan email dari Shutterstock. Buka email tersebut dan klik tombol “Verify Email Address” untuk verifikasi. Kamu akan diarahkan ke halaman Shutterstock lagi dan akun Shutterstock kamu sudah terverifikasi.

Cara Meningkatkan Peluang Jualan dengan Paket Akun ShutterStock

Setelah kamu berhasil mendaftar sebagai contributor atau penyedia gambar di Shutterstock, bagaimana cara meningkatkan peluang jualan gambarmu? Berikut adalah tips meningkatkan penjualan gambar kamu:

1. Buat Gambar yang berkualitas

Pelanggan Shutterstock selalu memilih gambar yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencari referensi atau membuat prototipe gambar terlebih dahulu sebelum meng-upload di Shutterstock.

2. Buat Gambar yang Tertarget

Sebelum membuat gambar, tentukan terlebih dahulu target audiens apa yang dituju. Ada berbagai macam kategori gambar seperti Business, Travel, Fashion, dan lain-lain. Jadi pastikan kamu membuat gambar yang sesuai dengan kategori yang telah kamu tentukan.

3. Meng-upload Banyak Gambar

Meng-upload gambar dalam jumlah banyak tentunya akan meningkatkan peluang gambar kamu untuk dijual. Caranya dengan membuat banyak gambar yang berkualitas yang berbeda-beda dan memiliki kategori yang berbeda juga.

4. Menentukan Harga Jual

Setelah meng-upload gambar, kamu harus menentukan harga jual gambar kamu. Shutterstock memberikan fleksibilitas kepada kamu untuk menentukan harga jual gambar. Namun pastikan harga yang kamu tetapkan sesuai dengan kualitas gambar yang kamu upload.

5. Menambahkan Keyword yang Akurat

Untuk mempermudah pelanggan menemukan gambar kamu, pastikan kamu menambahkan keyword (kata kunci) yang akurat dan sesuai dengan gambar yang kamu upload. Keyword yang akurat akan membuat gambarmu muncul di hasil pencarian atas dan meningkatkan penjualan.

6. Menyediakan Foto Model dengan Model Release

Jika kamu meng-upload foto model dengan wajah yang jelas terlihat, pastikan kamu juga menyertakan model release. Model release adalah dokumen yang menunjukkan bahwa model memberi izin untuk gambar mereka di-upload ke Shutterstock.

7. Meng-upload Gambar Reguler

Meng-upload gambar secara reguler akan membantu meningkatkan peluang gambarmu untuk dijual. Shutterstock terus melakukan update dan pencarian gambar yang baru, sehingga kamu harus selalu meng-upload gambar secara berkala.

8. Aktualisasi portofolio secara berkala

Agar portofolio gambar kamu menarik dan tidak ketinggalan zaman, pastikan kamu meng-update dan meng-upload gambar baru secara berkala.

9. Gunakan Alat Bantu Shutterstock

Shutterstock memberikan alat bantu berupa “Shutterstock Editor” yang dapat digunakan untuk memberikan efek pada gambar yang dijual di Shutterstock. Kamu bisa menggunakan alat ini untuk membuat gambar yang lebih menarik sebelum di-upload ke Shutterstock.

10. Promosikan Portofolio Shutterstockmu

Terakhir, promosikan portofolio gambar Shutterstockmu di media sosial atau blog pribadi milikmu. Cara ini akan menjadikan kamu lebih dikenal dan meningkatkan peluang penjualan gambar.

Cara Daftar Shutterstock: Mengatur Kategori Foto pada Akun Shutterstock

Setelah berhasil mendaftar ke Shutterstock, ada banyak hal yang perlu dikonfigurasi pada akun Shutterstock agar dapat mulai mengunggah foto dan menjualnya. Salah satu hal yang harus diatur adalah kategori foto pada akun Shutterstock. Melalui kategori foto, pembeli dapat dengan mudah menemukan gambar yang mereka cari dan mempercepat proses pembelian.

1. Pilih “Kategori” pada Halaman Pengaturan

Untuk mengatur kategori foto, masuklah ke Halaman Pengaturan pada akun Shutterstock Anda. Pada halaman ini, Anda akan menemukan beberapa opsi pengaturan termasuk kategori foto. Klik opsi “Kategori” untuk masuk ke halaman pengaturan kategori foto.

2. Pilih Kategori Foto

Setelah masuk ke halaman pengaturan kategori foto, Anda akan menemukan perangkat lunak Shutterstock yang memungkinkan Anda memilih kategori foto untuk setiap gambar Anda. Shutterstock memiliki beberapa kategori, seperti bisnis, makanan, alam, manusia, hewan, dan sebagainya. Ketika memilih kategori, pastikan kategori foto Anda sesuai dengan konten dari gambar yang ingin Anda unggah.

3. Pilih Subkategori Foto

Setelah memilih kategori foto, Anda akan menemukan subkategori foto. Pada bagian ini, Shutterstock memungkinkan Anda memilih subkategori yang lebih spesifik untuk foto Anda. Misalnya, jika Anda memilih kategori bisnis, Anda dapat memilih subkategori seperti ekonomi, keuangan, atau pertambangan, tergantung pada konten gambar Anda.

4. Pilih Kategori Bahasa

Kategori bahasa adalah fitur lain yang memungkinkan pembeli menemukan gambar dengan menggunakan bahasa tertentu. Shutterstock memiliki beberapa bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, dan sebagainya. Pastikan Anda memilih bahasa yang sesuai dengan gambar Anda untuk memaksimalkan penjualan.

5. Pilih Kategori Editorial atau Komersial

Shutterstock membedakan antara foto editorial dan komersial. Foto editorial digunakan untuk tujuan berita atau editorial sedangkan foto komersial digunakan untuk tujuan komersial seperti iklan dan promosi. Pastikan Anda memilih kategori yang sesuai agar pembeli dapat menemukan gambar Anda dengan mudah.

6. Pilih Kategori Model Release

Model release adalah persetujuan tertulis yang diperlukan dari model untuk memasukkan gambar mereka ke dalam stok foto. Shutterstock memungkinkan Anda memilih opsi “Model Release Diperlukan” atau “Tidak Perlu Model Release” saat mengunggah gambar. Model Release yang diperlukan harus disertakan dengan gambar saat diunggah.

7. Pilih Kategori Property Release

Seperti model release, property release mengharuskan persetujuan tertulis dari pemilik properti seperti gedung, mobil, atau benda lain yang terdapat dalam gambar. Shutterstock memungkinkan Anda memilih opsi “Property Release Diperlukan” atau “Tidak Perlu Property Release” saat mengunggah gambar. Properti yang memerlukan persetujuan harus disertakan dengan gambar saat diunggah.

8. Gunakan Tag dan Deskripsi yang Relevan

Setelah memilih kategori foto pada akun Shutterstock, pastikan Anda menggunakan tag dan deskripsi yang relevan pada gambar Anda. Tag dan deskripsi membantu pembeli menemukan gambar Anda lebih mudah dan meningkatkan tingkat interaksi pada gambar Anda. Pastikan tag dan deskripsi menggambarkan secara akurat konten gambar Anda.

9. Mengubah Kategori pada Foto yang Sudah Diunggah

Jika Anda ingin mengubah kategori foto pada gambar yang sudah diunggah, Anda dapat melakukannya melalui Halaman Pengaturan pada akun Shutterstock. Pilih foto yang ingin Anda ubah kategori dan pilih pengaturan kategori baru yang sesuai dengan konten gambar. Pastikan tag dan deskripsi juga diperbarui.

10. Perbarui Kategori pada Foto Secara Berkala

Kategori foto adalah aspek penting dalam penjualan gambar pada Shutterstock. Pastikan Anda memperbarui kategori foto yang berkaitan dengan gambar Anda agar memudahkan pembeli menemukan gambar Anda dan meningkatkan penjualan gambar Anda.

11. Pelajari Kategori Foto yang Populer

Meningkatkan penjualan gambar Anda di Shutterstock dapat dimulai dengan mempelajari kategori foto yang paling populer. Carilah tren dan bidang yang populer pada situs stok foto dan buatlah gambar yang relevan dengan tema tersebut. Kategori foto yang populer di Shutterstock biasanya berhubungan dengan bisnis, teknologi, makanan, dan alam. Hindari kategori foto yang terlalu umum seperti hobi dan keluarga dan perluas pandangan Anda untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, penerbit, atau pasar.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu situs web penyedia gambar dan video yang sangat populer dan terpercaya bagi banyak orang. Shutterstock telah beroperasi selama lebih dari 17 tahun dan memiliki lebih dari 300 juta gambar dan video di situs web mereka. Bagi Anda yang ingin berlangganan Shutterstock, berikut adalah cara daftar Shutterstock:

Langkah 1 – Buka situs web Shutterstock

Jadi, langkah pertama untuk mendaftar Shutterstock adalah membuka situs web resmi Shutterstock. Anda bisa membuka situs webnya di www.shutterstock.com.

Langkah 2 – Pilih tipe langganan yang diinginkan

Setelah membuka situs web Shutterstock, Anda akan disambut dengan beberapa tipe langganan. Pilihlah tipe langganan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Pilih sesuai dengan jumlah proyek yang akan dihasilkan, opsi untuk menggunakan lisensi editorial atau komersial, dan jumlah gambar atau video yang dibutuhkan setiap bulan.

Langkah 3 – Buat akun Shutterstock

Langkah selanjutnya adalah membuat akun Shutterstock. Untuk membuat akun, Anda memerlukan alamat email yang aktif. Klik tombol “Daftar” di sudut kanan atas halaman utama Shutterstock. Isi semua informasi pribadi Anda dan ikuti instruksi berikutnya untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

Langkah 4 – Verifikasi email Anda

Setelah membuat akun, Anda akan menerima email dengan tautan verifikasi. Klik tautan tersebut dan verifikasi email Anda supaya bisa mengakses akun Shutterstock Anda.

Langkah 5 – Pilih opsi harga yang diinginkan

Setelah berhasil membuat akun dan masuk ke akun Anda, Anda harus memilih opsi harga yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Shutterstock memiliki opsi berlangganan dan pembelian individu. Opsi berlangganan menawarkan harga yang lebih murah dan memberikan akses ke lebih banyak gambar, video, dan vektor. Pembelian individu memungkinkan Anda membeli gambar individu dengan harga yang lebih mahal.

Langkah 6 – Tambahkan informasi pembayaran Anda

Shutterstock hanya menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit atau PayPal. Setelah memilih opsi harga yang diinginkan, Anda harus menambahkan informasi pembayaran Anda. Masukkan informasi kartu kredit atau PayPal Anda dan ikuti instruksi berikutnya untuk menyelesaikan proses pembayaran.

Langkah 7 – Verifikasi pembayaran Anda

Setelah menambahkan informasi pembayaran Anda, Shutterstock akan menugaskan mesin pembayaran untuk memproses transaksi. Jangan khawatir, proses pembelian Shutterstock sangat aman dan terpercaya. Setelah transaksi berhasil diproses, Shutterstock akan mengirim email konfirmasi pembelian kepada Anda.

Langkah 8 – Login ke akun Anda

Setelah berhasil membeli langganan, Anda harus login ke akun Shutterstock Anda untuk mengakses galeri gambar dan video milik Shutterstock. Masukkan alamat email dan sandi yang terdaftar di akun Anda dan klik “Masuk” untuk masuk ke akun Anda.

Langkah 9 – Mulailah Mencari Gambar

Setelah masuk ke akun, Anda langsung dapat melakukan pencarian gambar di kotak pencarian terletak di bagian atas halaman. Masukkan kata kunci pencarian Anda dan gambar, video atau vektor yang sesuai akan muncul dalam hasil pencarian. Shutterstock memiliki filter pencarian yang memudahkan Anda untuk mencari gambar yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Langkah 10 – Unduh gambar

Setelah menemukan gambar yang diinginkan, klik tautan download untuk mengunduh gambar. Anda harus memilih ukuran gambar yang tepat dan opsi lisensi yang sesuai dengan proyek Anda. Shutterstock menyediakan beberapa ukuran untuk setiap gambar agar Anda bisa memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Langkah 11 – Unggah gambar proyek Anda

Setelah mengunduh gambar, Anda bisa langsung menggunakan gambar tersebut di proyek Anda. Jangan lupakan penggunaan kredit Shutterstock pada setiap gambar atau video yang Anda gunakan. Jangan ragu untuk mengunggah gambar proyek Anda yang sudah menggunakan gambar dari Shutterstock ke dalam situs web Anda atau media sosial Anda.

Langkah 12 – Mengatur Harga Foto pada Akun ShutterStock

Setelah Anda berlangganan yang sesuai dengan anggaran Anda, maka Anda harus mengatur harga foto pada akun Shutterstock Anda. Shutterstock memberikan Anda kesempatan untuk mengatur harga yang akan diberikan pada setiap foto yang Anda unggah ke Shutterstock. Langkah ini sangat penting karena jika tidak diatur dengan baik, maka akan berdampak pada penghasilan yang didapatkan dari hasil penjualan foto di Shutterstock. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan strategi yang tepat dalam mengatur harga foto:

Menganalisis Keadaan Pasar

Sebelum menentukan harga pada setiap foto, sebaiknya lakukan analisis terhadap keadaan pasar saat ini. Anda harus memperhatikan tren pasar, jenis foto yang banyak dibutuhkan, serta kualitas dan keunikan foto yang dapat Anda tawarkan. Pastikan untuk menyesuaikan harga dengan harga rata-rata pada jenis foto yang sama di pasar sekarang ini. Dengan begitu, Anda tidak sembarangan menentukan harga dan dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada.

Menghitung Biaya Produksi

Agar harga foto Anda dapat sesuai dengan biaya produksi, maka Anda perlu menghitung kembali biaya produksi yang dibutuhkan untuk mengambil gambar. Biaya produksi terdiri dari berbagai macam faktor, seperti biaya peralatan fotografi, transportasi, dan biaya sewa tempat. Setelah biaya produksi terperinci dengan baik, maka Anda dapat menambahkan keuntungan sebagai profit pada harga foto Anda.

Menentukan Rentang Harga

Setelah mengetahui biaya produksi, selanjutnya tentukanlah rentang harga yang akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan. Pastikan harga foto yang Anda tetapkan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan dari foto tersebut. Sebaiknya hindari menentukan harga yang terlalu tinggi, karena dapat membuat foto lebih sulit untuk terjual. Paling penting, harga foto Anda harus bersaing dengan foto-foto yang sejenis di pasar saat ini.

Memonitor Harga Foto secara Berkala

Setelah menentukan harga foto yang sesuai, sebaiknya Anda memonitor harga secara berkala. Hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa harga foto yang Anda tetapkan masih sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Pastikan selalu memperbarui harga yang Anda tetapkan secara berkala agar tetap relevan dengan keadaan pasar dan terus bersaing dengan foto lain yang ada di pasar.

Kesimpulan

Dengan menjadi langganan Shutterstock, Anda dapat dengan mudah mengakses galeri gambar, video, dan vektor berkualitas tinggi yang akan mendukung proyek Anda. Langkah pendaftaran dan pengaturan langganan tersebut sangat mudah dilakukan. Namun, jangan lupa mengatur harga foto pada akun Shutterstock dengan baik dan benar agar dapat memperoleh keuntungan optimal. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memaksimalkan potensi pendapatan dari gambar Anda pada Shutterstock.

Keuntungan Menjadi Fotografer Terdaftar di ShutterStock

1. Menghasilkan Uang

Jika Anda adalah seorang fotografer dan ingin menghasilkan uang dari fotografi, maka ShutterStock adalah salah satu platform terbaik untuk mendaftarkan karya Anda. Dengan menjadi fotografer terdaftar di ShutterStock, Anda dapat menjual foto dan video yang telah Anda buat dengan harga yang cukup baik.

2. Karya Anda Akan Mendapat Eksposur yang Lebih Luas

ShutterStock adalah salah satu platform terbesar untuk mencari dan membeli foto dan video oleh individu maupun perusahaan besar di seluruh dunia. Oleh karena itu, jika Anda mendaftarkan karya Anda di sini, maka karya Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas dan diakses oleh banyak orang.

3. Tidak Perlu Memikirkan Proses Penjualan dan Pembayaran

Dengan mendaftarkan karya Anda di ShutterStock, Anda akan diurus oleh proses penjualan dan pembayaran. Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara menjual karya Anda atau memikirkan tentang proses pembayaran dari klien Anda.

4. Menjadi Bagian dari Komunitas Fotografer

ShutterStock merupakan platform yang mendorong kolaborasi dan keterlibatan fotografer. Anda dapat bergabung dengan komunitas fotografer dan berinteraksi dengan para fotografer lainnya.

5. Dukungan dari Tim Support ShutterStock

ShutterStock memiliki tim support yang siap membantu Anda dalam hal apa pun yang berkaitan dengan karya Anda. Jika Anda mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan mengenai proses penjualan atau pembayaran, tim support ShutterStock siap membantu Anda.

6. Mempunyai Nama Baik dan Terpercaya di Dunia Fotografi

ShutterStock adalah salah satu platform fotografi terbesar di dunia. Dengan mendaftarkan karya Anda di sini, karya Anda akan melalui proses penilaian yang ketat dan jika diterima, maka karya Anda akan memiliki reputasi yang baik dan terpercaya oleh klien yang lain.

7. Mendapatkan Royalti dari Setiap Penjualan

Setiap kali karya Anda terjual di ShutterStock, Anda akan mendapatkan royalti dari penjualan tersebut. Besaran royalti yang diterima tergantung pada jenis lisensi yang dibeli oleh klien Anda.

8. Meningkatkan Keterampilan Fotografi

Bergabung dengan ShutterStock akan membantu Anda meningkatkan keterampilan fotografi Anda. Ada banyak jenis foto dan video yang dijual di ShutterStock. Melihat karya dari fotografer lain dapat membantu Anda mengembangkan kreativitas dan keterampilan Anda dalam mengambil gambar atau merekam video.

9. Mendapatkan Akses ke Program Promosi Khusus

ShutterStock memiliki program promosi khusus bagi fotografer terdaftar. Ini memberikan kesempatan kepada Anda untuk meningkatkan eksposur karya Anda dan mendapatkan lebih banyak klien. Ada banyak program promosi yang tersedia, mulai dari penggantian foto sampul buku hingga promosi di media sosial.

10. Memiliki Hak Penuh atas Karya Anda

Anda mempertahankan hak penuh atas karya Anda ketika mendaftar ke ShutterStock. ShutterStock hanya mengambil lisensi untuk menjual karya Anda dan Anda masih memiliki hak untuk menggunakan karya Anda pada platform lain atau memperjualbelikannya secara langsung.

11. ShutterStock Melindungi Karya Anda

ShutterStock memiliki proses verifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa karya yang diunggah adalah milik fotografer yang terdaftar. Selain itu, ShutterStock dilengkapi dengan sistem pelaporan yang memungkinkan Anda melaporkan jika ada pihak yang mencuri karya Anda.

12. Mendapatkan Informasi Berharga tentang Permintaan Pasar

Mendaftar ke ShutterStock bukanlah hanya tentang menjual karya Anda, tetapi juga tentang pemahaman pasar. Anda dapat melihat tren saat ini dan permintaan pasar, sehingga Anda dapat melakukan sesuatu yang berbeda dan menarik bagi klien Anda di masa depan.

13. Tersedia Beberapa Lisensi untuk Karya Anda

ShutterStock menawarkan beberapa jenis lisensi untuk karya Anda, termasuk lisensi royalty-free dan lisensi bersifat editorial. Lisensi uji coba juga tersedia untuk pelanggan yang ingin menguji karya Anda sebelum membeli lisensi penuh. Dengan memiliki beberapa pilihan lisensi, karya Anda dapat ditemukan dan dibeli oleh berbagai jenis klien dengan kebutuhan yang berbeda.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah platform untuk menjual dan membeli berbagai jenis foto, video, dan musik yang digunakan untuk berbagai keperluan kreatif. Sebagai pengguna, cara daftar Shutterstock sangatlah mudah. Namun, sebagai penjual, Anda harus memperhatikan aspek-aspek legal yang diperlukan dalam setiap foto yang dimuat.

Mengetahui Hak Cipta

Salah satu aspek legal yang harus diperhatikan ketika memuat foto di Shutterstock adalah hak cipta. Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki hak milik atas foto tersebut atau Anda telah memperoleh izin dari pemegang hak untuk penggunaan komersial.

Anda harus waspada terhadap foto yang didapat dari internet. Meskipun Anda dapat dengan mudah mengunduh gambar-gambar tersebut, kebanyakan dari foto tersebut terlindungi hak cipta. Jika Anda memuat foto yang terlindungi hak cipta tanpa izin, ini dapat menyebabkan sengketa hukum dan dampak serius pada reputasi Anda sebagai penjual di Shutterstock.

Memperhatikan Model Release

Model release adalah dokumen yang menunjukkan bahwa subyek foto telah memberikan izin penggunaan foto mereka untuk keperluan komersial. Dalam beberapa kasus, penggunaan foto tanpa model release dapat menyebabkan sengketa hukum. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki model release untuk setiap subyek di foto yang Anda unggah ke Shutterstock.

Keamanan Data

Keamanan data adalah hal yang sangat penting dalam setiap bisnis yang menggunakan teknologi. Shutterstock memiliki sistem keamanan data yang sangat ketat untuk melindungi hak cipta dan informasi pribadi penggunanya. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak akan membocorkan data Anda atau informasi pribadi pengguna yang menggunakan produk Shutterstock.

Memperhatikan Format Foto

Shutterstock mengharuskan foto yang dimuat memiliki format minimal 4 megapiksel. Namun, foto dengan megapiksel yang lebih tinggi disukai karena memungkinkan konsumen menyesuaikan ukuran foto dengan mudah. Dalam hal ini, pastikan foto Anda memiliki resolusi yang cukup dan tidak terlalu banyak noise.

Analisis Tren Foto

Sebelum unggah foto, lakukanlah analisis tren terlebih dahulu. Shutterstock memiliki Insights khusus yang dapat membantu Anda mengidentifikasi foto yang sedang tren saat ini. Hal ini memberikan peluang bagi Anda untuk menghasilkan uang lebih banyak dengan memproduksi atau memuat foto-foto yang sedang digemari konsumen.

Menentukan Keyword

Tentukanlah kata kunci yang spesifik dan sesuai dengan gambar yang dimuat. Shutterstock menggunakan sistem pencarian, masa sebaiknya Anda memasukkan kata kunci yang sesuai sehingga foto Anda mudah ditemukan oleh pengguna.

Menyusun Deskripsi Foto

Deskripsi yang biasa-biasa saja akan membuat foto Anda sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, buatlah deskripsi unik dan jelas sehingga konsumen dapat dengan mudah menerima keterangannya. Tetapkan kata-kata yang singkat dan mudah dipahami dan sertakan atribut lain yang dibutuhkan seperti warna, tema, tampilan dan lainnya.

Menentukan Harga

Setel harga agar sesuai dengan kualitas dan ukuran dari foto terkait. Shutterstock memiliki sistem penentuan harga dasar, tetapi bebas bagi Anda untuk menambah atau menurunkan harga sesuai keinginan.

Menjaga Kualitas Foto

Shutterstock menerapkan standar kualitas yang ketat pada setiap foto yang dimuat. Foto-foto yang kabur, tajam atau dengan noise yang terlalu banyak, tidak akan ditemukan dalam pencarian. Oleh karena itu, pastikan semuanya terlihat sempurna agar bisa diakses oleh konsumen.

Promosikan Foto Anda

Ketika foto Anda telah dimuat di Shutterstock, seharusnya Anda dapat mempromosikan foto tersebut ke dunia online melalui media sosial atau blog Anda. Hal ini dapat menambah peluang penjualan dan membangun reputasi Anda sebagai penjual yang diperhatikan.

Mentoring

Mentoring adalah kegiatan saling membantu antara peserta program. Shutterstock memiliki mentor professional image yang akan membantu untuk meningkatkan kualitas foto Anda, sehingga memudahkan Anda untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aspek legal atau teknis dalam Selling Image.

Sistem Pembayaran

Shutterstock membayar hasil penjualan melalui sistem yang terintegrasi dengan akun PayPal milik Anda. Setelah foto Anda laku, Shutterstock akan memberikan kredit akun yang dapat dicairkan kapan saja melalui PayPal. Jika ingin menarik uang Anda dari PayPal ke bank, Anda harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

Pengalaman Pengguna

Untuk memastikan pengalaman pengguna Anda di Shutterstock berjalan dengan lancar, pastikan Anda telah mempersiapkan semua persyaratan dan telah mengumpulkan foto dengan kualitas terbaik. Kemudian, buatlah foto Anda mudah ditemukan dengan keyword dan deskripsi yang sesuai. Ingatlah bahwa barangsiapa yang selalu memberikan hal yang terbaik, maka ia akan memperoleh hasil terbaik.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu platform stok foto terbesar di dunia yang memungkinkan fotografer untuk menjual foto mereka kepada pelanggan di seluruh dunia. Berikut adalah panduan langkah demi langkah cara daftar Shutterstock:

1. Kunjungi Website Shutterstock

Langkah pertama adalah mengunjungi situs web Shutterstock. Di sini, Anda dapat membaca tentang apa yang ditawarkan oleh situs web ini dan memberikan beberapa informasi pribadi Anda untuk membuka rekening fotografi.

2. Pilih “Fotografer”

Setelah Anda mengunjungi situs web Shutterstock, Anda perlu memilih “Fotografer” di bagian atas halaman. Setelah Anda melakukan ini, Anda akan melihat opsi “Contributor” di layar Anda.

3. Buat Akun

Setelah Anda mengeklik “Contributor,” akan muncul halaman di mana Anda dapat memilih untuk “Create Account” dari situs web atau Facebook Anda. Pilih “Create Account,” dan masukkan nama pengguna, kata sandi, dan alamat email Anda.

4. Verifikasi Akun Anda

Setelah Anda membuat akun, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang Anda berikan. Ikuti instruksi dalam email untuk mengkonfirmasi bahwa Anda adalah pemilik akun dan benar-benar ingin menggunakan layanan ini.

5. Isi Formulir Pendaftaran

Setelah Anda memverifikasi akun Anda, Anda akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran. Formulir ini meminta informasi pribadi, seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Anda juga harus memasukkan detail pembayaran Anda, sehingga Shutterstock dapat membayar Anda bila foto Anda dijual.

6. Pilih Lisensi

Shutterstock menawarkan dua jenis lisensi untuk foto Anda: lisensi royalty-free dan lisensi footage. Pilih salah satu dari opsi ini, tergantung pada jenis foto yang Anda pilih untuk dijual di situs web.

7. Unggah Portofolio Anda

Setelah Anda memilih jenis lisensi yang ingin Anda gunakan, saatnya untuk mengunggah portofolio foto Anda. Anda dapat mengunggah hingga 10 foto untuk diulas oleh Shutterstock. Pastikan foto-foto yang Anda unggah memenuhi persyaratan kualitas Shutterstock. Jangan hanya mengunggah foto dengan kualitas rendah. Shutterstock memiliki standar yang sangat ketat untuk kualitas foto yang mereka terima dan jual.

8. Ikuti Petunjuk untuk Melengkapi Pendaftaran Anda

Setelah Anda mengunggah portofolio Anda, Shutterstock akan memeriksa foto-foto Anda untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar. Jika diterima, Anda akan diberi petunjuk untuk melengkapi pendaftaran Anda.

9. Anda Telah Terdaftar!

Anda sekarang memiliki akun Shutterstock dan dapat mulai menjual foto Anda. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan sebelum Anda dapat mulai menjual foto Anda, seperti memperhatikan lisensi dan hak cipta. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar Anda tidak melanggar hak cipta pada foto jualan di Shutterstock:

10. Pahami Hak Cipta

Sebagai fotografer yang terdaftar di Shutterstock, Anda harus memperhatikan bahwa Anda masih memiliki hak cipta atas foto Anda. Shutterstock membeli hak lisensi, bukan hak kepemilikan, dan Anda masih bisa menggunakan foto Anda sesuai dengan keinginan Anda. Namun, karena Anda menjual foto Anda di situs web, Anda harus memahami bahwa banyak orang dapat menggunakan dan membeli foto Anda.

11. Perluas Jenis Foto Anda

Agar Anda bisa menjual lebih banyak foto, Anda perlu memperluas jenis foto yang Anda miliki. Shutterstock hampir selalu mencari foto yang berkaitan dengan berbagai topik, seperti makanan, pemandangan, hewan, olahraga, dan gaya hidup. Jangan biasakan hanya menghasilkan foto tentang topik tertentu, tapi cobalah untuk memperluas spektrum foto Anda.

12. Gunakan Kata Kunci yang Efektif

Untuk meningkatkan kemungkinan pembeli menemukan foto Anda, Anda harus mencantumkan kata kunci yang efektif di caption dan metadata foto Anda. Kata kunci ini bisa mencakup jenis foto, topik, dan banyak detail lainnya yang membantu pembeli menemukan foto yang mereka inginkan.

13. Edit Foto Anda

Meskipun tertarik memikirkan momen itu layak untuk difoto, foto yang dihasilkan belum tentu terlihat sempurna untuk dijual. Banyak fotografer memanfaatkan fitur editing pada kamera atau aplikasi editing di komputer untuk memperbaiki kualitas foto dan memastikan foto ini layak dijual. Jaga agar foto tetap natural dan tidak terlihat terlalu edit.

14. Teruslah Meningkatkan Kualitas Foto

Salah satu tips terakhir adalah terus meningkatkan kualitas foto Anda. Shutterstock selalu mencari fotografer yang mampu menghasilkan tema foto yang luar biasa dan berkualitas tinggi. Karena itu, Anda harus mengikuti trend terbaru dan memperhatikan apa yang paling dicari oleh pelanggan Shutterstock.

15. Terus Jual Foto Anda

Jangan hanya berdiam diri setelah foto Anda terdaftar di Shutterstock. Terus menghasilkan dan mengunggah foto Anda untuk dijual agar dapat menciptakan penghasilan yang lebih besar. Terus mengasah kemampuan fotografi Anda, dan perhatikan detail-detail kecil dalam setiap foto yang Anda buat.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock merupakan salah satu situs yang menyediakan jasa penjualan foto dan video dengan berbagai jenis dan kualitas yang bervariasi. Para kreator bisa menjual hasil karya mereka, dan juga membuat penghasilan tambahan setiap bulannya. Bagi kalian yang berminat mendaftar di Shutterstock, berikut adalah panduan lengkap bagaimana cara daftar Shutterstock.

1. Kunjungi Situs Shutterstock

Untuk memulai proses pendaftaran, kunjungi situs Shutterstock di www.shutterstock.com. Setelah masuk ke situs, tekan tombol “Sign up” yang berada di pojok kanan atas.

2. Pilih Jenis Akun

Terdapat dua jenis akun yang bisa dipilih pada halaman pendaftaran, yaitu akun pengguna dan akun kontributor. Jika kamu baru ingin mencoba-coba, pilih akun pengguna. Namun jika kamu ingin menjual foto dan gambar kamu, pilih akun kontributor. Setelah memilih, klik “Get Started”.

3. Masukkan Email dan Kata Sandi

Setelah memilih jenis akun, masukkan email dan kata sandi yang ingin kamu gunakan. Pastikan untuk menggunakan alamat email yang masih aktif dan dapat diakses. Selanjutnya, klik “Next”.

4. Pilih Plan yang Diinginkan

Shutterstock menyediakan beberapa plan atau paket yang bisa dipilih. Pilih plan yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Setelah itu, tekan “Next” untuk melanjutkan.

5. Isi Informasi Pribadi

Ada beberapa informasi pribadi yang harus diisi pada halaman pendaftaran, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, serta tanggal lahir kamu. Pastikan informasi yang kamu berikan benar dan akurat.

6. Upload Foto Profil

Pada tahap ini, kamu bisa mengupload foto profil yang ingin kamu gunakan pada akun kamu. Pastikan foto yang kamu pilih memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan tema dari akun kamu. Foto profil adalah identitas kamu sebagai pengguna Shutterstock, sehingga penting untuk memilih foto yang tepat.

7. Isi Informasi Pembayaran

Shutterstock akan meminta informasi pembayaran untuk memproses pembelian atau penjualan yang kamu lakukan. Kamu bisa memilih metode pembayaran yang ingin kamu gunakan.

8. Verifikasi Alamat Email

Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email kamu. Buka email tersebut dan ikuti instruksi yang tertera untuk memverifikasi akun kamu.

9. Login ke Akun

Setelah verifikasi email berhasil dilakukan, log in ke akun Shutterstock kamu menggunakan email dan kata sandi yang sudah didaftarkan sebelumnya. Kamu sudah siap menggunakan akun kamu dan menjual hasil karya kamu di Shutterstock.

10. Menentukan Harga Foto

Sebagai kontributor, kamu bisa menentukan harga foto dan gambar yang kamu jual. Shutterstock akan mengambil sebagian keuntungan dari penjualan yang kamu lakukan, sehingga penting untuk menentukan harga yang sesuai dengan kualitas dari foto dan gambar yang kamu jual.

11. Mendaftar untuk Menjadi Kontributor Premium

Shutterstock memiliki kategori kontributor premium, yaitu kontributor yang telah banyak mendapatkan penjualan dan memiliki banyak foto yang diterima oleh Shutterstock. Kamu bisa mendaftar untuk menjadi kontributor premium dengan cara mengirimkan portfolio kamu ke Shutterstock. Pastikan portofolio kamu memiliki kualitas yang baik agar bisa diterima dan menjadi kontributor premium.

12. Mempromosikan Portofolio

Setelah membuat akun dan menentukan harga jualnya, sebagai kontributor kamu juga perlu mempromosikan portofolio kamu agar bisa mendapatkan lebih banyak penjualan. Kamu bisa mempromosikan portofolio kamu melalui media sosial atau blog.

13. Mengikuti Tren

Untuk mendapatkan lebih banyak penjualan, sebagai kontributor kamu harus mengikuti tren dan menyesuaikan karya kamu dengan tren yang sedang populer. Kamu bisa mencari tahu tren yang sedang populer di situs Shutterstock dan menerapkannya pada karya kamu.

14. Mempertahankan Kualitas Foto dan Gambar

Untuk mempertahankan penjualan kamu, pastikan kualitas dari foto dan gambar yang dijual selalu bagus dan sesuai dengan standar kualitas dari Shutterstock. Jika karya kamu sering ditolak atau kurang diminati, perbaiki kualitas dari karya kamu dan terus mengikuti tren yang sedang populer.

15. Melakukan Pemasaran Secara Aktif

Sebagai kontributor, kamu harus aktif dalam memasarkan portofolio kamu agar bisa mendapatkan lebih banyak penjualan. Kamu dapat memasarkan portofolio kamu melalui email, situs berniche, atau media sosial.

16. Memilih Nama Pengguna yang Menarik untuk Akun Shutterstock

Setelah memilih jenis akun dan mengisi informasi pribadi, kamu juga perlu memilih nama pengguna yang menarik untuk akun Shutterstock kamu. Nama pengguna yang menarik akan membantu orang lebih mudah mengingat akun kamu dan juga mencari-cari hasil karya kamu. Berikut ini beberapa tips dalam memilih nama pengguna yang menarik:

1. Usahakan nama pengguna kamu pendek dan mudah diingat

Mungkin kamu ingin menggunakan nama yang panjang dan menggabungkan beberapa huruf atau kata. Namun, sebaiknya gunakan nama pengguna kamu pendek dan mudah diingat. Hal ini akan memudahkan orang dalam mengingat nama profil kamu.

2. Gunakan Kombinasi Nama dan Bidang Fotografi

Jika kamu ingin mempromosikan diri kamu sebagai fotografer atau kontributor di Shutterstock, kamu bisa gunakan kombinasi nama kamu dan bidang fotografi di nama pengguna kamu. Misalnya “JokoPhotography” atau “EviShutter”. Hal ini akan memudahkan orang untuk mengaitkan nama pengguna kamu dengan bidang fotografi kamu.

3. Gunakan Kombinasi Nama dan Hobi

Untuk menciptakan kesan personal dan santai dalam nama profil kamu, kamu bisa menggabungkan nama kamu dan hobi kamu di dalam nama pengguna kamu. Misalnya “RamaTraveler” atau “SariCooking”. Hal ini akan memudahkan orang untuk mengenali personalitas kamu.

4. Gunakan Pemilihan Kata-Kata yang Menarik

Gunakan kata-kata yang menarik dan bisa menciptakan kesan unik dalam nama pengguna kamu. Pilihan kata-kata yang bisa kamu gunakan adalah kata-kata slang atau kata dalam bahasa asing yang populer. Namun, pastikan kamu memahami arti kata sebelum kamu menggunakannya.

Dalam memilih nama pengguna di Shutterstock kamu juga harus mempertimbangkan bahwa nama pengguna tersebut akan menjadi identitas kamu sebagai kontributor. Oleh karena itu, pilihlah nama pengguna yang bisa mencerminkan karakteristik kamu dan bidang fotografi atau videographer kamu.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah platform berbagi foto, ilustrasi, dan video yang sangat populer. Jika Anda adalah seorang fotografer atau pengguna seni digital lainnya, Shutterstock adalah platform yang wajib Anda jadikan tempat berjualan karya Anda. Namun, sebelum Anda bisa mulai menjual karya Anda, Anda harus mendaftar ke situs terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir, langkah-langkah untuk mendaftar di Shutterstock sangat mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk cara daftar Shutterstock:

1. Buka Halaman Shutterstock

Untuk mendaftar ke Shutterstock, langkah pertama yang harus Anda lakukan tentu saja membuka halaman utama Shutterstock. Buka laman web Shutterstock untuk memulai proses registrasi. Pada halaman awal, Anda akan melihat tombol “Daftar” di bagian kanan atas layar. Klik tombol tersebut untuk melanjutkan proses mendaftar.

2. Buat Akun

Setelah Anda mengklik tombol “Daftar”, Anda akan dibawa ke halaman pendaftaran. Di sini, Anda harus memasukkan detail informasi pribadi Anda seperti nama lengkap, alamat email dan password yang akan digunakan untuk login nanti. Setelah Anda mengisi semua informasi yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengeklik opsi “Daftar” untuk menyelesaikan proses pembuatan akun.

3. Tentukan Jenis Akun

Setelah Anda membuat akun Anda, Anda akan melihat dua opsi jenis akun, yaitu “Pembeli” dan “Kontributor”. Jika Anda ingin membeli karya seni digital di Shutterstock, pilih opsi “Pembeli”. Namun, jika Anda ingin menjual karya seni digital milik Anda, pilih opsi “Kontributor”. Jika Anda mengklik opsi “Kontributor”, Anda harus menyelesaikan beberapa informasi tambahan sebelum bisa melanjutkan. Hal ini termasuk pengisian data diri dan menyetujui syarat dan ketentuan Shutterstock.

4. Verifikasi Email Anda

Setelah Anda memilih jenis akun “Kontributor”, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang Anda daftarkan. Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi yang terdapat dalam email tersebut. Ini akan memverifikasi alamat email Anda dan mengizinkan Anda untuk mengakses dashboard Kontributor.

5. Lengkapi Informasi Profil Anda

Jika Anda sudah memverifikasi email Anda dan berhasil mengakses dashboard Kontributor, sekarang saatnya untuk melengkapi informasi profil Anda. Langkah ini sangat penting, karena informasi profil yang lengkap dan akurat dapat membantu peningkatan popularitas akun Shutterstock Anda. Pastikan Anda mengisi informasi profil dengan car dan mengunggah foto profil yang bagus. Jangan lupa, informasi profil Anda akan dilihat oleh calon pembeli dan bisa menjadi faktor penentu dalam membeli karya Anda.

6. Pilih Foto Terbaik Anda

Setelah akun Anda berhasil dibuat, langkah selanjutnya untuk menjadi seorang kontributor Shutterstock adalah mengunggah dan memilih foto terbaik Anda. Sebelum mengunggah foto, pastikan Anda membaca panduan penilaian kualitas foto di Shutterstock. Hal ini penting karena Shutterstock sangat memperhatikan kualitas foto yang diunggah dan hanya akan menerima foto dengan kualitas yang sangat baik.

7. Gunakan Kata Kunci yang Disarankan

Saat mengunggah foto Anda, Shutterstock akan meminta Anda untuk menyertakan kata kunci. Pastikan Anda menggunakan kata kunci yang akurat dan deskriptif untuk memastikan karya Anda mudah ditemukan oleh pembeli. Shutterstock menawarkan beberapa kata kunci yang disarankan untuk gambar Anda, sehingga Anda bisa memastikan kata kunci yang Anda gunakan cocok.

8. Unggah Foto Yang Beragam

Salah satu cara meningkatkan popularitas akun Shutterstock Anda adalah dengan mengunggah gambar yang beragam. Cobalah untuk mengunggah foto dari berbagai genre dan tema. Dengan cara ini, Anda dapat menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan keuntungan Anda dari penjualan karya seni digital di Shutterstock.

9. Buat Seri Foto

Sebagai seorang kontributor Shutterstock, tentu saja Anda harus berpikir untuk memproduksi gambar dalam bentuk seri atau koleksi. Hal ini bertujuan agar koleksi gambar yang Anda sulap lebih berharga di mata pembeli. Pengguna Shutterstock yang biasa mengoleksi gambar akan tertarik membeli gambar Anda di antara serinya yang lain karena mereka melihat potensinya menjadi gambar koleksi yang spesial.

10. Usahakan Keamanan dan Kualitas Foto

Shutterstock memiliki persyaratan ketat terhadap foto yang diunggah ke platform mereka. Pastikan foto Anda memiliki kualitas yang sangat baik dan tidak memiliki tanda air. Shutterstock mengambil keamanan foto mereka sangat serius, jadi pastikan foto yang diunggah tidak memiliki situs web, URL atau watermark lainnya. Shutterstock hanya menerima foto yang memiliki kualitas sangat baik. Jadi, pastikan untuk mengunggah foto di resolusi terbaik dan memiliki tingkat detail yang tinggi.

11. Jangan Mencoba Menipu Sistem

Shutterstock menyediakan fitur pencarian gambar yang diunggah ke platform mereka secara gratis bagi pengguna dan memberikan hak yang sama bagi pengguna lain untuk menggunakan gambar yang telah dibeli. Jika Anda mencoba menipu sistem ini dengan mengunggah foto yang yang tidak benar-benar sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan oleh Shutterstock, foto tersebut dapat dengan mudah ditemukan oleh sistem Shutterstock. Sebagai akibatnya, akun Anda dapat diblokir atau bahkan dihapus.

12. Lakukan Promosi dan Pemasaran

Satu kunci dalam meningkatkan popularitas akun Shutterstock Anda adalah dengan melakukan promosi dan pemasaran. Ada banyak cara untuk mempromosikan karya Anda, mulai dari menggunakan media sosial hingga menjalin hubungan dengan influencer dan blogger. Pastikan Anda menyertakan tautan ke halaman profil Shutterstock Anda saat mempromosikan karya Anda, sehingga calon pembeli bisa membeli dengan mudah. Jangan lupa untuk menggunakan kata kunci yang sesuai agar karya Anda mudah ditemukan oleh calon pembeli.

13. Tambahkan Lainnya

Jangan hanya bergantung pada foto ketika ingin memperoleh penghasilan lebih banyak di Shutterstock. Ada banyak jenis konten, seperti ilustrasi dan video yang bisa diunggah untuk dijual. Produk-produk ini tidak kurang populer dibandingkan foto dan memiliki jumlah pembeli yang tidak kalah banyak. Anda bahkan bisa menjual video pendek atau Gif dan melakukan editan pada rekaman video hasil rekaman sendiri. Jika Anda memiliki lebih banyak karya yang tidak masuk kategori foto konvensional, cobalah unggah dan lihat apakah itu sesuai untuk dijual di Shutterstock.

14. Amati Tren

Shutterstock menyediakan laporan ketidakterbatasan tentang tren dan permintaan gambar yang sedang hangat. Ini sangat membantu kontributor dalam merencanakan produksi dan menjual gambar kepada pembeli. Jangan hanya bergantung pada genre atau tema yang sangat familiar, namun cobalah melirik peluang untuk mengambil gambar dari tren yang sedang hangat.

15. Berlangganan Mailing List Shutterstock

Berlangganan mailing list Shutterstock adalah cara efektif untuk mendapatkan informasi berharga seputar industri seni digital. Dengan berlangganan, Anda akan menerima rilis pers tentang update, tren baru dan berita terbaru dari Shutterstock. Newsletter ini biasanya terdiri dari artikel tentang industri kreatif, ulasan hip, dan tutorial. Melalui informasi yang Anda terima melalui mailing list, Anda bisa belajar banyak perspektif baru dan mengasah keterampilan Anda. Yang terpenting, ini sangat membantu dalam mengembangkan penghasilan Anda sebagai kontributor Shutterstock.

16. Jangan Berhenti Berproduksi

Penting agar kontributor tidak berhenti hanya pada produksi satu atau dua gambar atau konten. Bukannya malah menunjukkan spesialitas kontributor tersebut, hal ini juga memperlihatkan keaktifan kontributor dalam menghasilkan karya-karya baru. Jadi jangan berhenti berproduksi dan menjual gambar atau konten hasil karya Anda. Terus eksplorasi kreativitas Anda dan hasilkan gambar atau konten yang menarik dan populer di kalangan pengguna Shutterstock. Dengan begitu, keuntungan Anda akan terus bertambah.

17. Manfaatkan Fitur Foto Editor

Selain mengunggah foto dan menentukan kata kunci, Shutterstock memiliki berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas akun Anda sebagai kontributor. Salah satu fitur yang bisa Anda manfaatkan adalah foto editor. Shutterstock memiliki editor foto online yang memungkinkan kontributor untuk melakukan pengeditan foto secara langsung di platform mereka. Dengan fitur ini, Anda bisa mengedit foto yang belum optimal menggunakan situs web dari Shutterstock dan memastikan foto Anda selalu tampil terbaik.

Menjaga Kualitas Foto untuk Menarik Perhatian Pembeli di ShutterStock

Shutterstock adalah situs yang menyediakan platform untuk para fotografer dan desainer grafis untuk menjual karya mereka kepada banyak pengguna di seluruh dunia. Untuk menjaga kualitas foto dan menarik perhatian pembeli di ShutterStock, berikut ini adalah beberapa tips untuk Anda yang ingin mendaftar sebagai kontributor Shutterstock.

1. Pilih Tema yang Populer

Pilih tema yang populer dan relevan dengan kondisi masa kini. Berkreasi dengan menggunakan topik yang sedang viral adalah salah satu cara terbaik untuk mulai menarik minat pembeli. Anda bisa mencari inspirasi melalui sosial media atau media online lainnya.

2. Perhatikan Kualitas Foto

Kualitas foto harus menjadi yang utama. Pastikan foto yang diunggah memiliki resolusi tinggi dan fokus yang jelas. Karena foto berkualitas tinggi akan menarik perhatian pembeli dan lebih mudah dijual.

3. Gunakan Pencahayaan yang Sesuai

Pencahayaan memegang peran penting dalam menghasilkan foto yang bagus. Pastikan foto Anda diambil di tempat yang memiliki pencahayaan yang cukup, jika perlu dengan menggunakan lighting tambahan. Pencahayaan yang tepat dapat memberikan sentuhan yang baik untuk foto Anda dan membuatnya lebih menawan.

4. Jangan Melanggar Hak Cipta

Jangan pernah mengunggah foto tanpa izin dari pemilik hak cipta. Pastikan Anda memiliki hak untuk mengunggah dan menjual foto tersebut pada situs seperti Shutterstock. Jika Anda menggunakan foto yang bukan milik Anda, uang yang Anda peroleh dari penjualan dapat digugat oleh sang pemilik yang sah.

5. Buat Foto yang Berbeda

Jangan hanya mengunggah foto yang serupa dengan foto-foto yang sudah ada. Carilah sudut pandang yang berbeda dan gunakan ide-ide kreatif Anda untuk menghasilkan foto yang unik dan orisinal.

6. Gunakan Aplikasi Editing Foto

Anda bisa menggunakan aplikasi editing foto yang tersedia secara online untuk menghasilkan foto yang lebih menarik. Namun, jangan terlalu banyak mengedit foto agar foto tidak terlihat berlebihan dan tidak asli.

7. Fokus pada Detail

Setiap detail pada foto harus diperhatikan dengan baik. Pastikan setiap foto yang diunggah tidak terlalu sederhana dan tidak terlalu berlebihan.

8. Jangan Gunakan Filter Berlebihan

Jangan pernah menggunakan filter berlebihan dalam mengedit foto. Penggunaan filter yang berlebihan dapat membuat foto menjadi terlihat tidak natural dan tidak profesional.

9. Perhatikan Komposisi Foto

Komposisi foto merupakan salah satu aspek penting dalam menghasilkan foto yang baik. Pastikan foto yang diambil memenuhi aturan komposisi dasar seperti rule of thirds, leading lines, dan symmetrical balance.

10. Gunakan Kamera dengan Resolusi Tinggi

Gunakan kamera dengan resolusi tinggi agar gambar yang dihasilkan lebih tajam dan berkualitas. Kamera dengan resolusi rendah mungkin masih bisa digunakan, namun hasilnya tidak akan sebaik kamera dengan resolusi tinggi.

11. Kendalikan Teknik Fotografi

Cobalah untuk menguasai teknik fotografi dasar seperti aperture, ISO, dan shutter speed. Dengan menguasai teknik fotografi tersebut, Anda dapat menghasilkan foto yang lebih berkualitas dan lebih menarik.

12. Perhatikan Warna

Warna yang digunakan pada foto juga memainkan peran penting untuk menarik perhatian pembeli. Cobalah menggunakan warna-warna yang cerah dan menarik untuk menambah kesan menarik pada foto Anda.

13. Gunakan Lensa dengan Kualitas yang Baik

Gunakan lensa dengan kualitas yang baik agar foto yang dihasilkan lebih berkualitas. Lensa dengan kualitas yang baik dapat menghasilkan foto yang tajam dan bernuansa artistik yang lebih baik.

14. Hindari Foto yang Sudah Terlalu Banyak

Bila sudah terlalu banyak foto dengan tema yang sama atau serupa dengan yang akan Anda unggah, hindari untuk mengunggahnya. Hal ini akan membuat pembeli kehilangan minat pada foto Anda.

15. Buat Foto yang Bersifat Universal

Buatlah foto yang bersifat universal sehingga dapat dijual di berbagai negara. Usahakan tidak terlalu banyak mengarah pada identitas kultur atau tradisi tertentu.

16. Pahami Konsep dan Ide-ide Foto

Pahami konsep dan ide-ide foto yang ingin Anda hasilkan. Mempahami konsep dan ide-ide mengan dapat membantu Anda menghasilkan foto yang lebih berkualitas dan orisinal.

17. Buat Foto yang Bisa Digunakan oleh Banyak Orang

Cobalah menghasilkan foto yang bisa digunakan oleh banyak orang. Misalnya, Anda mengambil gambar seorang wanita dengan pakaian formal yang dapat digunakan sebagai gambar untuk situs bisnis.

18. Jangan Mengunggah Foto Berbayar Yang Sudah Ada

Jangan pernah mengambil foto yang sudah ada di internet dan mengunggahnya di Shutterstock. Anda hanya boleh mengunggah foto-foto buatan Anda sendiri yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya. Shutterstock menginginkan foto-foto yang eksklusif, original, dan bukan hasil dari klaim hak kepemilikan dari orang lain.

Dengan menjaga kualitas foto dan menjaga etika dalam menghasilkan foto yang berkualitas, Anda dapat menjual foto Anda di Shutterstock dengan harga yang baik. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan bereksperimen dengan foto Anda agar bisa memberikan yang terbaik bagi pembeli dan lembaga seperti Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu platform yang menyediakan layanan jual beli foto, video, dan audio. Baik sebagai pembeli maupun penjual, kita perlu mendaftar terlebih dahulu untuk bisa mengakses semua layanan yang tersedia. Proses pendaftaran tidak terlalu sulit dan cukup cepat. Berikut adalah cara daftar Shutterstock:

1. Kunjungi Shutterstock.com

Pertama, kunjungi situs resmi Shutterstock melalui browser web Anda. Pastikan bahwa Anda mengunjungi situs resmi, bukan situs palsu atau tiruan. Anda juga bisa menggunakan aplikasi Shutterstock untuk mengakses layanan ini di perangkat seluler Anda.

2. Klik “Bergabung Sekarang”

Pada halaman utama Shutterstock, Anda akan melihat tombol “Bergabung Sekarang” di pojok kanan atas layar. Klik tombol ini untuk mengakses formulir pendaftaran.

3. Isi Formulir Pendaftaran

Setelah menekan tombol “Bergabung Sekarang”, Anda akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran. Isi kolom-kolom yang tersedia dengan data pribadi yang valid dan benar. Pastikan bahwa informasi yang Anda masukkan akurat karena ini akan mempengaruhi proses pendaftaran dan transaksi di masa depan.

4. Konfirmasi Akun

Setelah mengisi formulir pendaftaran, Shutterstock akan mengirimkan email konfirmasi ke alamat email yang Anda daftarkan. Buka email tersebut dan klik tombol konfirmasi untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan mengaktifkan akun Anda. Pastikan Anda mengecek folder spam atau junk mail jika email tersebut tidak tiba di kotak masuk utama Anda.

5. Tentukan Tipe Akun

Setelah mengonfirmasi akun Anda, Anda akan diarahkan ke halaman penyelesaian profil. Pilih tipe akun yang ingin Anda daftarkan, yaitu sebagai pembeli atau penjual. Jika Anda ingin membeli foto atau video, maka pilih “Saya ingin membeli” dan jika ingin menjual foto atau video, pilih “Saya ingin menjual”.

6. Isi Profil

Setelah memilih tipe akun, Shutterstock akan meminta Anda untuk mengisi profil. Isi profil secara lengkap dan detail agar calon pembeli atau agen bisa lebih mengenal Anda dan karya Anda. Di sini, Anda juga bisa memasukkan portofolio dan kualifikasi pendidikan atau pekerjaan Anda.

7. Verifikasi Akun

Shutterstock meminta para penjual atau contributor untuk memverifikasi akun mereka agar terhindar dari aktivitas penipuan atau pelanggaran hak cipta. Untuk memverifikasi akun, Shutterstock meminta informasi pribadi seperti nomor telepon dan kartu identitas atau dokumen lainnya. Setelah verifikasi selesai, Anda bisa mulai mengunggah karya Anda dan mulai berjualan.

8. Buat Karya Berkualitas

Untuk memenangkan persaingan di Shutterstock, pastikan Anda menciptakan karya yang berkualitas dan menarik. Pastikan foto atau video Anda fokus, jernih, dan menggambarkan topik dengan tepat. Selain itu, perhatikan elemen artistik seperti pencahayaan, warna, dan komposisi. Jangan lupa jangan melanggar hak cipta orang lain.

9. Keyword yang Menarik

Agar karya Anda lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli, maka Anda perlu menyertakan keyword yang relevan dan menarik. Keyword ini menjadi jembatan antara foto atau video Anda dengan calon pembeli. Keyword harus spesifik dan menggambarkan topik secara akurat, namun tetap menarik dan menggoda. Hindari keyword yang tidak relevan atau membingungkan.

10. Gunakan Desain Interior Menarik

Bukan hanya kualitas foto atau video yang membuat pembeli tertarik, tampilan desain interior pada gambar foto atau video juga mempengaruhi daya tarik pembeli. Tampilan desain interior pada gambar memainkan peran penting dalam menampilkan foto atau video di situs web. Jadi pastikan untuk memperhatikan desain interior dalam setiap pengambilan gambar Anda.

11. Tepat Waktu dalam Mengunggah Karya

Bahkan jika karya Anda sempurna, Anda masih perlu memperhatikan waktu pengunggahan karya Anda. Shutterstock memiliki lebih dari 300 juta foto dan video, jadi pastikan Anda mengunggah karya Anda pada saat yang tepat. Anda perlu mencari tahu waktu yang tepat untuk mengunggah karya Anda. Jangan terburu-buru dan selalu mengikuti aturan Shutterstock dalam pengunggahan konten.

12. Pertahankan Semangat untuk Terus Berkarya

Shutterstock adalah jalan yang panjang. Jangan pernah menyerah jika karya Anda ditolak atau tidak laku. Pertahankan semangat dalam berkarya. Gunakan penolakan itu sebagai pembelajaran dan motivasi secara positif. Teruslah menciptakan karya yang menarik dan berkualitas untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

13. Pertimbangkan Kebutuhan Pasar

Hal penting yang harus Anda perhatikan jika ingin berjualan di Shutterstock adalah memperhatikan kebutuhan pasar. Perhatikan tren pasar dan kebutuhan klien agar karya Anda lebih laku dijual. Jangan hanya membuat karya yang sesuai dengan keinginan Anda, namun pastikan juga sesuai dengan keinginan pasar.

14. Gunakan Perangkat Lunak untuk Meningkatkan Kualitas Karya

Untuk menciptakan karya yang lebih berkualitas, gunakan perangkat lunak foto atau video editing. Perangkat lunak ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan kualitas foto atau video yang Anda buat. Pastikan juga Anda menguasai perangkat lunak tersebut agar bisa memaksimalkan fiturnya dalam membuat karya yang berkualitas.

15. Gunakan Konten dan Ide Asli

Agar karya Anda tidak dianggap sebagai duplikasi dari karya orang lain, pastikan Anda membuat konten yang asli dan unik. Mulailah dengan ide yang terinspirasi dari lingkungan sekitar. Tentang opini atau pengalaman yang telah Anda alami atau hal-hal yang baru dalam kehidupan Anda.

16. Terlibat juga dalam Komunitas

Terlibatlah dalam komunitas penjual atau customer Shutterstock. Bergabung dalam grup komunitas dapat membantu Anda untuk melihat apa yang dilakukan oleh penjual sukses. Anda juga bisa mendapatkan tips dan trik dari penjual lain di grup komunitas tersebut dalam memperbaiki karya Anda agar lebih berkualitas dan menarik.

17. Upayakan Pelayanan yang Baik untuk Konsumen

Agar konsumen tertarik dengan konten Anda, Anda perlu juga memperhatikan pelayanan atau layanan yang baik untuk konsumen. Respon tepat waktu, ramah, dan efektif akan menciptakan kepuasan dan kepercayaan konsumen terhadap karya Anda dan layanan yang Anda berikan.

18. Lakukan Promosi untuk Karya Anda

Anda bisa membuat promosi untuk karya Anda melalui platform media sosial atau forum online. Jangan lupa untuk minta dukungan dari teman-teman untuk membantu mempromosikan karya Anda. Promosi ini membantu agar karya Anda lebih dikenal dan cepat laku dijual.

19. Menambahkan Deskripsi Foto yang Menarik pada ShutterStock

Deskripsi foto atau video adalah tulisan yang menjelaskan tentang karya Anda. Deskripsi ini dapat membantu pembeli untuk memahami konten yang Anda buat dan membantu kriteria pencarian agar karya Anda lebih mudah ditemukan. Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan dalam menulis deskripsi foto yang menarik, yaitu:

a. Gunakan Bahasa yang mudah dimengerti.

Deskripsi seharusnya dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tulis deskripsi dengan bahasa yang simpel dan jangan menggunakan kata-kata yang sulit dipahami.

b. Fokus pada Detail Penting

Fokus pada detail penting dalam foto atau video, seperti objek utama, latar belakang, dan suasana. Hindari menyertakan detail yang tidak relevan dan membingungkan.

c. Tetap Menarik dan Menggoda

Deskripsi jangan hanya bersifat deskriptif, namun harus menarik dan menggoda. Jangan takut menggunakan kata-kata atau kalimat yang menarik untung memperkenalkan foto atau video yang kalian jual. Gunakan kalimat yang singkat dan padat, namun menarik.

d. Sertakan Meta Data

Sertakan meta data karya Anda seperti kategori, lokasi pengambilan, dan tanggal pengambilan. Meta data dapat membantu calon pembeli untuk memahami konten foto atau video lebih jelas.

e. Pilih Kata Kunci dengan Tepat

Keyword yang dipilih harus relevan dan spesifik untuk karya Anda. Pastikan kata-kata yang digunakan dalam deskripsi sesuai dengan topik atau tema dari foto atau video yang ingin Anda jual.

Dengan menambahkan deskripsi foto atau video yang menarik, menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan penjualan di Shutterstock. Jadi jangan lupa untuk menjelaskan detail foto atau video secara jelas dan menarik.

Mengoptimalkan Profil Fotografer pada Akun ShutterStock

ShutterStock adalah salah satu platform pemasaran foto yang paling populer di dunia. Untuk dapat mendaftar dan berjualan di ShutterStock, fotografer harus mempunyai akun terlebih dahulu. Setelah mendaftar, cara untuk memulai menjual foto adalah dengan memperhatikan profil fotografer secara lengkap dan berkualitas. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengoptimalkan profil fotografer pada akun ShutterStock.

1. Memilih Foto Profil yang Berkualitas

Foto profil adalah gambar pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli. Sehingga, pastikan foto profil menarik perhatian, berkualitas, dan menggambarkan sisi kreatif fotografer. Pilih foto yang terlihat profesional, dengan pose dan cahaya yang benar, sehingga menunjukkan kemampuan fotografer. Hindari menggunakan foto diri yang kurang pantas, seperti foto sehari-hari yang kurang estetis dan terkesan tidak profesional.

2. Deskripsi Profil yang Menjual

Pemilihan kata-kata dalam deskripsi profil sangat penting, termasuk dalam pemilihan judul profil. Pastikan judul deskripsi mampu menarik perhatian dan menjelaskan keahlian serta kualitas foto yang dijual. Deskripsi juga harus menjelaskan jenis foto apa yang dijual dan untuk kebutuhan apa, seperti iklan, media sosial, penerbitan buku atau majalah, dan lain sebagainya.

3. Mencantumkan Portofolio Profil pada Deskripsi

Pada deskripsi profil, pastikan juga untuk mencantumkan tautan ke portofolio yang memuat foto-foto karya fotografer. Ini memberi penghargaan dan pengakuan bahwa fotografer memiliki kemampuan profesional dalam memotret objek menarik.

4. Mengisi Profil dengan Lengkap

Profil harus diisi dengan lengkap mulai dari data fotografer, mengenai riwayat pendidikan, pengalaman dan keterangan singkat karya-karya yang dihasilkan dan dijual di ShutterStock. Dengan begitu, pembeli akan merasa percaya dan nyaman dalam memilih foto yang sesuai kebutuhan.

5. Mengupload Foto yang Berkualitas

Untuk menjual foto di ShutterStock, pastikan foto yang diupload berkualitas, memiliki teknik fotografi yang baik, dan terlihat profesional. Memilih subjek bukanlah hal yang biasa dan sepele, para pembeli akan mencari gambar yang memiliki kualitas yang tinggi sesui dengan kebutuhan.

6. Memperhatikan Teknik Fotografi

Teknik fotografi yang dipilih haruslah profesional dan terlihat indah. Beberapa faktor seperti penggunaan warna, komposisi, sudut pengambilan gambar dan pencahayaan harus menjadi perhatian karena faktor ini mempengaruhi kualitas dari foto yang Anda jual. Pastikan juga bahwa foto yang diupload memiliki resolusi yang tinggi, sehingga dapat digunakan di berbagai jenis media dengan baik.

7. Memilih Objek yang Menarik

Objek foto yang dipilih juga merupakan salah satu faktor penting dalam menghasilkan foto berkualitas. Hindari foto yang terlihat biasa dan bawaannya ada di mana-mana. Namun, pastikan untuk memilih objek yang unik, menarik, dan memiliki nilai dari sudut pandang fotografi. Hal ini akan membuat orang tertarik dan lebih tertarik untuk membeli foto tersebut.

8. Unggah Foto yang Mencakup Banyak Kategori

Kita tahu setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dengan memasukan banyak kategori pada foto yang diunggah akan memudahkan pembelia dalam mencari jenis foto yang dibutuhkan. Pastikan foto yang diunggah memiliki kemampuan untuk mendukung nilai jual dan mengikuti tren pada pasar persyaratan ilustrasi saat ini.

9. Mengedit Foto dengan Baik

Dalam memilih foto yang baik, pastikan setelah diambil foto tersebut diedit secara maksimal terutama untuk pengaturan warna, ketajaman dan kontras. Tidak ada salahnya untuk melakukan editing agar foto ini terlihat lebih profesional dan estetis di mata calon pembeli.

10. Memilah Foto dengan Selektif

Jangan hanya mengunggah satu foto dalam jumlah besar, tetapi seleksi dan kumpulkan foto yang terbaik dari setiap sesi pengambilan. Jangan terburu-buru dalam memilih, cobalah melihat foto dengan seksama, dan jadikan pengalaman bagi Anda, sesuaikan dengan persyaratan dunia fotografi.

11. Menaikkan Foto secara berkala

Untuk menjaga agar portofolio tetap sesuai dengan perkembangan zaman, penting untuk mengupload foto yang baru. Hal ini akan membuat profil terlihat fresh dan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga memastikan foto-foto yang diupload selalu terbaru

12. Memperhatikan Peringkat dan Umpan Balik Pembeli

Akun ShutterStock dilengkapi dengan sistem penilaian seberapa bagus foto yang diunggah. Penilaian ini berdasarkan umpan balik dari pembeli setelah mereka menggunakan foto tersebut. Kepercayaan pembeli sangat penting, sehingga alangkah baiknya untuk selalu memperhatikan umpan balik tersebut, untuk meningkatkan kualitas dari foto yang dijual.

13. Mengatur Harga Jual Foto

Sesuai dengan kualitas dari foto tersebut, pantas rasanya jika harga yang ditawarkan juga sesuai dengan standar yang berlaku. Carilah informasi terkait harga pasar setelah melakukan riset referensi yang akurat tentang harga foto yang dijual.

14. Memperhatikan Lisensi Hak Cipta

Pastikan jika hak cipta dari foto yang dijual adalah milik Anda, agar gambar yang diunggah legal dan dengan demikian bisa terjual dengan lancar dan tidak akan mengalami masalah hukum.

15. Mengoptimalkan Kata Kunci pada Foto

Setiap foto yang diupload harus dilengkapi dengan kata-kata kunci agar mudah ditemukan oleh calon pembeli. Pilihlah kata kunci yang relevan dan popular pada pembelian indikator untuk memberikan gambaran yang jelas tentang foto yang ditawarkan agar mudah dicari di mesin pencarian atau dalam sistem pencarian internal ShutterStock.

16. Menjaga Kualitas Foto yang Diuploud

Kualitas foto harus selalu diperhatikan, tidak hanya saat memotret tapi juga saat mengupload. Hal ini akan membuat foto lebih berkualitas dalam pandangan calon pembeli sehingga meningkatkan nilai jual dari setiap foto yang diunggah.

17. Membuat Seinan Rekening ShutterStock

Untuk memulai dalam menjual foto-foto pada akun ShutterStock, penting untuk memiliki sebuah akun dengan ShutterStock. Setelah itu, Anda bisa membuat sebuah formulir formulir periklanan dan kemudian mendaftarkan foto-foto Anda untuk dijual.

18. Mengikutti Persyaratan untuk Menjual di ShutterStock

Setiap platform memiliki ketentunannya tersendiri, jangan sampai salah paham mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku di ShutterStock. Jangan bosan-bosan untuk membaca semua persyaratan dan ketentuan yang ada. Untuk membantu memahami persyaratan dan ketentuan tersebut, penting untuk menghubungi layanan pelanggan ShutterStock atau menelusuri situs web mereka.

19. Melakukan Promosi di Media Sosial

Ada cara untuk memperkenalkan fotoprodusen ke audiens potensial seperti dalam media sosial. Langkah penting dalam mengoptimalkan profil fotoprodusen sebagai memasarkan foto-foto tersebut di media sosial, mungkin dengan cara mengunggah beberapa foto atau menggunakan fitur-fitur yang tersedia agar foto anda dapat dilihat dan dibeli oleh pembeli.

20. Tingkatkan Keterampilan Fotografi Dengan Routin

Kemampuan fotografi sejalan dengan pengalaman dan keterampilan fotografer itu sendiri, maka dengan rutinitas terus memotret dapat meningkatkan kualitas hasil pemotretan dan menghasilkan foto yang lebih berkualitas. Selalu mencari referix tentang pandangan-pandangan fotografi yang sedang tren dan sesuaikan dengan teknik yang sudah dikuasai. Hal ini akan memperbaiki kemampuan fotografer dan membuatnya lebih percaya diri dalam memasarkan hasil pekerjaannya.

Daftar Shutterstock: Memilih Kategori yang Pas untuk Setiap Foto

Shutterstock adalah salah satu platform stok foto terbesar di dunia. Dengan jutaan foto dan video yang tersedia, Shutterstock menawarkan beragam kategori yang dapat dipilih oleh fotografer dan penyedia konten lainnya. Namun, cara untuk membuat foto Anda ditemukan oleh klien adalah dengan memilih kategori yang tepat. Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan membahas tentang panduan memilih kategori yang pas untuk setiap foto pada Shutterstock.

1. Berbicara dengan Tim Shutterstock

Jika Anda kesulitan dalam menentukan kategori yang tepat untuk foto Anda, sebaiknya Anda berbicara dengan tim Shutterstock. Tim ini akan membantu Anda memutuskan kategori dan sub-kategori yang cocok untuk foto Anda. Mereka juga dapat memberikan saran tentang bagaimana membuat foto Anda menonjol di antara jutaan foto lainnya. Anda dapat menghubungi tim Shutterstock melalui fitur chat atau email yang tersedia di website Shutterstock.

2. Melakukan Riset pada Kategori yang Tersedia

Sebelum memilih kategori, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu tentang kategori yang tersedia di Shutterstock. Anda dapat mengunjungi bagian ‘Kategori’ di website Shutterstock dan mempelajari kategori yang tersedia. Anda juga dapat melakukan pencarian pada foto-foto yang serupa dengan milik Anda untuk melihat kategori yang dipilih oleh penyedia konten lainnya. Dengan melakukan riset ini, Anda dapat memahami jenis foto apa yang masuk ke dalam kategori tersebut.

3. Memilih Kategori Utama yang Paling Relevan

Setelah mengetahui kategori yang tersedia, sebaiknya Anda memilih kategori utama yang paling relevan dengan foto Anda. Misalnya, jika foto Anda berisi tentang makanan, kategori utama yang bisa Anda pilih adalah ‘Makanan dan Minuman.’ Kategori ini termasuk dalam ‘Fotografi Kuliner’ yang berisi sub-kategori seperti ‘Resep dan Kuliner Sehari-Hari’, ‘Makanan Polos’, ‘Makanan Restoran’ dan banyak lagi.

4. Mencari Sub-kategori yang Cocok

Setelah memilih kategori utama, Anda perlu memilih sub-kategori yang cocok. Setiap kategori utama memiliki banyak sub-kategori yang tersedia untuk dipilih. Misalnya, jika Anda memilih kategori utama ‘Makanan dan Minuman’, Anda dapat memilih sub-kategori seperti ‘Makanan Polos’ atau ‘Makanan Restoran.’ Dalam pemilihan sub-kategori, sebaiknya Pilihlah sub-kategori yang sangat relevan dengan foto Anda.

5. Menggunakan Keyword yang Tepat

Setelah memilih kategori yang relevan, Anda juga perlu menggunakan keyword yang tepat. Keyword ini akan membantu klien mencari foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Keyword ini dapat berupa kata kunci seperti jenis makanan, jenis hewan, jenis mobil, dll. Dalam penggunaan keyword, sebaiknya gunakan kata kunci yang paling relevan dengan topik foto Anda sehingga klien dapat menemukan foto Anda dengan mudah.

6. Menentukan Deskripsi yang Tepat

Deskripsi pada foto adalah elemen penting dalam mempromosikan foto pada Shutterstock. Dalam menentukan deskripsi yang tepat, Anda perlu menjelaskan detail tentang foto tersebut. Deskripsi ini tidak boleh terlalu pendek atau terlalu panjang. Sebaiknya gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien dan jelaskan secara detail namun singkat.

7. Memperhatikan Aspek Estetika

Aspek estetika pada foto sangat penting dalam memilih kategori. Anda harus memperhatikan apakah foto tersebut sesuai dengan standar estetika pada kategori tersebut. Misalnya, dalam kategori ‘Pemandangan Alam’, foto harus memiliki warna yang natural atau tampilan yang jelas. Sebaiknya hindari penggunaan filter atau editing yang berlebihan pada foto.

8. Menyesuaikan dengan Target Pasar

Setiap kategori memiliki target pasar yang berbeda. Misalnya, kategori yang berhubungan dengan anak-anak akan menarik perhatian target pasar yang berbeda dibandingkan dengan kategori yang berhubungan dengan bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan foto dan kategori dengan target pasar yang Anda tuju agar foto Anda lebih cepat ditemukan oleh klien.

9. Menampilkan Detail pada Foto

Detail pada foto adalah penting karena akan menampilkan karakteristik yang unik pada foto Anda. Misalnya, jika Anda memotret binatang dalam habitat aslinya, sebaiknya latar belakang foto tidak terlalu bising. Foto-foto yang memiliki detail yang baik cenderung lebih menarik bagi klien.

10. Menentukan Mood yang Tepat

Mood pada foto juga penting dalam menentukan kategori yang tepat. Setiap foto memiliki mood yang unik. Misalnya, foto dengan mood cerah dan warna-warna cerah biasanya masuk ke dalam kategori ‘Kesehatan dan Kecantikan.’ Sedangkan foto dengan mood gelap atau bernuansa hitam putih masuk ke dalam kategori ‘Pendahuluan Kepala dan Lainnya.’

11. Mengelola Metadata dengan Baik

Metadata pada foto adalah keterangan terkait foto tersebut yang dapat dilihat pada website Shutterstock. Metadata meliputi informasi seperti judul foto, caption, tag, dan deskripsi. Dalam mengelola metadata, sebaiknya buatlah judul dan caption yang menarik dan deskripsi yang lebih detail tentang foto agar klien dapat menemukan foto Anda dengan mudah. Sebaiknya hindari penggunaan keyword yang terlalu banyak pada metadata.

12. Menggunakan Foto yang Berkualitas Tinggi

Shutterstock hanya menerima foto yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, pastikan bahwa foto Anda memenuhi standar kualitas tinggi yang ditetapkan. Foto yang kabur, buram, atau dengan resolusi rendah akan ditolak oleh Shutterstock. Sebaiknya periksa foto Anda sebelum mengunggah ke Shutterstock.

13. Menghindari Penggunaan Foto yang Menyinggung atau Tidak Pantas

Shutterstock memiliki aturan ketat terkait foto yang dapat diunggah ke platform mereka. Foto yang menyinggung atau tidak pantas tidak akan diterima oleh Shutterstock. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan foto yang dapat menyinggung atau tidak pantas, seperti foto yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau diskriminasi.

14. Melakukan Pemilihan Kategori Berdasarkan Konsep

Sebelum mengambil foto, Anda perlu memikirkan konsep dari foto tersebut. Konsep adalah ide atau tema yang ingin Anda sampaikan melalui foto. Misalnya, jika konsep foto Anda adalah tentang kesenangan bepergian, maka kategori yang cocok adalah ‘Pariwisata dan Perjalanan.’ Dalam pemilihan kategori, sebaiknya mempertimbangkan konsep foto terlebih dahulu.

15. Memperhatikan Tren Pasar

Setiap tahun, tren pasar terkait penggunaan foto berubah. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan tren pasar untuk memilih kategori yang tepat. Misalnya, pada tahun 2021, tren penggunaan foto adalah foto dengan konsep sehat dan segar. Sebaiknya sesuaikan kategori pada foto Anda dengan tren pasar saat ini agar foto Anda lebih mudah ditemukan oleh klien.

16. Menyesuaikan Kategori dengan Jenis Fotografi

Terdapat berbagai jenis fotografi, seperti jurnalistik, fashion, kuliner, dan banyak lagi. Setiap jenis fotografi biasanya memiliki kategori yang lebih spesifik dan sesuai. Sebagai contoh, dalam kategori ‘Fotografi Mode’ terdapat sub-kategori seperti ‘Model Wanita’, ‘Model Pria’, ‘Aksesoris Mode’, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya sesuaikan kategori dengan jenis fotografi yang Anda geluti.

17. Menambahkan Foto pada Kategori yang Sama

Jika Anda telah menemukan kategori yang tepat untuk foto Anda, Anda dapat menambahkan foto pada kategori lain yang sama. Misalnya, jika Anda telah memilih kategori ‘Makanan dan Minuman’, Anda dapat menambahkan foto yang berhubungan dengan kuliner pada kategori ‘Resep Masakan’. Dalam menambahkan foto pada kategori yang sama, sebaiknya perhatikan relevansi foto terhadap kategori.

18. Menggunakan Konten yang Beragam

Shutterstock memiliki aturan ketat terkait konten atau foto yang diunggah. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa konten yang Anda unggah tidak terlalu homogen. Konten yang beragam akan menarik lebih banyak klien. Sebaiknya gunakan berbagai jenis foto dan kategori untuk menarik perhatian klien.

19. Melakukan Pemantauan pada Kategori

Setelah Anda memilih kategori pada foto Anda, sebaiknya lakukan pemantauan pada kategori tersebut. Pemantauan ini dapat membantu Anda mengetahui apakah foto Anda muncul pada hasil pencarian dengan baik atau tidak. Jika tidak, maka sebaiknya periksa kembali kategori dan metadata pada foto Anda.

20. Mengikuti Aturan Shutterstock

Shutterstock memiliki aturan ketat terkait foto dan konten yang diunggah pada platform mereka. Sebaiknya, Anda membaca aturan tersebut sebelum mengunggah foto pada Shutterstock. Aturan tersebut terdiri dari berbagai hal, seperti ukuran foto, jenis foto yang diperbolehkan, jenis metadata yang diperbolehkan, dan sebagainya.

21. Menjaga Kualitas Foto

Sebuah foto yang berkualitas akan selalu menarik perhatian klien. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjaga kualitas foto yang akan diunggah ke Shutterstock. Pastikan bahwa foto Anda memiliki resolusi yang tinggi dan tidak kabur. Selain itu, perhatikan penggunaan cahaya dan detail pada foto.

Itulah beberapa panduan memilih kategori yang tepat untuk foto pada Shutterstock. Dalam memilih kategori, sebaiknya perhatikan relevansi foto dengan kategori, target pasar, estetika, mood, detail, konsep, tren pasar, jenis fotografi, dan aturan Shutterstock. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, foto Anda akan lebih mudah ditemukan dan lebih diminati oleh klien pada Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu platform fotografi yang populer yang memungkinkan fotografer, ilustrator, dan videographer untuk menjual karya di seluruh dunia. Untuk mulai menjual di Shutterstock, Anda perlu membuat akun terlebih dahulu. Berikut adalah panduan cara daftar Shutterstock.

Langkah 1: Mendaftar

Untuk mendaftar, Anda perlu mengunjungi situs Shutterstock dan klik tombol “Daftar”. Anda kemudian akan diminta untuk mengisi detail pribadi seperti nama, alamat email, dan kata sandi. Pastikan untuk memberikan informasi yang akurat karena ini akan memudahkan Anda untuk memproses pembayaran di masa depan.

Langkah 2: Mengirim Portofolio Karya

Setelah mendaftar, Anda perlu mengirimkan portofolio karya, yang akan diulas oleh tim Shutterstock. Pastikan karya Anda memenuhi persyaratan Shutterstock. Misalnya, foto harus memiliki resolusi minimal 4 MP dan harus berorientasi horizontal atau vertikal. Video harus berdurasi minimal 5 detik dan harus dalam format MOV atau MP4.

Langkah 3: Menyetujui Persyaratan Shutterstock

Setelah karya Anda diterima, Anda akan diminta untuk menyetujui persyaratan Shutterstock. Persyaratan ini mencakup hak cipta, pembayaran royalti, dan kebijakan privasi. Pastikan untuk membaca dengan seksama dan memahami persyaratan tersebut sebelum menyetujuinya.

Langkah 4: Menentukan Harga Karya

Setelah Anda menyetujui persyaratan Shutterstock, Anda perlu menentukan harga karya Anda. Shutterstock memungkinkan Anda untuk menentukan harga Anda sendiri atau menggunakan sistem harga otomatis. Jika Anda memilih untuk menentukan harga sendiri, pastikan untuk menetapkan harga yang kompetitif. Berikut adalah beberapa tips untuk menentukan harga yang kompetitif pada akun Shutterstock.

1. Kenali Pasar

Sebelum menentukan harga, penting untuk mengetahui pasar dan harga yang sedang berlaku pada industri tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga karya Anda:

– Jenis karya: Harga foto dan video dapat bervariasi tergantung pada jenis karya yang dijual. Foto editorial biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada foto komersial.

– Kualitas karya: Karya dengan kualitas yang lebih baik biasanya dihargai lebih tinggi. Pastikan untuk membaca pedoman Shutterstock tentang kualitas karya yang diterima.

– Persaingan: Harga karya dapat dipengaruhi oleh banyaknya persaingan di pasar. Pastikan untuk melihat harga karya dari penjual lain di Shutterstock.

2. Tentukan Faktor-Faktor Internal Anda

Selain faktor pasar, Anda juga harus mempertimbangkan faktor internal seperti biaya produksi, keuntungan, dan waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan karya tersebut. Berikut adalah beberapa faktor internal yang perlu dipertimbangkan:

– Biaya produksi: Pastikan untuk menghitung biaya produksi karya Anda, seperti biaya sewa kamera, biaya pengeditan, dan biaya model.

– Keuntungan: Anda perlu menentukan keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari penjualan karya tersebut. Pastikan untuk menyertakan biaya overhead dan waktu yang dihabiskan dalam perhitungan keuntungan.

– Waktu yang dihabiskan: Pastikan untuk memperhitungkan waktu yang dihabiskan untuk mengambil foto atau video karena waktu juga akan mempengaruhi harga.

3. Gunakan Sistem Harga Otomatis

Jika Anda tidak yakin tentang harga yang sebaiknya Anda tetapkan, Anda dapat menggunakan sistem harga otomatis Shutterstock. Sistem ini akan menentukan harga otomatis berdasarkan faktor-faktor seperti kategori karya, popularitas, dan tingkat persaingan.

4. Periksa Strategi Harga Pesaing

Anda dapat memeriksa harga penjualan pesaing di Shutterstock dan menentukan harga Anda sendiri yang kompetitif dengan cara menetapkan harga yang di bawah harga pesaing atau memberikan nilai yang lebih baik dalam hal harga.

5. Tetapkan Harga Berdasarkan Kebutuhan Finansial Anda

Jika Anda menjual foto atau video sebagai penghasilan sampingan, mungkin Anda tidak perlu menetapkan harga yang terlalu tinggi. Namun, jika Anda menjual karya tersebut sebagai sumber penghasilan utama, pastikan untuk menetapkan harga yang kompetitif dan menguntungkan.

6. Perbarui Harga Karya Anda Secara Rutin

Terakhir, pastikan untuk memperbarui harga karya Anda secara rutin. Harga karya dapat dipengaruhi oleh perubahan pasar dan kualitas karya Anda sendiri. Oleh karena itu, perbarui harga Anda secara rutin untuk mengoptimalkan keuntungan Anda.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menentukan harga yang kompetitif, Anda dapat mulai menjual foto dan video melalui akun Shutterstock. Pastikan untuk terus memperbarui portofolio karya Anda agar tetap memenuhi persyaratan Shutterstock. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai karir di industri fotografi.

Cara Daftar ShutterStock

Jika Anda adalah seorang fotografer atau hanya seseorang yang memiliki hobi fotografi, ShutterStock mungkin bisa menjadi tempat yang tepat untuk Anda. ShutterStock adalah platform online yang memungkinkan fotografer untuk menjual foto mereka. Untuk mendaftar di ShutterStock, Anda harus mengikuti beberapa langkah berikut.

1. Buat Akun

Langkah pertama untuk mendaftar di ShutterStock adalah membuat akun. Anda bisa membuat akun baru dengan mengisi formulir pendaftaran di situs web mereka. Pastikan Anda memberikan informasi yang akurat dan jangan lupa untuk memeriksa kembali informasi yang Anda berikan sebelum menekan tombol submit. Setelah membuat akun, Anda harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan konfirmasi bahwa akun Anda telah berhasil dibuat.

2. Persiapkan Foto Anda

Jika Anda ingin menjual foto di ShutterStock, Anda harus mempersiapkan foto-foto Anda dengan benar. Pastikan foto-foto Anda dalam format JPEG atau TIFF dengan resolusi minimal 4.000 x 3.000 piksel dan minimal 300 dpi. Kualitas foto sangat penting pada ShutterStock dan foto-foto yang kabur atau terlalu gelap akan ditolak secara otomatis.

3. Pilih Kategori Foto Anda

Setelah mempersiapkan foto-foto Anda, Anda harus memilih kategori foto dari situs ShutterStock. Ada banyak kategori foto yang tersedia seperti lanskap, makanan, manusia dan hewan. Pastikan Anda memilih kategori yang sesuai dan menjelaskan foto Anda dengan jelas.

4. Unggah Foto Anda

Setelah mempersiapkan dan memilih kategori foto Anda, langkah selanjutnya adalah mengunggah foto Anda ke ShutterStock. Proses unggah dapat dilakukan melalui situs web ShutterStock. Pastikan foto-foto Anda terupload secara benar. Setelah unggah foto Anda selesai, Anda harus menunggu proses peninjauan foto Anda. Ini adalah bagian yang paling penting dalam proses mendaftar ShutterStock. Harap bersabar menunggu karena proses ini memerlukan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu tergantung pada banyaknya unggahan foto yang masuk.

5. Verifikasi Identitas Anda

Setelah foto Anda diterima, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi identitas Anda. ShutterStock memerlukan verifikasi identitas untuk memberikan pembayaran Anda secara legal. Untuk melakukan verifikasi, Anda harus mengirimkan scan atau foto dari KTP atau paspor Anda. Jangan khawatir, informasi ini akan dijaga kerahasiaannya oleh ShutterStock.

6. Tunggu Untuk Mendapatkan Konfirmasi Final

Setelah semua langkah selesai, Anda harus menunggu untuk mendapatkan konfirmasi akhir dari ShutterStock. Jika foto-foto Anda diterima dan identitas Anda telah diverifikasi, Anda siap untuk mulai menjual foto Anda di ShutterStock.

Menjaga Konsistensi Kualitas Foto pada ShutterStock

7. Gunakan Lensa Berkualitas

Untuk menghasilkan kualitas foto yang baik pada ShutterStock, Anda harus menggunakan lensa berkualitas. Kualitas lensa akan mempengaruhi kualitas foto yang dihasilkan. Pastikan Anda membeli lensa terbaik yang sesuai dengan kamera Anda.

8. Perhatikan Pencahayaan

Pencahayaan sangat penting dalam fotografi. Pastikan Anda mengambil foto pada waktu yang tepat dan dalam kondisi cahaya yang optimal. Hindari mengambil foto di bawah sinar matahari langsung, karena ini dapat menyebabkan bayangan yang tidak diinginkan pada foto Anda.

9. Pilih Komposisi Foto yang Baik

Komposisi foto adalah cara Anda mengatur elemen gambar pada foto Anda. Pilihlah komposisi yang baik dan fokus pada objek utama. Jangan terlalu banyak memasukan elemen pada foto Anda. Cobalah untuk memfokuskan perhatian pada satu objek atau tema yang jelas pada foto Anda.

10. Gunakan Setting Camera yang Tepat

Aktifkan setting camera yang sesuai dengan kondisi fotografi yang Anda hadapi. Misalnya, gunakan mode manual untuk pengambilan foto pada malam hari. Dalam mode manual, Anda bisa mengatur shutter speed, aperture, dan ISO dengan lebih baik sehingga hasil foto bisa lebih maksimal.

11. Gunakan Format yang Tepat

ShutterStock hanya menerima foto-foto dengan format JPEG atau TIFF. Pastikan foto-foto Anda disimpan dalam format yang tepat agar cepat dan mudah ketika akan diupload ke ShutterStock.

12. Pastikan Foto Anda Berkualitas Tinggi

ShutterStock hanya menerima foto berkualitas tinggi. Pastikan Anda memperhatikan kualitas foto Anda sebelum mengirimkannya ke ShutterStock. Jangan terlalu banyak editing karena bisa mempengaruhi kualitas foto dan menghambat foto Anda diterima oleh situs ShutterStock.

13. Pilih Niche yang Populer

Pilih niche atau tema foto yang populer di ShutterStock. Jangan terlalu banyak mengambil foto tema yang jarang dicari oleh pembeli. Pilih tema yang sedang trending di ShutterStock untuk meningkatkan peluang foto Anda diterima dan terjual.

14. Hindari Foto yang Terlihat Terlalu Palsu

Jangan terlalu memaksakan pose atau situasi pada subjek foto. Hindari foto yang terlihat terlalu posed dan terlihat terlalu palsu. Lebih baik mengambil foto pada situasi yang lebih realistis dan natural agar bisa lebih menarik hati calon pembeli.

15. Tempatkan Model pada Posisi yang Tepat

Jika Anda memotret orang sebagai subjek, pastikan Anda menempatkan mereka dalam posisi yang baik dan sesuai. Jangan terlalu memaksakan pose orang-orang dalam foto sehingga terlihat tidak alami.

16. Pastikan Foto Anda Menjual

Pastikan bahwa foto Anda memiliki daya jual yang tinggi. Foto yang memiliki daya jual tinggi biasanya memiliki tema yang populer, fokus pada subjek yang jelas, serta warna dan komposisi yang menarik dan seimbang.

17. Tingkatkan Popularitas Foto Anda

Meningkatkan popularitas foto Anda di ShutterStock dapat membantu Anda meningkatkan penjualan Anda. Anda bisa mempromosikan foto-foto Anda di media sosial atau blog milik Anda. Jangan lupa untuk menyematkan nama Anda sebagai watermark pada setiap foto yang Anda unggah agar orang bisa mudah mencari Anda sebagai fotografer.

18. Baca Review dari Editor ShutterStock

Setiap foto yang Anda unggah ke ShutterStock akan diulas oleh editor ShutterStock. Bacalah review yang diberikan oleh editor untuk meningkatkan kualitas foto Anda. Gunakan kritik yang diberikan editor untuk perbaikan pada foto yang akan diunggup pada kesempatan selanjutnya.

19. Perbarui Foto Anda secara Rutin

Jangan ragu untuk mengunggah dan memperbarui foto Anda secara teratur. Dengan demikian, foto Anda akan muncul lebih sering di situs ShutterStock sehingga meningkatkan peluang foto Anda terjual.

20. Manfaatkan Keyword dengan Baik

Gunakan keyword dengan sebaik-baiknya pada foto-foto Anda. Keyword akan membantu pembeli menemukan foto Anda dengan mudah di situs ShutterStock. Pastikan Anda memilih keyword yang relevan untuk foto Anda.

21. Jangan Terlalu Dikendalikan oleh Popularitas Trend

Terapkan kreativitas Anda pada foto Anda. Jangan terlalu bergantung pada tren atau popularitas saat mengambil foto. Cobalah untuk memikirkan konsep-konsep baru dan berbeda agar foto Anda memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

22. Tidak Ada yang Sempurna

Ingatlah bahwa tidak ada foto yang sempurna. Meskipun Anda sudah mencoba sebaik-baiknya, masih ada kemungkinan foto Anda akan ditolak oleh ShutterStock. Jangan terlalu stress dan teruslah mencoba untuk meningkatkan kualitas foto Anda.

23. Konsistensi adalah Kunci

Yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah konsistensi. Konsistensi dalam mengambil dan mengunggah foto Anda akan menciptakan branding dan reputasi yang baik untuk Anda sebagai fotografer. Jadilah fotografer yang konsisten dan teruslah mengunggah foto berkualitas tinggi pada ShutterStock.

Cara Daftar Shutterstock

Jika Anda seorang fotografer atau memiliki keterampilan fotografi, mungkin Anda ingin mencoba meraup keuntungan di situs Shutterstock. Shutterstock adalah situs web yang merangkum berbagai jenis gambar dan video yang dapat digunakan untuk kepentingan kreatif atau bisnis. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin mengunggah karya mereka di situs ini.

Proses Pendaftaran di Shutterstock

Proses pendaftaran di Shutterstock cukup mudah. Anda dapat memulai dengan mengunjungi situs web Shutterstock dan mengeklik tombol “Daftar” di bagian kanan atas halaman utama. Anda akan diarahkan ke halaman pendaftaran.

Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi, seperti nama lengkap, email, password, dan lokasi. Setelah itu, Anda perlu memilih jenis akun yang ingin Anda buat, yaitu akun pengguna atau akun kontributor. Akun pengguna adalah untuk orang-orang yang ingin menggunakan gambar di Shutterstock, sedangkan akun kontributor adalah untuk orang-orang yang ingin mengunggah gambar ke Shutterstock.

Proses pendaftaran akan selesai setelah Anda melakukan verifikasi akun melalui email. Selanjutnya, Anda dapat mengunggah karya Anda ke Shutterstock untuk mendapatkan penghasilan.

Cara Mengunggah Foto ke Shutterstock

Sebelum mengunggah foto ke Shutterstock, pastikan bahwa foto Anda memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditentukan oleh Shutterstock. Shutterstock menerima foto dengan resolusi minimal 4 megapiksel dan format file JPEG atau TIFF.

Anda dapat mengunggah foto melalui tiga metode. Pertama, Anda dapat mengunggah foto satu per satu melalui halaman unggah. Kedua, Anda dapat menggunakan aplikasi mobile Shutterstock untuk mengunggah foto dari ponsel Anda. Terakhir, Anda dapat menggunakan plugin Shutterstock untuk Adobe Photoshop atau Lightroom untuk mengunggah foto secara langsung dari program tersebut.

Cara Menjual Foto di Shutterstock

Untuk menjual foto di Shutterstock, Anda harus melalui proses verifikasi. Shutterstock akan mengevaluasi setiap foto sebelum memasukkannya ke dalam koleksi. Jika foto Anda lolos verifikasi, foto tersebut akan tersedia untuk dijual di situs web Shutterstock.

Anda harus memberikan deskripsi yang akurat dan terperinci tentang foto Anda, seperti judul, kategori, dan kata kunci. Kata kunci merupakan elemen yang sangat penting, karena kata kunci yang akurat akan meningkatkan kemungkinan pembeli menemukan foto Anda.

Cara Meningkatkan Penjualan di Shutterstock

Mengunggah foto ke Shutterstock bukanlah jaminan mendapatkan penghasilan. Anda harus melakukan beberapa hal untuk meningkatkan penjualan foto Anda di Shutterstock. Pertama, pastikan bahwa foto Anda memenuhi standar kualitas Shutterstock. Kedua, gunakan kata kunci yang relevan dan akurat dalam deskripsi foto Anda. Ketiga, buat portofolio Anda terlihat menarik dan profesional.

Anda juga dapat menggunakan fitur “Editorial Focus” di Shutterstock untuk menampilkan foto Anda yang berfokus pada berita dan peristiwa terkini. Selain itu, Anda dapat mengikuti tren terbaru dalam industri fotografi untuk membuat foto yang diminati oleh pembeli.

Mengelola Foto yang Tidak Lolos Verifikasi pada Shutterstock

Setelah mengirimkan foto Anda ke Shutterstock, Anda harus menunggu hasil dari proses verifikasi. Jika salah satu foto Anda tidak lolos verifikasi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya.

1. Periksa Kualitas Foto Anda

Pastikan bahwa foto Anda memenuhi persyaratan kualitas Shutterstock. Shutterstock menerima foto dengan resolusi minimal 4 megapiksel dan format file JPEG atau TIFF. Jika foto Anda tidak memenuhi persyaratan, pastikan untuk mengunggah foto yang lebih baik atau memperbaiki kualitas foto Anda dengan menggunakan perangkat lunak pengeditan foto.

2. Periksa Deskripsi Foto Anda

Periksa deskripsi foto Anda untuk memastikan bahwa deskripsi Anda akurat dan terperinci. Pastikan bahwa Anda telah menyertakan judul, kategori, dan kata kunci yang relevan. Jika Anda merasa deskripsi Anda memenuhi persyaratan, pastikan Anda telah mengeklik tombol “Submit all” di halaman unggah.

3. Periksa Kurasi Foto Anda

Shutterstock memiliki kurator yang akan mengevaluasi setiap foto secara manual sebelum memasukkannya ke dalam koleksi. Kurator Shutterstock akan mengevaluasi kualitas foto dan kesesuaian foto dengan kebutuhan pasar. Periksa foto Anda untuk memastikan bahwa foto Anda berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar.

4. Carilah Bantuan dari Komunitas Shutterstock

Jika Anda masih kesulitan mengunggah foto Anda ke Shutterstock, Anda dapat bergabung dengan komunitas Shutterstock untuk mendapatkan bantuan. Komunitas Shutterstock terdiri dari orang-orang yang memiliki keterampilan fotografi atau desain grafis yang dapat membantu Anda meningkatkan kualitas foto Anda dan memberikan saran untuk memperbaiki foto Anda agar lolos verifikasi.

5. Perbaiki Foto Anda

Jika foto Anda tidak lolos verifikasi, cobalah perbaiki foto Anda. Anda dapat memperbaiki foto Anda dengan mengeditnya menggunakan perangkat lunak pengeditan foto atau dengan mengambil foto baru dengan kualitas yang lebih baik.

6. Coba Lagi

Langkah terakhir adalah mencoba lagi mengunggah foto Anda ke Shutterstock setelah memperbaiki foto Anda. Pastikan Anda mengikuti persyaratan Shutterstock dan menyajikan foto Anda dengan cara yang menarik dan profesional.

Kesimpulan

Shutterstock memberikan kesempatan bagi fotografer dan kreator gambar untuk menghasilkan uang dengan mengunggah karya mereka ke situs web tersebut. Namun, proses pendaftaran dan mengunggah foto ke Shutterstock bukanlah jaminan untuk mendapatkan penghasilan. Anda harus melakukan beberapa hal seperti memastikan foto Anda memenuhi persyaratan kualitas, menggunakan kata kunci yang akurat, dan membuat portofolio yang menarik dan profesional, untuk meningkatkan penjualan di Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

ShutterStock adalah pasar global yang menyediakan gambar-gambar berkualitas tinggi dan footage-video bagi konsumen dari berbagai sektor, termasuk media, periklanan, serta desain grafis. Untuk memulai di ShutterStock, Anda perlu membuat akun terlebih dahulu dan mengunggah beberapa foto. Berikut adalah panduan cara daftar ShutterStock:

1. Buka Situs ShutterStock

Anda dapat membuka situs web ShutterStock dengan mengetikkan shutterstock.com pada web browser Anda. Kemudian, klik tombol “Masuk” di sudut kanan atas laman beranda.

2. Daftar Akun

Jika Anda belum memiliki akun ShutterStock, Anda dapat “Daftar” terlebih dahulu. Kemudian, isi formulir pendaftaran berikut informasi yang dibutuhkan:

  • Alamat email yang valid
  • Nama pengguna (username)
  • Kata sandi (password)

Pilih Mata Uang dan Negara Anda. Setelah selesai mengisi formulir daftar, klik “Daftar” dan Anda akan menerima email konfirmasi dari ShutterStock. Klik link konfirmasi tersebut dan akun Anda akan aktif.

3. Isi Profil

Perluas profil Anda dan tambahkan keterangan singkat tentang diri Anda, latar belakang, dan pengalaman Anda di bidang fotografi atau video. Upload foto profil yang solid, yang menampilkan kepribadian Anda sebagai fotografer atau videografer. Penting juga untuk menarik perhatian calon pembeli dengan judul-judul foto atau video Anda.

4. Verifikasi Akun

Setelah mendaftar, verifikasi akun Anda dengan login email. Selesaikan proses verifikasi dan pilih jenis akun yang ingin Anda gunakan di ShutterStock agar lebih mudah mengupload file Anda.

5. Upload Foto atau Video

Anda dapat mengupload foto atau video sebanyak yang Anda inginkan dalam semua kategori. Pastikan setiap foto atau video yang Anda unggah berkualitas tinggi dan dibagi menjadi beberapa kategori. Setelah selesai mengunggah, jangan lupa memberikan judul yang singkat dan deskripsi gambar yang akan membantu pembeli menemukannya lebih mudah pada platform ShutterStock.

6. Ulasan Gambar

Gambar yang dikirimkan akan ditinjau oleh editorial team di Shutterstock. Ini adalah proses standar yang diterapkan pada semua pengguna baru. Setelah dievaluasi, editor akan memberikan persetujuan atau penolakan pada sebuah gambar atau video.

Anda perlu menunggu 1-2 hari kerja sebelum menerima email konfirmasi tentang persetujuan atau penolakan file. Jika gambar disetujui maka akan termasuk dalam database ShutterStock dan dapat dibeli oleh pelanggan.

7. Jumlah Gambar

Jangan ragu-ragu untuk mengunggah 10 sampai 20 foto pertama untuk dimasukkan ke dalam kategori. Jangan khawatir, itu hanya permulaan, Anda memiliki waktu untuk menambahkan lebih banyak foto di kemudian hari.

8. Pemilihan Gambar

Pilih gambar yang berkualitas tinggi. Usahakan untuk pengaturan yang tepat seperti fokus, pencahayaan, dan pengaturan kamera agar selalu cocok dengan kualitas foto yang berkualitas tinggi.

9. Kategori dan Deskripsi

Setelah memperoleh gambar yang kuat, mulailah mengkategorikan gambar ke dalam kelompok-kelompok tertentu. Setiap gambar harus tersedia dalam kategori terkait. Selain itu, deskripsi gambar juga harus menarik dan menyajikan informasi penting berupa judul, makna, serta keterangan.

10. Pemilihan Bahasa

Setiap gambar harus tersedia dalam kategori bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan bahasa harus diperiksa secara hati-hati untuk memaksimalkan peluang hidup dari gambar yang diunggah.

11. Harga

Anda dapat mengatur sendiri harga penjualan untuk gambar atau video yang diunggah ke platform ShutterStock. Harga ini dapat diatur untuk harganya sendiri atau juga dapat menggunakan sistem “pengaturan harga otomatis” dari ShutterStock.

Sistem pengaturan harga otomatis memastikan harga yang sesuai dengan persaingan di pasar. Idealnya, Anda harus menempatkan harga pada level yang sama dengan foto atau video sejenis di gambar tersebut atau bisa sedikit lebih rendah agar mendapatkan pembeli yang lebih banyak.

12. Kebijakan

Sebelum memulai untuk mengunggah gambar atau video ke ShutterStock, pastikan Anda telah memahami syarat dan ketentuan yang diberikan oleh ShutterStock.

13. Penilaian

Jika gambar atau video yang Anda unggah tidak disetujui, itu mungkin karena ketidaksesuaian dengan persyaratan yang dimaksud. ShutterStock memiliki sistem penilaian yang ketat untuk memastikan gambar dan video yang berkualitas tinggi. Pastikan untuk memperhatikan semua faktor penilaian pada gambar yang diunggah.

14. Quick Search

Quick search merupakan cara yang terbaik untuk menemukan gambar atau video yang sesuai dengan kata kunci tertentu. Cara atau teknik ini sangat membantu Anda sebagai pengguna untuk menemukan gambar atau video yang spesifik.

15. Pencarian Cepat dan Akurat

To find your submission in ShutterStock, use the search box to search for a keyword that is a clear identifier of the image. Use a thumbnail view to quickly scan through the results. If you sort by price, you will see the most expensive searches first.

16. Cara Mencari Gambar

Untuk mencari gambar di ShutterStock, Anda bisa klik logo kaca pembesar yang ada di pojok kanan atas halaman utama ShutterStock. Masukkan kata kunci pencarian, lalu bisa disortir dan hasil pencarian akan muncul secara otomatis.

17. Pemilihan Gambar atau Video yang Baik

Pilihlah gambar atau video yang berkualitas tinggi. Untuk membedakan antara gambar atau video yang bagus dan yang buruk, periksalah elemen-elemen berikut:

  • Komposisi gambar yang baik
  • Kualitas warna yang baik
  • Fokus yang tepat dan tidak terlalu blur
  • Klasifikasi tepat pada kategori
  • Nama yang bagus dan deskripsi yang sesuai

18. Hasil Maksimal

Setelah menemukan gambar yang bagus, lakukan sedikit pengeditan dan penyempurnaan. Ini akan membuat kualitas gambar yang lebih baik dari sebelumnya. Aspek apapun yang diperbaiki, misalnya fokus, pencahayaan, dan kualitas warna dapat membuat perbedaan.

19. Pengarsipan Gambar

Anda perlu mengarsipkan gambar-gambar yang Anda unggah untuk memastikan bahwa tidak ada gambar yang terduplikasi. Sebaiknya ini dilakukan secara manual atau dengan program pengarsipan gambar terbaik.

20. Membuat Konsep Gambar atau Video

Konsep gambar atau video yang kuat dapat meningkatkan keberhasilan Anda di ShutterStock. Konsep yang baik mengandung kreasi yang unik dan inovatif. Ini akan membantu gambar atau video Anda stand-out dari gambar atau video lainnya di pasar.

Mungkin diperlukan waktu untuk memikirkan dan merencanakan konsep yang bagus, namun hal ini akan membantu Anda menghasilkan gambar atau video yang berkualitas tinggi.

21. Upload Berkala

Jangan mengupload semua gambar atau video pada hari yang sama. Upload pada saat yang tepat yang menurut Anda akan memberikan hasil terbaik. Anda dapat mengupload secara periodik dan seimbang untuk mendapatkan jumlah yang maksimal.

22. Hasilkan Foto untuk Kategori Populer

Lakukan riset sebelum membuat gambar atau video. Memahami kategori yang populer di ShutterStock dapat memaksimalkan penjualan. Pastikan setiap foto atau video memiliki spesifikasi kelas atas dan memenuhi kebutuhan kategori yang sedang populer.

23. Strategi Pembelian Berulang

Mengalihkan fokus pada pelanggan akan memberikan hasil yang ingin dicapai. Coba fokus pada membangun kepercayaan dengan pelanggan dengan cara memperhatikan kebutuhan dan keinginan mereka dengan rinci.

Membuat gambar atau video berkualitas tinggi adalah langkah yang baik untuk memulai, namun membuat pelanggan kembali dengan harga yang kompetitif dan panduan pemesanan yang jelas akan lebih baik lagi.

24. Periksa Status Foto pada Akun ShutterStock

Telah meng-upload foto atau video dan ingin mengetahui status gambar atau video Anda? ShutterStock memudahkan penggunanya untuk melacak status gambar atau video mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Buka ShutterStock dan masuk ke akun Anda.
  • Pilih “Penggunggahan saya” pada menu di sebelah kiri.
  • Pilih salah satu dari gambar atau video Anda yang sudah di-upload. Anda akan memperoleh rincian gambar atau video tersebut.
  • Cari keterangan status gambar atau video Anda. Jika statusnya “disetujui,” gambar atau video tersebut siap untuk dijual.
  • Pantau gambar atau video yang sedang mendapat persetujuan melalui email atau laman ShutterStock Anda.

25. Peluang Bisnis ShutterStock

Peluang bisnis di ShutterStock terbuka lebar bagi seseorang yang memiliki kreativitas dan minat di bidang fotografi atau video. ShutterStock menawarkan peluang bagi fotografer atau videografer untuk menjual gambar atau video dengan harga tertentu.

Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan sampingan selain pekerjaan tetap. Selain itu, mereka yang terjun di bisnis ini juga dapat mengembangkan kemampuan fotografi atau video dalam menciptakan karya-karya yang berkualitas tinggi dan berdaya saing tinggi.

Cara Daftar Shutterstock – Memahami Kontrak Kerja dan Pembayaran pada ShutterStock

Pernah mendengar tentang Shutterstock? Shutterstock adalah platform untuk pencarian dan penyediaan gambar, video, dan audio berkualitas tinggi bagi para pengguna yang membutuhkannya. Platform ini memungkinkan fotografer, videografer, animator, maupun desainer grafis untuk menjual karya mereka kepada pelanggan premium. Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara untuk mendaftar di Shutterstock, serta bagaimana memahami kontrak kerja dan pembayaran pada platform ini.

Cara Daftar Shutterstock

Daftar di Shutterstock cukup mudah dan gratis. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Buka Halaman Shutterstock

Masuk ke situs https://www.shutterstock.com/ dan klik tombol “Sign Up” di sudut kanan atas.

Langkah 2: Isi Data Diri

Kamu akan dibawa ke halaman pendaftaran. Isi data diri dan informasi yang diminta, seperti email, nama, dan password. Ceklis “Saya setuju dengan Ketentuan” dan klik “Daftar” untuk melanjutkan.

Langkah 3: Verifikasi Email

Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang telah kamu daftarkan. Buka email tersebut dan ikuti instruksinya untuk verifikasi akun kamu.

Langkah 4: Lengkapi Profil

Setelah akun kamu diverifikasi, lengkapi profil kamu dengan informasi mengenai diri kamu, seperti alamat, nomor telepon, dan akun bank sehingga kamu dapat menerima pembayaran untuk karya yang dijual.

Langkah 5: Unggah Karya

Setelah profil kamu lengkap, kamu dapat mulai mengunggah karya kamu ke Shutterstock. Pastikan karya kamu memenuhi standar Shutterstock agar dapat diterima dan dijual di platform.

Memahami Kontrak Kerja Shutterstock

Setelah kamu berhasil mendaftar dan mulai menjual karya kamu di Shutterstock, kamu akan diharuskan untuk menandatangani kontrak kerja. Nah, sebelum menandatanganinya, ada baiknya kamu memahami hal-hal penting yang tercantum dalam kontrak kerja tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui:

Royalti

Royalti merujuk pada jumlah uang yang akan kamu terima setiap kali ada pengguna yang membeli karya kamu di Shutterstock. Setiap penjualan akan dikenai biaya layanan Shutterstock dan kamu akan mendapat pembagian keuntungan 40%-60% (bergantung pada kurang lebih 350$ royalty kamu). Namun, jika terjadi pembelian melalui layanan partner Shutterstock, kamu hanya akan mendapatkan 30% royalti dari penjualan.

Lisensi

Lisensi menunjukkan tipe penggunaan dari karya yang kamu jual di Shutterstock. Ada 2 jenis lisensi, yaitu lisensi standar dan lisensi perpanjangan. Lisensi standar umumnya digunakan oleh pengguna untuk kepentingan non-komersial seperti penggunaan dalam blog, website pribadi dan brosur untuk perorangan atau bisnis kecil, sedangkan lisensi perpanjangan digunakan untuk kepentingan komersial pada proyek yang lebih besar.

Hak Cipta

Shutterstock melindungi hak cipta dari karya yang kamu jual di platformnya. Dengan menandatangani kontrak kerja, kamu memberikan hak untuk Shutterstock untuk memonetisasi karya kamu dan menggunakan konten kamu di platform mereka.

Pembatasan Penggunaan

Kamu juga perlu memahami batasan penggunaan karya kamu oleh pengguna. Ada beberapa jenis penggunaan yang dilarang, seperti penggunaan dalam konten yang tidak senonoh atau penggunaan dalam iklan yang menyesatkan.

Pembayaran Shutterstock

Setiap penjualan karya kamu akan dikreditkan ke akun Shutterstock kamu. Setelah mencapai ambang batas minimum pembayaran, kamu dapat mencairkan pembayaran kamu. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencairkan pembayaran kamu:

Langkah 1: Lihat Jumlah Penerimaan

Lihat jumlah penerimaan kamu dari penjualan karya di akun Shutterstock kamu.

Langkah 2: Tentukan Jumlah Penerimaan yang Ingin Ditarik

Tentukan jumlah uang yang ingin kamu tarik dari penerimaan kamu.

Langkah 3: Start Withdraw

Klik tombol withdraw atau tarik tunai dan kamu akan diarahkan ke halaman transfer pembayaran.

Langkah 4: Pilih Metode Pembayaran

Pilih metode pembayaran yang kamu inginkan, seperti PayPal, transfer bank ataupun pengiriman cek.

Langkah 5: Isi Informasi Pembayaran

Lengkapi informasi pembayaran yang diperlukan, seperti nomor rekening atau informasi PayPal, kemudian klik “OK” untuk menyelesaikan proses penarikan dana.

Itulah cara mendaftar di Shutterstock, serta memahami kontrak kerja dan pembayaran di platform tersebut. Jika kamu ingin menjadi seorang fotografer, videografer, animator, maupun desainer grafis yang sukses, Shutterstock bisa menjadi salah satu opsi terbaik bagi kamu untuk menyebarluaskan karya kamu ke seluruh dunia

Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Pembeli di ShutterStock

Salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis fotografi stok adalah menjalin komunikasi yang baik dengan pembeli. Hal ini juga berlaku di ShutterStock, salah satu platform stok foto terbesar di dunia yang menyediakan ribuan gambar dan video berkualitas untuk kebutuhan berbagai macam proyek. Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pembeli, Anda dapat membangun hubungan yang baik dan meningkatkan kesempatan untuk menjual lebih banyak foto. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pembeli di ShutterStock.

1. Berikan Respon yang Cepat

Saat Anda menerima pesan dari pembeli di ShutterStock, pastikan untuk memberikan respon yang cepat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan kebutuhan pembeli. Yang lebih penting lagi, memberikan respon yang cepat juga akan meningkatkan kepercayaan pembeli pada Anda sebagai fotografer. Mereka akan merasa lebih nyaman berbisnis dengan Anda dan mempercayakan kebutuhan visual mereka pada Anda.

2. Berikan Solusi yang Baik

Selain memberikan respon yang cepat, penting juga untuk memberikan solusi yang baik bagi pembeli. Jika mereka mengajukan pertanyaan atau permintaan yang spesifik, usahakan untuk memberikan solusi yang jelas dan detail. Jangan hanya memberikan jawaban yang sekilas atau tidak memuaskan. Ingat, pembeli lebih memilih fotografer yang ramah dan membantu.

3. Sapa dengan Nama

Jika pembeli sudah melakukan transaksi dengan Anda, penting untuk mengingat namanya dan menggunakannya dalam setiap komunikasi selanjutnya, seperti saat menggunakan email atau pesan di ShutterStock. Ini akan membantu membangun hubungan yang lebih dekat dengan pembeli dan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka secara personal.

4. Tawarkan Diskon atau Penawaran Khusus

Salah satu cara untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pembeli di ShutterStock adalah dengan menawarkan diskon atau penawaran khusus. Misalnya, Anda dapat memberikan diskon khusus kepada pembeli yang telah membeli foto Anda sebelumnya atau memberikan penawaran khusus untuk foto dalam kategori tertentu. Ini akan memacu pembeli untuk membeli lebih banyak foto dari Anda, sekaligus membantu membangun loyalitas mereka pada Anda sebagai fotografer.

5. Berikan Update Terbaru

Selalu berikan update terbaru tentang portofolio foto Anda kepada pembeli di ShutterStock. Beri tahu mereka tentang foto baru yang telah Anda tambahkan ke koleksi atau kategori foto baru yang telah Anda buat. Ini akan memberi pembeli kesempatan baru untuk menemukan foto Anda dan meningkatkan kesempatan Anda untuk menjual lebih banyak foto.

6. Beri Tips-Fotografi

Tips-fotografi dapat membantu pembeli di ShutterStock dalam memilih foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada beberapa fotografer yang memberi tips dan teknik fotografi pada pembeli mereka dan ini menjadi nilai plus tersendiri bagi pembeli.

7. Beri Preview Gratis

Gratis preview adalah cara yang baik untuk memperkenalkan foto Anda kepada pembeli. Anda dapat memberikan preview gratis pada beberapa foto Anda di ShutterStock dan mengizinkan pembeli untuk menggunakan foto tersebut dalam proyek sebagai contoh. Jika pembeli menyukai foto tersebut, mereka kemungkinan akan membeli lebih banyak foto Anda.

8. Tingkatkan Kualitas Anda dengan Memperbarui Portofolio

Lebih dari 40 juta foto dipublikasikan di ShutterStock setiap hari, dan untuk bersaing dengan fotografer lain sangat penting untuk memperbarui portofolio Anda dengan foto terbaik dan berkualitas tinggi. Hal ini akan menunjukkan kepada pembeli bahwa Anda serius dalam bisnis fotografi stok dan mempunyai kualitas terbaik untuk kategori foto terkait.

9. Beri Banyak Pilihan

Menyediakan opsi dan bervariasi dalam kategori foto yang dijual memberikan kesempatan kepada pembeli untuk lebih memilih dan bisa memilih foto yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan proyeknya. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan pembeli di ShutterStock dan meningkatkan kesempatan menjual lebih banyak foto.

10. Membangun Kepercayaan Pembeli

Ketika pembeli mempercayakan kebutuhan visual mereka pada Anda, mereka mengharapkan kualitas terbaik. Oleh karena itu, penting untuk membangun kepercayaan pembeli dengan memberikan hasil yang terbaik dan berkualitas tinggi. Usahakan untuk selalu memberikan foto-foto dengan resolusi yang tinggi dan detail yang jelas. Ini akan menunjukkan keahlian Anda sebagai fotografer profesional dan meningkatkan kesempatan Anda untuk menjual lebih banyak foto.

11. Memberi Kejelasan Setiap Pertanyaan

Penyebab seringnya ketidakjelasan saat konsumen membeli adalah terkait kurangnya informasi atau tidak dimengerti oleh konsumen. Oleh karena itu, sebagai penjual diperlukan untuk menyiapkan berbagai pertanyaan yang relevan dengan produk atau jasa yang dijual untuk menjelaskan dengan jelas kepada pembeli.

12. Menghindari Janji yang Tidak Realistis

Pada siapa bikin bisnis pasti diinginkan banyak konsumen. Ada kalanya bisnis memberikan jaminan yang tidak realistis atau tidak bisa diperjualbelikan. Oleh karena itu, sebagai pedagang diperlukan untuk tidak memberikan jaminan atau janji yang tidak realistis.

13. Membuat Penawaran Khusus atau Diskon Menarik

Dalam membuka usaha untuk menjual suatu produk atau jasa, sangat penting menarik perhatian. Salah satu caranya adalah dengan membuat penawaran khusus atau diskon tertentu. Memberikan promo pada beberapa produk atau untuk periode waktu tertentu dapat menarik konsumen untuk segera membeli produk yang sedang dipromosikan.

14. Menjaga Kualitas Produk

Kualitas produk memegang peranan penting dalam membangun hubungan baik dan mempertahankan pelanggan. Jangan sampai kualitas dari produk yang dijual turun karena masalah pengiriman atau masalah lainnya. Sebab, kualitas produk yang buruk dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dan penjualan yang menurun.

15. Memperhatikan Kebutuhan Konsumen

Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebagai pedagang perlu memperhatikan setiap kebutuhan konsumen dan memastikan produk yang dijual sesuai dengan setiap kebutuhan konsumen.

16. Memberi Layanan Pelanggan yang Baik

Sebagai penjual atau penyedia jasa dari bisnis apapun perlu memberikan layanan pelanggan yang baik. Dalam memberi layanan pelanggan yang baik, penting untuk menjawab setiap pertanyaan dan keluhan dengan cepat dan tepat serta memberikan solusi paling baik.

17. Menjaga Komunikasi yang Baik di Setiap Kesempatan

Penjagaan komunikasi yang baik dapat membantu mempertahankan dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Komunikasi yang terjalin secara teratur akan membuat konsumen merasa dihargai dan penting.

18. Update dalam Setiap Perkembangan Bisnis

Setiap bisnis mengalami perubahan dan perkembangan, begitu pun setiap platform stok foto seperti ShutterStock. Sebagai penjual atau fotografer yang menjual foto di ShutterStock, perlu menjaga update setiap peluang dan perkembangan bisnis, kebijakan platform, atau promo yang diberikan oleh ShutterStock. Hal ini juga membantu dalam memperbarui portofolio dan penjualan foto yang berjalan.

19. Meningkatkan Penjualan dengan Optimalisasi SEO

Optimalisasi SEO atau pencarian kata kunci dapat membantu meningkatkan penjualan foto di ShutterStock. Praktikkan penggunaan kata kunci yang baik dan sering digunakan dalam kata pencarian di ShutterStock atau di google search. Hal ini membantu foto yang dijual di ShutterStock untuk mudah ditemukan oleh pembeli.

20. Mengikuti Tren Perkembangan Gaya Visual

Gaya visual selalu berkembang dan berubah sesuai perkembangan zaman. Melihat tren perkembangan gaya visual saat ini dan mengadaptasi pola visual tersebut di koleksi foto yang dijual sangat penting. Dengan mengikuti arus gaya visual akan memudahkan para pembeli memilih foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

21. Memberikan Akses pada Model Release

Model release sangat penting bagi fotografer, karena model release menjadi dokumentasi legal dari pihak model dalam memperbolehkan foto yang telah diambil ditampilkan di berbagai media dan dijual di situs stok foto. Jangan lupa untuk memberikan akses pada model release, sehingga memudahkan pembeli untuk memperoleh model release ketika membeli foto Anda.

22. Responsif pada Setiap Masukan dari Pembeli

Terima masukan dari pembeli dan pelanggan Anda, karena hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas foto di masa depan. Jangan mudah tersinggung atau merasa tidak puas dengan kritik yang diberikan, menggunakan masukan untuk memperbaiki atau memperbaru koleksi foto Anda.

23. Komunikasi yang Baik pada Setiap Transaksi

Buatlah komunikasi yang baik pada setiap transaksi yang dilakukan pada pembeli. Komunikasikan dengan jelas pihak pembeli mengenai kategori foto, harga, dan persiapan lainnya yang diperlukan sebelum membeli foto. Hal ini membantu menghindari miss komunikasi yang mungkin terjadi dan juga membangun kepercayaan pembeli pada Anda sebagai fotografer.

24. Melindungi Hak Cipta yang Dimiliki

Hak cipta foto sangat penting untuk melindungi karya Anda dari penggunaan ilegal atau pencurian. ShutterStock memiliki kebijakan yang jelas tentang hak cipta foto, dan sebagai fotografer, Anda perlu memastikan bahwa foto yang dijual di ShutterStock adalah hasil karya Anda sendiri dan bukan plagiarisme atau penggunaan ulang tanpa persetujuan.

25. Kreatif dalam Membuat Kategori Foto

Menjual foto dengan kategori atau jenis foto yang menarik dapat meningkatkan minat pembeli untuk membeli. Anda dapat mengkombinasikan beberapa kategori terkait dalam satu foto atau menambahkan tema yang Menarik pada setiap Kategori foto. Kreatif dalam membuat kategori foto akan memudahkan pembeli untuk memilih foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

26. Menjaga Konsistensi dalam Setiap Foto yang Dijual

Konsistensi sangat penting dalam menjual foto di ShutterStock. Pastikan bahwa setiap foto yang dijual memiliki kualitas dan gaya visual yang konsisten dengan portofolio Anda. Ini akan memudahkan pembeli untuk memilih foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan meningkatkan kesempatan Anda untuk menjual lebih banyak foto.

27. Menawarkan Opsi Kustomisasiuntuk Setiap Foto

Setiap pembeli memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mencari foto yang dibutuhkan. Menawarkan opsi kustomisasi kepada setiap pembeli dapat membantu meningkatkan penjualan foto di ShutterStock. Sebagai fotografer, Anda dapat menyediakan opsi untuk mengganti warna atau bagian dari foto tertentu sesuai dengan kebutuhan pembeli. Dengan memberikan opsi kustomisasi pada foto Anda, pembeli memiliki lebih banyak opsi, dan Anda dapat memperluas pasar potensial untuk foto Anda.

Cara Daftar ShutterStock

ShutterStock adalah salah satu platform yang menyediakan jasa penjualan foto dan video. Para fotografer profesional maupun yang baru mulai menekuni dunia fotografi dapat menjual hasil jepretannya di ShutterStock. Bagi pengguna yang ingin membeli foto, ShutterStock menyediakan berbagai macam koleksi foto dengan pilihan tipe lisensi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk bisa memanfaatkan platform ini, pengguna harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Berikut cara daftar ShutterStock.

Cara Daftar ShutterStock sebagai Fotografer

1. Kunjungi situs resmi ShutterStock di www.shutterstock.com. Pilih opsi ‘Become a Contributor’ di bagian menu situs tersebut.
2. Buat akun dengan mengisi informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat email yang valid, dan password.
3. Setelah mendaftar, ShutterStock akan melakukan verifikasi melalui email yang telah didaftarkan. Buka email tersebut dan ikuti langkah-langkah verifikasi yang diberikan.
4. Setelah berhasil diverifikasi, pengguna bisa langsung memuat foto-foto yang ingin dijual dengan mengunggahnya ke platform ShutterStock melalui akun yang baru saja dibuat.
5. Unggah foto tersebut dengan mengisi metadata, yaitu informasi tentang kategori, tag, deskripsi, dan lokasi foto tersebut diambil.
6. Tunggu beberapa saat hingga foto yang diunggah di review oleh ShutterStock. Jika disetujui, foto tersebut akan disetujui dan dimasukkan ke dalam katalog ShutterStock untuk dijual.

Cara Daftar ShutterStock sebagai Pembeli

1. Kunjungi situs resmi ShutterStock di www.shutterstock.com. Pilih opsi ‘Sign up’ di bagian menu situs tersebut.
2. Buat akun dengan mengisi informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat email yang valid, dan password.
3. Setelah mendaftar, pengguna langsung bisa memilih foto yang ingin dibeli. Pilih foto dengan memasukkan kata kunci atau kategori yang ingin dicari.
4. Setelah memilih foto, pengguna harus memilih lisensi yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua tipe lisensi yaitu lisensi standar dan lisensi premium. Lisensi standar lebih cocok untuk kegunaan personal atau editorial, sedangkan lisensi premium lebih cocok untuk kegunaan komersial.
5. Setelah memilih lisensi, pengguna harus memilih ukuran dan jumlah foto yang ingin dibeli.
6. Setelah selesai memilih dan membayar, pengguna akan langsung mendapatkan akses untuk men-download foto yang telah dibeli.
7. Bila pengguna membeli foto dengan lisensi standar, maka pengguna tidak perlu memberikan kredit foto kepada fotografer. Namun apabila membeli foto dengan jenis lisensi premium, pengguna harus memberikan kredit foto kepada fotografer.

Menangani Keluhan dari Pembeli Foto di ShutterStock

1. Keluhan terkait kurangnya kualitas foto

Dalam beberapa kasus, pembeli foto di ShutterStock mengeluhkan kurangnya kualitas foto yang telah dibeli. Dalam hal ini, ShutterStock memiliki kebijakan refund bagi pembeli yang merasa tidak puas dengan kualitas foto yang dibeli. ShutterStock akan mengembalikan uang kepada pembeli dan juga memperbaiki kualitas foto yang dijual di platform.

2. Keluhan terkait tidak sesuainya foto dengan deskripsi

Pembeli foto di ShutterStock juga bisa mengeluhkan ketidaksesuaian antara foto yang dibeli dengan deskripsi yang disediakan. ShutterStock akan memberikan solusi dengan mengembalikan uang pembeli atau mengganti foto dengan foto yang bentuknya sama dengan foto sebelumnya.

3. Keluhan terkait hak cipta foto

Jika pembeli foto di ShutterStock menemukan bahwa foto yang dibeli digunakan tanpa izin dari hak cipta, ShutterStock akan menghubungi fotografer untuk meminta klarifikasi. Apabila memang benar foto tersebut diambil tanpa izin, foto tersebut akan ditarik dari katalog ShutterStock dan fotografer akan menerima sanksi sesuai dengan kebijakan ShutterStock. Sedangkan pembeli foto akan mendapatkan uang kembali sebesar harga foto yang dibeli.

4. Keluhan terkait kesalahan pengiriman foto

Pembeli foto di ShutterStock mungkin mengalami kesalahan dalam pengiriman foto, seperti foto tidak terkirim atau foto yang terkirim adalah foto yang berbeda dengan yang dipesan. Jika hal ini terjadi, ShutterStock akan memastikan bahwa pembeli menerima foto yang seharusnya tanpa biaya tambahan. ShutterStock akan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

5. Keluhan terkait pembayaran

Pembeli foto di ShutterStock bisa mengalami masalah saat melakukan pembayaran, seperti pembayaran yang tidak berhasil atau pembayaran dua kali. Apabila hal ini terjadi, ShutterStock akan memproses pengembalian dana sesuai dengan kebijakan ShutterStock. Sebuah tim ShutterStock akan membantu pengguna menyelesaikan masalah pembayaran dan menyediakan bantuan jika diperlukan.

6. Keluhan terkait kesalahan transaksi

Kesalahan transaksi umumnya terjadi ketika terdapat kesalahan saat pengiriman atau penjualan foto di ShutterStock. ShutterStock memastikan bahwa semua operasi yang terkait dengan transaksi harus benar-benar aman dan terlindungi dengan baik. Apabila terjadi kesalahan transaksi, ShutterStock akan menghubungi pengguna dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.

7. Keluhan terkait risiko keamanan data pengguna

ShutterStock mengamankan data pengguna dengan baik melalui kebijakan privasi yang ketat. Seluruh informasi pengguna dilindungi dengan enkripsi SSL dan tidak akan diberikan kepada pihak ketiga tanpa izin pengguna. ShutterStock juga menggunakan sistem verifikasi ganda untuk memastikan bahwa akun pengguna aman dari serangan hacker atau spam. Apabila terjadi kebocoran data pengguna, ShutterStock akan memberikan notifikasi serta solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Keluhan terkait layanan pelanggan

ShutterStock menyediakan layanan pelanggan yang siap membantu pengguna kapan saja. Pengguna dapat menghubungi tim ShutterStock melalui email atau telepon jika mengalami masalah atau kesulitan dengan layanan yang disediakan. ShutterStock akan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan menjamin kepuasan pelanggan.

9. Keluhan terkait hal-hal lainnya

Jika pengguna mengalami masalah atau mengalami keluhan yang tidak masuk dalam kategori di atas, pengguna dapat menghubungi tim ShutterStock langsung untuk mendapatkan bantuan. ShutterStock akan memberikan solusi terbaik bagi setiap keluhan atau masalah yang terjadi pada platform mereka.

Cara Daftar Shutterstock

Jika Anda seorang fotografer atau seniman visual, Anda mungkin ingin mencoba menghasilkan uang dari hasil karya Anda. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui situs jual beli foto seperti Shutterstock. Berikut adalah langkah-langkah untuk daftar ke Shutterstock:

Langkah 1: Kunjungi Shutterstock

Langkah pertama adalah kunjungi situs Shutterstock. Di halaman beranda, klik tombol “Bergabung” di sudut kanan atas.

Langkah 2: Pilih jenis akun

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman pilihan akun. Pilih “Kontributor” jika Anda ingin menjual foto dan video Anda di situs. Jika Anda hanya ingin membeli gambar, pilih “Pelanggan”.

Langkah 3: Isi informasi akun Anda

Setelah memilih jenis akun, Anda perlu mengisi informasi akun Anda. Isi formulir dengan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi yang kuat. Centang kotak “Saya setuju dengan syarat dan ketentuan Shutterstock” sebelum melanjutkan.

Langkah 4: Verifikasi akun Anda

Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi akun ke alamat email yang Anda daftarkan. Klik link verifikasi yang terdapat pada email tersebut dan Anda akan diarahkan kembali ke situs. Setelah itu, akun Anda sudah resmi terdaftar di Shutterstock.

Langkah 5: Upload foto Anda

Setelah berhasil mendaftar, langkah selanjutnya adalah mengunggah foto atau video Anda ke situs. Buka halaman “Kontribusi” di menu navigasi, kemudian pilih “Unggah Gambar”.

Langkah 6: Tambah deskripsi dan label untuk foto Anda

Sebelum Anda mengunggah gambar Anda, pastikan untuk menambah deskripsi dan label yang akurat dan relevan untuk gambar tersebut. Ini akan membantu pembeli menemukan gambar Anda dengan lebih mudah.

Menambahkan Foto Berdasarkan Permintaan pada ShutterStock

Selain mengunggah foto Anda secara mandiri, Anda juga bisa menambahkan foto berdasarkan permintaan yang terdapat pada situs ShutterStock. Ini adalah opsi yang sangat menarik untuk meningkatkan pendapatan Anda di situs.

Langkah 7: Buka halaman “Permintaan Fotografi”

Untuk menambahkan foto berdasarkan permintaan, buka halaman “Permintaan Fotografi” di menu navigasi di situs ShutterStock. Di sana, Anda akan menemukan daftar permintaan dari klien Shutterstock. Pilih permintaan mana yang ingin Anda kerjakan.

Langkah 8: Lihat detail permintaan

Ketika Anda melakukan klik pada permintaan tertentu, akan muncul detail tentang permintaan tersebut. Di sana, Anda akan menemukan deskripsi tentang jenis foto yang dibutuhkan, kata kunci yang harus digunakan, dan batas waktu pengiriman. Pastikan Anda membaca dan memahami detail permintaan dengan baik.

Langkah 9: Buat foto sesuai permintaan

Jika Anda merasa bisa membuat gambar yang diminta, mulailah buat gambar tersebut. Pastikan Anda membuat gambar sesuai dengan deskripsi dan kata kunci yang diberikan. Jangan lupa untuk mengikuti panduan teknis untuk ukuran dan format gambar.

Langkah 10: Unggah gambar ke Shutterstock

Jika gambar yang Anda buat sudah selesai, unggah gambar itu melalui halaman pengunggahan Shutterstock. Pastikan Anda memasukkan deskripsi dan kata kunci yang relevan untuk gambar. Setelah itu, gambar akan diperiksa oleh tim Shutterstock dan jika diterima, akan dipublikasikan di situs. Anda akan menerima bayaran sesuai dengan harga yang disepakati dengan Shutterstock.

Penutup

Berbisnis foto di ShutterStock bukanlah hal yang mudah, namun dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan jual foto dan menghasilkan uang dari foto Anda. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan detail, kualitas, dan relevansi foto yang Anda unggah atau hasilkan sesuai permintaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses selalu untuk Anda di ShutterStock!

Cara Daftar ShutterStock

ShutterStock adalah platform perpustakaan gambar terkemuka di dunia yang menawarkan ribuan foto dan video dengan berbagai jenis kategori. Platform ini menyediakan kesempatan kepada fotografer dan videografer profesional untuk menjual karya mereka.

If you want to know about cara daftar ShutterStock, it’s a simple process. Anda hanya perlu melakukan pendaftaran akun di situs ShutterStock dengan membuat profil yang menyediakan beberapa data dasar. Kemudian, Anda dapat mengupload beberapa karya fotografis dan videografis yang telah bersertifikat.

Berikut adalah daftar lengkap tentang konten yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan pada ShutterStock:

Konten yang Diperbolehkan pada ShutterStock

1. Fotografi

Fotografi adalah cara yang baik untuk menangkap momen yang penting dalam hidup kita. Fotografi merupakan satu dari banyak jenis karya yang diperbolehkan di ShutterStock. Fotografi adalah seni dalam rangkaian atau urutan gambar yang dibuat oleh cahaya atau radiasi yang terpantul pada benda yang dijamin oleh pelat sensitif atau media sinar digital.

2. Sumber Daya Vektor

Sumber daya vektor memungkinkan desainer grafis untuk membuat gambar bebas skalabilitas. Ini berarti gambar dapat dipertahankan dengan ukuran tertinggi tanpa kehilangan resolusi. Sumber daya vektor, seperti gambar SVG, EPS, dan PDF, diperbolehkan di ShutterStock.

3. Grafis Editor Kreatif

Grafis editor kreatif adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat grafis. Ini termasuk font, template, dan banyak lagi. Banyak konten dari grafis editor kreatif diperbolehkan untuk diupload di ShutterStock.

4. Footage (Rekaman Perekaman)

Rekaman video merupakan portofolio bagi videografer. Ada banyak video yang diperbolehkan untuk diupload di ShutterStock. Rekaman perekaman dapat berupa dokumenter, film, atau video singkat.

5. Illustrasi

Illustrasi adalah gambar yang disediakan dengan gambar digital. Illustrator digunakan untuk membuat gambar digital. Illustrasi dapat berupa kartun, komik, atau batik yang diberikan dalam format gambar.

6. Suara

ShutterStock juga menyediakan musik dan suara untuk penggunaannya di video atau kolaborasi audio. Ada banyak suara atau musik yang tersedia di ShutterStock, seperti lagu, jingle, atau suara alam.

7. Tekstur

Tekstur adalah kumpulan nilai, warna, dan fokus yang tercetak pada objek atau benda. Dapat digunakan untuk memberikan efek pengolahan foto atau untuk membuat wallpaper atau background grafis. ShutterStock menyediakan banyak tekstur yang dapat digunakan di banyak platform desain.

8. Template Desain

Template desain adalah salah satu dari banyak jenis karya yang digunakan untuk membuat desain. Template desain umumnya hanya berupa file PSD atau file vector yang dapat diedit. Pengguna dapat dengan mudah mengubah tampilan dan merubahnya menjadi desain baru menggunakan template desain ini.

9. Karakter

Karakter bisa sebagai jamak sejumlah kumpulan bentuk maupun bagian pada sebuah gambar atau pun ilustrasi, terkadang karakter dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat hidup. Karakter yang kreatif dan menarik dapat menghasilkan keuntungan bagi pembuat gambar ini di ShutterStock.

10. Foto Stok

Photo stok dapat berupa foto kategori manusia, binatang, tanaman, tempat wisata, dan banyak lagi. Foto stok merupakan jenis konten paling populer di ShutterStock, karena dapat digunakan pada berbagai platform, seperti banner, halaman web, dan kolaborasi digital lainnya.

11. Seni dan Ilustrasi 3D

Seni dan ilustrasi 3D adalah karya seni yang dibuat melalui perangkat lunak 3D. Karya ini dapat digunakan dalam berbagai platform, termasuk film, televisi, dan aplikasi perangkat lunak. Seni dan ilustrasi 3D yang menarik dan kreatif dapat menghasilkan uang di ShutterStock.

12. Editorial

Editorial adalah gambar yang digunakan untuk konten editorial. Editorial bersifat kebaruan atau berita. Pengguna hanya perlu memberi tahu ShutterStock bahwa mereka akan menggunakan gambar untuk tujuan editorial sebelum menggunakannya.

13. Pola dan Background

Pola dan background adalah gambar yang digunakan untuk membuat latar belakang atau lapisan gambar. Pola dan background yang menarik dapat digunakan untuk merayakan acara atau membuat desain grafis lainnya.

14. Icons and Buttons

Icons and buttons adalah gambar kecil yang digunakan untuk menggambarkan sebuah aksi. Pengguna dapat mengedit gambar ini untuk membuat desain tampilan lebih menarik.

15. Seni dan Ilustrasi Digital

Seni dan ilustrasi digital adalah seni yang dibuat melalui perangkat lunak. Seni dan ilustrasi digital dapat digunakan dalam berbagai platform, termasuk media cetak dan digital.

16. Desain Produk dan Industrial

Desain produk dan industrial adalah proses merancang dan membuat benda yang fungsional dan estetis. Di ShutterStock ada banyak konten desain produk dan industrial yang menarik.

Konten yang Tidak Diperbolehkan pada ShutterStock

17. Karya dengan Hak Cipta Milik Orang Lain

ShutterStock tidak akan mentoleransi penggunaan karya dengan hak cipta milik orang lain. Ini termasuk logo, foto, dan karya seni.

18. Karya Licentasi Satwa Liar

ShutterStock tidak akan menampilkan atau mendorong pengguna untuk membuat karya dari satwa liar. Ini termasuk karya dari satwa yang dilindungi, seperti owa atau harimau benggala.

19. Karya dengan Tanda Dagang

ShutterStock tidak akan menampilkan atau mendorong karya yang mengandung tanda dagang. Tanda dagang meliputi logo, nama usaha, atau merek dagang. Oleh karena itu, pengguna harus memastikan bahwa karya mereka tidak telah dilindungi tanda dagang

20. Karya yang Berkedok Iklan

ShutterStock tidak akan menampilkan atau mendorong karya seni yang bertujuan untuk kepentingan periklanan. Karya berkedok iklan seperti penggunaan undangan acara atau login pada halaman web tidak diperbolehkan di ShutterStock.

21. Karya Goresan Tangan atau Sketsa

ShutterStock tidak akan menerima karya goresan tangan atau sketsa dalam bentuk apa pun. Meskipun gambar sketsa dapat digunakan di beberapa aplikasi grafis, karya ini tidak dapat di-upload di ShutterStock.

22. Link ke Situs Web

Tidak diperbolehkan mengetikkan alamat URL atau memasukkan tautan ke situs web pada meta tag atau deskripsi meta pada pengunggahan di ShutterStock.

23. Gambar Pornografi atau Konten Dewasa

ShutterStock tidak akan menyetujui gambar pornografi atau konten dewasa dalam bentuk apa pun. Pengguna harus memastikan bahwa karya mereka tidak mengandung gambar yang memperlihatkan adegan terlarang atau konten seksual yang tidak senonoh.

24. Karya yang Menyudutkan Suatu Agama

ShutterStock berhak untuk menolak karya yang menyudutkan suatu agama. Pengguna harus memastikan bahwa karya mereka tidak memperlihatkan gambar, logo, atau tanda-tanda yang merusak nama suatu agama.

25. Karya dengan Kata-Kata Kasar atau Vulgar

ShutterStock tidak akan menyetujui karya yang menampilkan kata-kata atau frase kasar atau vulgar yang dapat membuat pengguna merasa tersinggung.

26. Karya yang Menghina atau Meremehkan Orang atau Kelompok

ShutterStock tidak akan menyetujui karya yang menunjukkan penghinaan atau meremehkan orang atau kelompok tertentu. Ini termasuk karya yang memperlihatkan kekerasan atau kekerasan fisik terhadap seseorang.

27. Karya yang Mengandung Kebohongan atau Menyesatkan

ShutterStock tidak akan menyetujui karya yang mengandung kebohongan atau menyesatkan orang. Pengguna harus memastikan bahwa karya mereka tidak memiliki kemungkinan untuk menyebarkan hoax atau kebohongan pada orang lain.

28. Karya SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)

ShutterStock tidak akan menyetujui karya yang mengandung SARA atau dapat memecah belah masyarakat. Karya ini termasuk karya yang membuat pengguna merasa menyalahkan atau merendahkan golongan tertentu.

29. Karya Berbahasa Kasar

Pengguna tidak diperbolehkan menggunakan bahasa kasar dalam karya-karya yang diunggah di ShutterStock. Hal ini dapat memicu kekerasan atau merusak reputasi ShutterStock.

30. Gambar Kekerasan atau Keganasan

Pengguna tidak diperbolehkan menambahkan gambar berdarah atau menampilkan tindakan kekerasan pada karya ShutterStock. Ini termasuk gambar tindakan kekerasan dan terorisme, serta gambar yang memotivasi kebencian dan tindakan kekerasan pada golongan tertentu.

Cara Daftar Shutterstock: Menjaga Kualitas dan Kuantitas pada Shutterstock

1. Apa Itu Shutterstock?

Shutterstock adalah salah satu marketplace terbesar di dunia untuk content creator dan pembeli content. Shutterstock menyediakan platform untuk pembelian dan penjualan content seperti foto, video, musik, vektor, dan banyak lagi. Salah satu keunggulan Shutterstock adalah terdapat jutaan koleksi content yang cukup memenuhi kebutuhan kreasi konten.

2. Kenapa Memilih Shutterstock?

Shutterstock memiliki standar kualitas dan kuantitas yang tinggi demi memenuhi kebutuhan pembeli konten. Shutterstock memiliki sistem review yang ketat untuk memastikan kualitas dan keaslian content yang diupload. Selain itu, Shutterstock juga memiliki berbagai macam jenis file dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Cara Daftar Shutterstock

a. Siapkan Persyaratan

Sebelum mendaftar Shutterstock, pastikan sudah menyiapkan persyaratan berikut ini:

  1. Foto Selfie
  2. Kartu Identitas (KTP/SIM/Passpor)
  3. Formulir Pendaftaran

b. Buat Akun

Buka laman https://submit.shutterstock.com/ dan klik tombol “Become a Contributor”. Isi formulir pendaftaran dengan menggunakan email yang valid dan lengkapi persyaratan yang diminta.

c. Verifikasi Akun

Setelah proses pendaftaran, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke email yang telah didaftarkan. Verifikasi akun dilakukan dengan klik link verifikasi yang terdapat pada email tersebut.

d. Upload Konten

Setelah akun berhasil diverifikasi, barulah kontributor bisa mulai mengupload konten ke Shutterstock. Pilih jenis content yang ingin diupload dan ikuti petunjuk upload yang terdapat pada website Shutterstock.

4. Cara Menjaga Kualitas dan Kuantitas pada Shutterstock

a. Ikuti Aturan

Untuk menjaga kualitas dan kuantitas pada Shutterstock, kontributor harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh kontributor agar konten yang diupload dapat disetujui dan dijual di Shutterstock.

b. Kualitas Konten

Konten yang diupload haruslah berkualitas baik dan unik. Hindari meng-upload foto atau video yang kabur, miring, atau noise-nya tidak terkontrol. Selain itu, jangan sampai menyalin konten dari orang lain. Shutterstock memeriksa setiap konten yang diupload dan akan menolak jika dianggap tidak memenuhi standar kualitas Shutterstock.

c. Tema Konten

Tema yang diupload juga harus cocok dengan pasar dan kebutuhan klien. Perhatikan tren dan topik-topik yang sedang populer untuk meningkatkan penjualan konten. Misalnya, jika sedang musim liburan, kontributor bisa meng-upload foto atau video tentang tempat wisata yang sedang populer.

d. Deskripsi dan Keyword

Deskripsi dan keyword pada setiap konten juga berpengaruh pada kualitas dan kuantitas pada Shutterstock. Berikan deskripsi yang jelas dan detail serta keyword yang tepat agar konten dapat ditemukan oleh klien yang tepat.

e. Perhatikan Ukuran dan Format

Ukuran dan format konten juga harus disesuaikan dengan kebutuhan klien. Shutterstock menyediakan berbagai ukuran dan format konten yang dapat dipilih saat meng-upload. Kontributor harus memilih ukuran dan format yang sesuai agar konten dapat dijual dan tidak ditolak oleh Shutterstock.

5. Tips Berjualan di Shutterstock

a. Cari Ide Baru

Untuk meningkatkan penjualan di Shutterstock, coba cari ide baru yang dapat menarik minat pembeli. Misalnya, dengan membuat konten yang memiliki kombinasi warna yang menarik atau mengambil sudut pandang yang tidak biasa dari suatu objek.

b. Perhatikan Tren

Mengikuti tren juga dapat meningkatkan penjualan di Shutterstock. Selalu perhatikan trend terkini dan sesuaikan dengan konten yang ingin diupload. Trend yang populer dapat menjadi ide untuk mengambil foto dan membuat video baru.

c. Tingkatkan Kualitas Konten

Kualitas konten juga penting dalam meningkatkan penjualan. Buatlah konten dengan resolusi dan ukuran yang besar dan pastikan konten tersebut sangat detail. Jangan ragu untuk menggunakan teknik fotografi yang berbeda untuk membuat konten yang menarik dan unik.

d. Berikan Deskripsi dan Keyword yang Tepat

Deskripsi dan keyword pada setiap konten juga berpengaruh pada penjualan. Berikan deskripsi yang jelas dan detail serta keyword yang tepat agar konten dapat ditemukan oleh klien yang tepat. Misalnya, jika meng-upload foto tempat wisata di Indonesia, jangan lupa menyebutkan nama tempat dan lokasinya pada deskripsi dan keyword.

e. Promosikan Konten Anda

Promosi juga bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan di Shutterstock. Bagikan konten yang telah di-upload ke Shutterstock pada media sosial Anda atau blog pribadi. Sebarkan informasi pada teman-teman dan dapatkan feedback dari mereka.

f. Ikuti Trending Topic

Ikuti trending topic dan perayaan besar untuk meningkatkan penjualan di Shutterstock. Misalnya, pada saat liburan Cina, konten yang berkaitan dengan liburan bisa sangat diminta oleh pembeli. Kontributor dapat membuat konten berdasarkan event-event seperti ini.

g. Konsisten Meng-Upload

Meng-upload konten secara konsisten juga bisa meningkatkan penjualan di Shutterstock. Kontributor dapat menyisihkan waktu setiap minggunya untuk meng-upload konten baru agar terus update dan dilihat oleh pembeli.

h. Ciptakan Portfolio yang Menarik

Ciptakan portfolio yang menarik sebagai kontributor di Shutterstock. Pilih konten yang berkualitas, menarik dan relevan dengan tema. Portfolio yang kuat bisa membuat para klien tertarik dan akan membeli lebih banyak dari anda.

6. Kesimpulan

Mendaftar sebagai kontributor di Shutterstock memberikan banyak manfaat bagi para content creator. Dengan menjaga kualitas dan kuantitas pada Shutterstock dan dengan mengikuti tips yang telah dijelaskan diatas, para kontributor dapat meningkatkan penjualan dan menembus persaingan di pasar global tepercaya. Shutterstock memberikan kesempatan bagi para kontributor untuk mempertunjukkan karya mereka kepada pelanggan di seluruh dunia, dan secara bertahap meningkatkan penjualan mereka. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mendaftar sebagai kontributor, mempelajari persyaratan dan mengikuti tips agar berhasil berjualan di Shutterstock.

Berjualan Foto dengan Mode Royalti pada ShutterStock

ShutterStock adalah sebuah platform yang digunakan oleh banyak fotografer untuk menjual karya mereka. Salah satu mode yang ditawarkan adalah mode royalti. Di sini, Anda bisa menjual foto Anda dengan harga yang lebih tinggi, namun dengan komisi yang lebih rendah. Berikut ini adalah cara daftar ShutterStock dan tips menjual foto Anda dengan mode royalti.

Cara Daftar ShutterStock

Untuk membuat akun di ShutterStock, Anda perlu memiliki email dan melalui proses verifikasi akun. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka situs ShutterStock di www.shutterstock.com
  2. Klik tombol “Join” di bagian kanan atas halaman.
  3. Isi form pendaftaran dengan email dan password yang Anda inginkan.
  4. Anda akan menerima email verifikasi dari ShutterStock. Klik tautan pada email tersebut untuk verifikasi akun Anda.
  5. Setelah itu, Anda bisa langsung membuat profil dan mengunggah foto Anda. Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan ShutterStock terlebih dahulu agar tidak melanggar aturan dan merugikan diri sendiri.

Cara Menjual Foto dengan Mode Royalti

Mode royalti adalah cara paling umum bagi fotografer untuk mendapatkan penghasilan dari ShutterStock. Di mode ini, fotografer bisa menghasilkan uang dari setiap unduhan foto mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk menjual foto Anda dengan mode royalti:

1. Menentukan Harga yang Tepat

Harga adalah faktor kunci ketika datang ke dunia penjualan online. Pastikan Anda menentukan harga yang tepat untuk foto Anda agar bisa mendapatkan penghasilan yang wajar dan kompetitif. ShutterStock menawarkan penentuan harga yang fleksibel, sehingga Anda harus memikirkan dengan cermat berapa harga yang paling tepat untuk foto Anda.

2. Carilah Niche

Menemukan niche atau topik yang diinginkan oleh pelanggan ShutterStock dapat membantu Anda menjual foto dengan lebih mudah. Contohnya, jika Anda memiliki foto anak-anak dalam kostum Halloween, pastikan Anda menambahkan kata kunci yang relevan seperti “Halloween,” “anak-anak,” dan “kostum.”

3. Buat Foto yang Berkualitas Tinggi

Pelanggan ShutterStock mencari foto yang berkualitas tinggi, jadi pastikan Anda memotret dengan kamera yang bagus dan terus meningkatkan keterampilan fotografi Anda. Jangan ragu untuk meminta saran dari teman atau anggota komunitas fotografi untuk meningkatkan foto Anda.

4. Perbarui Foto Anda Secara Berkala

ShutterStock selalu mencari foto yang terbaru dan unik, jadi pastikan Anda memperbarui foto Anda secara berkala dengan karya baru atau edisi terbatas.

5. Gunakan Kategori yang Tepat

ShutterStock memiliki banyak kategori yang bisa membantu pelanggan menemukan foto yang mereka cari. Pastikan Anda menggunakan kategori yang tepat untuk foto Anda agar mudah ditemukan dan dibeli oleh pelanggan.

6. Gunakan Metadata yang Tepat

Metadata adalah informasi seperti judul, deskripsi, dan tag yang digunakan untuk menjelaskan foto Anda dan membantu mencari foto oleh pelanggan. Pastikan Anda menggunakan metadata yang relevan sehingga pelanggan dapat menemukan foto dengan mudah.

7. Tingkatkan Visibility di ShutterStock

Anda dapat meningkatkan visibility foto Anda di ShutterStock dengan menggunakan fitur-promosi yang tersedia di situs mereka. Anda juga dapat membagikan foto Anda melalui media sosial dan platform lainnya untuk meningkatkan penjualan.

8. Terus Belajar dan Mengembangkan Keterampilan Fotografi Anda

Membuat foto yang berkualitas meningkatkan kemampuan menjual foto Anda. Teruslah belajar dan mengembangkan keterampilan fotografi Anda dengan membaca buku, mengikuti kursus online, atau menghadiri acara fotografi. Semakin Anda berkembang, semakin besar kemungkinan Anda untuk menghasilkan uang dari foto Anda di ShutterStock.

Kesimpulan

Berjualan foto dengan mode royalti di ShutterStock adalah cara yang bagus untuk mendapatkan penghasilan dari karya fotografi Anda. Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat memaksimalkan potensi foto Anda dan terus meningkatkan penjualan foto Anda. Jangan lupa untuk membaca syarat dan ketentuan ShutterStock dengan cermat agar tidak melanggar aturan dan merugikan diri sendiri.

Cara Daftar Shutterstock untuk Berjualan Foto dengan Mode Langganan pada ShutterStock

Berjualan foto menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para fotografer untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu platform yang bisa digunakan untuk menjual foto adalah ShutterStock. ShutterStock adalah sebuah platform penyedia konten digital yang berbasis di Amerika Serikat. Platform ini menyediakan berbagai macam jenis konten digital, termasuk foto, video, dan audio. Bagi fotografer yang ingin berjualan foto dengan mode langganan pada ShutterStock, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Persiapkan Tools dan Kualitas Foto yang Baik

Sebelum mendaftar ke ShutterStock, pastikan bahwa kualitas foto yang akan dijual sangat baik. Fotografer harus menggunakan kamera yang baik, memiliki teknik pengambilan foto yang bagus dan juga kemampuan editing foto yang cukup. Selain itu, pastikan untuk memberi caption pada setiap foto, sehingga dapat lebih mudah untuk ditemukan oleh para pembeli foto di ShutterStock.

2. Daftar ke ShutterStock

Setelah persiapan foto selesai, fotografer harus mendaftar ke ShutterStock melalui situs resmi mereka www.shutterstock.com. Pilih “Sign up” dan masukkan alamat email yang valid, username, dan password untuk akun ShutterStock. Setelah akun terdaftar, fotografer akan diminta untuk mengonfirmasi alamat email-nya.

3. Verifikasi Identitas Anda

Setelah mendaftar, fotografer perlu melakukan verifikasi identitas untuk mengaktifkan akun dan memulai berjualan foto. ShutterStock melakukan verifikasi identitas dengan meminta fotografer untuk mengirim foto selfie dan foto identitas resmi seperti KTP atau passport ke ShutterStock. Pastikan memberikan informasi yang sesuai dengan data asli fotografer.

4. Unggah Foto ke ShutterStock

Setelah akun aktif, fotografer dapat mulai mengunggah foto-fotonya ke ShutterStock. Pastikan untuk memberikan judul, deskripsi, dan kata kunci yang akurat pada setiap foto untuk membantu pembeli menemukan foto tersebut. Fotografer juga harus menandatangani perjanjian kontributor ShutterStock untuk menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum bisa mulai menjual foto.

5. Tentukan Harga Jual Foto

Fotografer dapat menentukan harga jual foto pada ShutterStock dengan model royalty-free atau dengan model berlangganan. Pada model royalty-free, fotografer akan menerima royalti setiap kali foto yang dijual diunduh oleh pembeli. Sedangkan pada model berlangganan, fotografer akan menerima bayaran tetap sesuai dengan jumlah unduhan foto.

6. Analisis dan Perbaiki Hasil Penjualan

Setelah fotografer berhasil menjual foto di ShutterStock, pastikan untuk menganalisis strategi penjualan yang digunakan. Fotografer dapat melihat statistik penjualan, kata kunci yang digunakan oleh pembeli, dan foto yang paling diminati oleh pembeli. Hal ini dapat membantu fotografer untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari setiap foto dan strategi penjualan.

7. Perbanyak Portofolio Foto

Untuk memaksimalkan keuntungan dari penjualan foto di ShutterStock, pastikan untuk terus menambahkan portofolio foto di akun ShutterStock. Dengan memiliki portofolio foto yang lebih banyak dan beragam, fotografer akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menjual foto kepada pembeli dengan beragam selera.

8. Adopsi Teknik SEO dalam Setiap Foto

Teknik SEO (Search Engine Optimization) sangat penting dalam menjual foto di ShutterStock. Pastikan setiap foto memiliki deskripsi, judul, dan tag yang akurat dan konsisten. Dengan menggunakan teknik SEO dalam setiap foto, fotografer dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari dan lebih mudah ditemukan oleh pembeli.

9. Buat Gaya Foto yang Khas

Membuat gaya foto yang khas merupakan hal yang sangat penting untuk memikat pembeli di ShutterStock. Fotografer dapat mengembangkan gaya foto yang khas dengan memilih tema tertentu, menggunakan cara pengambilan yang unik, atau menambahkan elemen yang menarik. Hal ini dapat membantu menarik perhatian potensial pembeli dan meningkatkan peluang penjualan foto.

10. Perhatikan Tren dan Menyesuaikan dengan Musim

Untuk meningkatkan peluang penjualan foto di ShutterStock, fotografer juga harus memperhatikan tren dan musim yang sedang berlangsung. Fotografer dapat memanfaatkan momen tertentu seperti festival, musim, dan perayaan lainnya. Ini akan berdampak positif terhadap popularitas dan penjualan foto di ShutterStock.

11. Ikuti Instruksi Shutterstock pada Setiap Foto

ShutterStock memberikan instruksi untuk setiap foto, seperti resolusi foto, kualitas gambar, dan ukuran file untuk foto. Pastikan untuk mengikuti instruksi ini untuk setiap foto yang diunggah, agar foto tersebut dapat disetujui dan dijual di ShutterStock.

12. Upload Foto Secara Teratur

Pastikan untuk meng-update akun ShutterStock dengan foto-foto baru secara teratur. Terus unggah foto-foto baru dengan kualitas yang baik, sehingga peringkat akun ShutterStock semakin tinggi di mesin pencari.

13. Menyusun Manajemen Foto dengan Baik

Penyusunan manajemen foto yang baik juga penting bagi fotografer untuk menjaga kualitas dan efisiensi di ShutterStock. Fotografer perlu menyusun folder dan tag foto dengan rapi sehingga memudahkan pembeli untuk menemukan foto yang diinginkan.

14. Menawarkan Foto dengan Background yang Bersih

Background yang bersih dan sederhana sangat penting dalam menjual foto di ShutterStock. Gunakan background berwarna putih atau warna solid lainnya agar objek pada foto lebih standout dan mudah dikenali. Hindari background yang terlalu ramai dan mengganggu fokus pada objek foto.

15. Memperhatikan Hak Cipta pada Setiap Foto

Sebagai fotografer, perlu memperhatikan hak cipta pada setiap foto yang diunggah ke ShutterStock. Pastikan bahwa setiap foto yang diunggah adalah milik fotografer terkait dan tidak melanggar hak cipta milik orang lain. Hindari meng-upload foto yang sudah di-edit oleh orang lain tanpa ijin dari orang tersebut.

16. Mendukung Foto dengan Teknologi AI

ShutterStock juga sudah memperkenalkan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang dapat membantu meningkatkan penjualan foto. Dengan teknologi AI, ShutterStock dapat menampilkan foto yang relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pembeli. Fotografer dapat memanfaatkan fitur AI ini untuk meningkatkan peluang penjualan foto.

17. Menjangkau Publik Melalui Media Sosial

Mempromosikan foto di ShutterStock juga dapat dilakukan melalui media sosial. Fotografer dapat memposting foto-foto terbarunya di Instagram, Twitter, atau situs-situs lain yang relevan. Dengan memanfaatkan media sosial, fotografer akan memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau publik yang lebih luas.

18. Manfaatkan Fitur Tracking

ShutterStock juga menyediakan fitur tracking yang memungkinkan fotografer untuk melacak status dari setiap foto yang diunggah. Dengan memanfaatkan fitur ini, fotografer dapat mengetahui jumlah unduhan dan penghasilan yang didapatkan dari setiap foto. Fitur ini juga dapat membantu memudahkan fotografer dalam melakukan pengaturan portofolio di ShutterStock.

19. Pilih Foto dengan Kualitas Terbaik

Pastikan untuk hanya memilih foto dengan kualitas terbaik dan layak dijual di ShutterStock. Dengan memiliki kualitas foto yang lebih baik dari yang lain, fotografer akan lebih mudah untuk mendapatkan perhatian pembeli.

20. Mendaftar Sebagai Kontributor Premium

Bila fotografer ingin meningkatkan penghasilan dari penjualan foto di ShutterStock, mereka dapat mendaftar sebagai kontributor premium. Dengan menjadi kontributor premium, fotografer akan mendapatkan peluang lebih besar untuk menjual foto-foto yang lebih eksklusif dan mendapatkan royalti yang lebih tinggi.

21. Pilih Platform Marketplace yang Tepat

Selain ShutterStock, fotografer juga dapat menjual foto di platform pasar lainnya. Pastikan untuk memilih platform yang tepat dan sesuai untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Beberapa platform pasar foto yang populer di antaranya adalah iStockPhoto, Fotolia, Getty Images, dan Dreamstime.

22. Kontribusi ke Lebih dari Satu Platform

Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan dari penjualan foto adalah dengan berkontribusi di lebih dari satu platform pasar foto. Dengan melakukan ini, fotografer akan memiliki kesempatan untuk memperoleh penghasilan dari beberapa sumber yang berbeda, sehingga risiko terhadap penghasilan berkurang dan peluang penjualan meningkat.

23. Berlangganan Majalah Fotografi

Majalah fotografi merupakan sumber informasi yang baik bagi fotografer untuk mengembangkan keterampilan mereka. Fotografer dapat berlangganan majalah fotografi untuk mendapatkan informasi tentang tren dan teknik terbaru dalam fotografi, serta informasi tentang penjualan dan pasar foto.

24. Meningkatkan Kualitas Foto dengan Mengikuti Kursus Fotografi

Untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas foto, fotografer dapat mengikuti kursus fotografi. Kursus fotografi menawarkan pelatihan tentang teknik pengambilan foto, pengolahan foto, dan peralatan yang tepat untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi.

25. Manfaatkan Fitur Social Media Marketing

Social media marketing dapat membantu fotografer untuk memperoleh perhatian yang lebih dari publik dan meningkatkan penjualan foto. Dengan memanfaatkan fitur social media marketing, fotografer dapat mempromosikan foto-foto terbaru mereka kepada audiens yang relevan dan memperluas jangkauan pasar yang lebih luas.

26. Lakukan Riset Sebelum Mengambil Foto

Sebelum mengambil foto, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang kategori foto yang ingin dijual. Fotografer dapat mencari kata kunci yang populer dan melihat foto-foto apa yang sudah dijual secara sukses di pasar. Hal ini akan membantu fotografer dalam menghasilkan konten yang relevan dan diminati oleh pasar.

27. Jadilah Responsif terhadap Komentar Pembeli

Terkadang, pelanggan pembeli foto akan meninggalkan komentar pada foto yang mereka beli. Maka dari itu, fotografer perlu menjadi responsif terhadap komentar-komentar tersebut. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli dan dapat membantu meningkatkan penjualan di masa depan.

28. Berikan Motivasi pada Diri Sendiri

Berjualan foto di ShutterStock adalah sebuah proses dan butuh waktu untuk mendapatkan pendapatan yang stabil. Oleh karena itu, fotografer perlu memotivasi dan mengembangkan diri agar lebih kreatif dalam menghasilkan foto. Hal ini akan membantu fotografer untuk tetap terus bersemangat dalam menjual foto di ShutterStock.

29. Jangan Menyerah

Mendapatkan penghasilan dari penjualan foto di ShutterStock membutuhkan waktu dan kesabaran. Fotografer perlu menghadapi situasi di mana beberapa fotonya ditolak atau sedikit yang terjual. Namun, jangan menyerah dan terus mencoba hal yang baru untuk mengembangkan portofolio foto.

30. Mengembangkan Portofolio Foto dengan Strategi yang Tepat

Mengembangkan portofolio foto dapat menjadi proses yang panjang. Namun, fotografer dapat mencapainya dengan mengikuti strategi yang tepat, seperti memprioritaskan pengambilan foto dengan kualitas tinggi, menyesuaikan dengan tren dan musim, dan memperluas jangkauan pasar melalui media sosial dan platform lain.

31. Pilih Niche Foto yang Spesifik

Pemilihan niche yang spesifik dapat membantu fotografer untuk bertahan di pasar yang kompetitif. Dengan memilih niche yang spesifik, fotografer akan memiliki potensi pelanggan yang lebih mudah ditargetkan dan keuntungan yang lebih tinggi melalui penjualan foto.

32. Promosi Secara Efektif

Selain menggunakan media sosial dan platform lainnya, fotografer juga dapat mempromosikan foto-foto mereka melalui blog atau website. Fotografer dapat membuat portfolio online atau blog tentang fotografi dan menambahkan link ke portofolio foto di ShutterStock. Hal ini akan membantu fotografer untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan pasar.

33. Tingkatkan Kualitas Foto dengan Mempelajari Teknik Pengambilan Gambar Baru

Untuk meningkatkan hasil penjualan foto di ShutterStock, fotografer perlu terus berinovasi dan mengeksplorasi teknik pengambilan gambar baru. Fotografer perlu melihat tren baru dalam pengambilan gambar dan bereksperimen dengan teknik pengambilan gambar yang berbeda untuk meningkatkan kualitas foto.

Cara Daftar Shutterstock dan Mengoptimalkan Fitur Kolaborasi

Jika Anda sedang mencari platform untuk menjual foto dan video, Shutterstock bisa menjadi pilihan yang tepat. Shutterstock terkenal sebagai platform distribusi yang terbesar di dunia dan memiliki populasi pengguna yang besar. Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara daftar Shutterstock dan juga bagaimana mengoptimalkan fitur kolaborasi pada Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Untuk mendaftar ke Shutterstock, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Buka halaman utama Shutterstock

Buka halaman utama Shutterstock di www.shutterstock.com.

2. Klik “Jadi Kontributor”

Setelah halaman utama dibuka, silakan klik tombol “Jadi Kontributor” di bagian kanan atas halaman. Tombol ini biasanya berada di sebelah kanan ikon notifikasi dan kotak pencarian pada layar.

3. Lengkapi Formulir Pendaftaran

Setelah menekan tombol “Jadi Kontributor,” pilih “Daftar Sekarang.” Lalu, lengkapi formulir pendaftaran yang tersedia. Selain itu, untuk mempermudah proses pendaftaran, Anda bisa mendaftar menggunakan profil media sosial Anda, seperti Facebook atau Google. Tapi jika Anda memilih cara ini, pastikan profil media sosial ini tersambung dengan email aktif.

4. Verifikasi Alamat Email Anda

Setelah mendaftar, Shutterstock akan mengirimkan email untuk verifikasi email Anda. Pastikan Anda mengikuti instruksi pada email tersebut untuk menyelesaikan proses verifikasi.

5. Siap Menjadi Kontributor Shutterstock

Begitu email konfirmasi diterima dan mengikuti semua instruksi yang diberikan, maka Anda resmi menjadi kontributor Shutterstock.

Cara Upload Media

Setelah daftar dan mendaftar, langkah selanjutnya adalah mengunggah media Anda. berikut langkah-langkahnya:

1. Login ke Shutterstock

Login ke akun kontributor Anda. Ketika Anda sudah login, klik “Upload.” Tombol ini bisa ditemukan di bagian atas halaman dan di pilih bila Anda sudah berhasil login.

2. Pilih Media yang Ingin Diunggah

Setelah menjalankan fitur “Upload”, maka akan ada dua opsi pilihan untuk mengunggah media yaitu, dari komputer atau dari Dropbox. Pilih salah satu opsi sesuai dengan media yang akan diunggah.

3. Isi Metadata dan Keyword

Metadata dan kata kunci adalah elemen penting dari unggahan media Anda. Pastikan Anda mengisi metadata dan kata kunci secara terperinci agar gambar Anda mudah dicari dan memiliki peluang lebih untuk diunduh oleh pengguna. Setelah mengisi metadata dan kata kunci, klik “Simpan” untuk melanjutkan.

4. Pilih Model Release (Opsional)

Model Release memungkinkan Shutterstock untuk memvalidasi foto yang mengandung wajah atau properti tertentu sebelum mempublikasikannya. Pilih Model Release dari daftar atau Anda bisa membuat model release-nya sendiri.

Cara Mengoptimalkan Fitur Kolaborasi pada Shutterstock

Shutterstock memberikan fitur kolaborasi untuk memudahkan kontributornya bekerja sama dengan fotografer lain. Melalui fitur ini, para kontributor bisa mengundang fotografer lain untuk bergabung dengan galeri mereka untuk berbagi pendapatan dari penjualan. Berikut beberapa cara agar bisa mengoptimalkan fitur kolaborasi pada Shutterstock:

1. Undang Fotografer dengan Pengalaman yang Berbeda

Maksimalkan penggunaan kolaborasi pada Shutterstock dengan mengundang fotografer dengan gaya dan pengalaman yang berbeda. Dengan cara ini, kontributor bisa memiliki galeri yang lebih lengkap dan unik, serta memberikan peluang terhadap ide-ide baru.

2. Jangan Lupa Memberikan Akses Kepada Kontributor

Setelah mengundang beberapa fotografer untuk bergabung dengan galeri Anda, jangan lupa untuk memberikan akses ke akun mereka. Dengan cara ini, mereka bisa mengunggah atau mengedit konten mereka sendiri di galeri Anda.

3. Komunikasi yang Baik dengan Kolaborator

Memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kontributor sangat penting dalam memaksimalkan fitur kolaborasi pada Shutterstock. Cobalah untuk terbuka dengan ide-ide kreatif dari rekan Anda dan membangun hubungan profesional yang kuat dengan mereka.

4. Jangan Lupa untuk Melakukan Review

Melakukan review terhadap konten yang diunggah oleh rekan kontributor sangat penting. Dari sana, kontributor bisa tau kelebihan dan kekurangan dari gambar yang diunggah oleh rekan kontributor dan dapat memberikan masukan atau feedback terhadap konten yang diunggah sebelum dipublikasikan di Shutterstock.

5. Terapkan Kolaborasi dengan Tepat

Kolaborasi pada Shutterstock sangat efektif dalam meningkatkan penghasilan kontributor. Tetapi perlu diperhatikan, memanfaatkan fitur kolaborasi juga mungkin mempengaruhi hasil penghasilan secara langsung. Oleh karena itu, pastikan Anda memanfaatkan fitur kolaborasi dengan tepat dan memperhatikan faktor penghasilan.

Demikianlah beberapa tips tentang cara daftar Shutterstock dan mengoptimalkan fitur kolaborasi pada Shutterstock. Kamu juga bisa memanfaatkan peluang pendapatan dengan menjual foto dan video yang kamu miliki di Shutterstock. Terus berkreasi dan tetap semangat!

Cara Daftar Shutterstock dan Integrasi dengan Platform Filmmaker pada Shutterstock

Shutterstock adalah situs web yang menyediakan jasa pemasaran dan distribusi gambar, audio, serta video bagi kreator-kreator konten di seluruh dunia. Berkat platform ini, kegiatan promosi dan pemasaran produk atau jasa menjadi lebih mudah dan efektif. Pada artikel ini, akan dibahas cara daftar Shutterstock dan integrasi dengan platform filmmaker pada Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Untuk bergabung dengan Shutterstock, langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pendaftaran di situs resminya. Berikut adalah cara daftar Shutterstock:

1. Kunjungi Situs Shutterstock

Website Shutterstock bisa diakses melalui alamat https://www.shutterstock.com. Pilih tombol “Sign Up” yang berada di pojok kanan atas layar, kemudian akan diarahkan ke halaman pendaftaran.

2. Isi Data Diri

Pada halaman pendaftaran, lengkapi formulir yang terdiri dari nama lengkap, alamat email, serta password yang akan digunakan. Jika ingin memperoleh informasi dan pengumuman terkini dari Shutterstock, bisa mencentang kolom berlangganan newsletter. Pastikan data yang dimasukkan benar dan akurat, karena akan digunakan untuk login di masa yang akan datang.

3. Verifikasi Email

Setelah berhasil mendaftar, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang telah dimasukkan. Buka email tersebut dan ikuti instruksi untuk verifikasi email.

4. Lengkapi Profil

Setelah email berhasil diverifikasi, lengkapi profil kamu dengan memasukkan data seperti nama lengkap, alamat, biografi, dan nomor telepon. Kamu juga bisa mengupload foto profil untuk memberi kesan personal pada profil kamu. Pastikan data yang dimasukkan sesuai dengan identitas asli kamu.

5. Unggah Identitas Diri

Agar profil kamu terverifikasi, Shutterstock membutuhkan dokumen identitas seperti nomor identitas, foto KTP, atau foto SIM. Dokumen identitas ini akan dijadikan dasar pengenalan oleh Shutterstock terhadap diri kamu sebagai pengguna platform. Proses verifikasi ini bermanfaat bagi kamu sebagai pengguna baru, karena bisa menjamin keamanan akun dari penyalahgunaan oleh pihak lain.

6. Mulai Membuat Konten

Langkah terakhir untuk bergabung adalah mulai membuat konten di platform Shutterstock. Setelah melengkapi profil dan identitas kamu, kamu bebas membuat dan mengunggah konten dalam bentuk gambar, audio, atau video sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Shutterstock. Pastikan konten yang kamu buat top-quality, kreatif, dan berisikan informasi yang berguna bagi target audience.

Integrasi dengan Platform Filmmaker pada Shutterstock

Shutterstock tidak hanya menyediakan platform untuk pengguna mengunggah dan melakukan penjualan foto dan gambar saja. Namun, Shutterstock juga menyediakan platform filmmaker dalam bentuk footage video. Para filmmaker dapat menyumbangkan karya mereka di dalam platform ini. Shutterstock adalah salah satu dari beberapa situs web stok video yang paling fleksibel dengan jumlah video sebanyak 17 juta lebih.

Keuntungan Memasarkan Film di Shutterstock

Bagi para filmmaker, pasang film Anda di situs stok footage seperti Shutterstock merupakan cara yang paling efisien untuk memasarkan film kamu. Royalty yang diterima lebih besar dibanding stok footage lainnya, hingga 50% dari setiap penjualan. Selain itu, sangat mudah untuk mendistribusikan film dalam jumlah besar. Pelanggan membayar ke Shutterstock, lalu mengakses film yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, Billboard menjelaskan, “Shutterstock Footage adalah tempat terbaik untuk mendapatkan media berkualitas tinggi untuk iklan, bisnis, dan promosi apa pun.”

Cara Mengunggah Film di Shutterstock

Setelah melalui tahap pendaftaran di Shutterstock, kamu dapat memperkenalkan diri di dalam situs yang kamu bikin dengan melengkapi profil filkmaker, dan memuat atau stack beberapa video dan terapkan kata kunci untuk dapat ditemukan oleh pengunjung dengan mudah.

Setelah sukses melalui proses curasi, film Anda akan siap dijual di dalam situs, hingga para kreator yang berniat membeli dan menggunakannya dalam proyek mereka dapat menemukannya. Apabila terdapat kejadian yang membuat para kreator membutuhkan lisensi khusus atau hak lebih tinggi, kamu bisa menempatkan harga yang tinggi sekaligus meningkatkan revenue.

Kesimpulan

Masuk ke dalam platform Shutterstock merupakan cara yang efektif untuk memasarkan konten kreatif Anda. Bergabung dengan Shutterstock sebagai pengguna fotografi dan audio/video konten dengan melakukan registrasi dan mengunggah karya Anda. Selain itu, fotografer dan filmmaker dapat memperoleh keuntungan dari Royalty tinggi ketika menggunakan Shutterstock sebagai sarana pemasaran. Anda memiliki potensi untuk menjadi kreator yang sukses, menemukan publik global, serta mendapatkan penghasilan tambahan yang melimpah.

Cara Mendaftar ke Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu pasar online yang paling populer dan tepercaya untuk fotografer, ilustrator, dan pembuat video. Dengan mendaftar ke Shutterstock, Anda dapat menjual karya-karya kreatif Anda dan mendapatkan penghasilan tambahan. Cara daftar Shutterstock terlihat mudah, tetapi ada beberapa langkah dan persyaratan yang harus dipenuhi. Inilah beberapa langkah dan tips untuk mendaftar ke Shutterstock:

1. Persyaratan Umum

Ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi sebelum mendaftar ke Shutterstock:

  • Anda harus berusia 18 tahun atau lebih.
  • Anda harus memiliki dokumen identitas yang sah.
  • Anda harus memiliki email yang aktif dan akun PayPal yang valid.
  • Anda harus memiliki portofolio yang lengkap dan berkualitas baik.

2. Membuat Akun Pengguna

Langkah pertama untuk mendaftar ke Shutterstock adalah membuat akun pengguna. Kunjungi situs web Shutterstock dan pilih tombol “Daftar” di pojok kanan atas halaman. Isi data pribadi Anda dan buat kata sandi untuk akun Anda. Pilih jenis akun yang ingin Anda buat, apakah Anda ingin sebagai fotografer or Pembuat Video.

3. Verifikasi Akun

Setelah mendaftar, Shutterstock akan mengirimi Anda email verifikasi untuk memastikan bahwa Anda adalah pemilik sah dari alamat email Anda. Ikuti tautan verifikasi di email tersebut untuk mengaktifkan akun Anda. Setelah akun Anda diaktifkan, Anda dapat masuk ke akun Shutterstock Anda.

4. Unggah Portofolio Anda

Langkah selanjutnya adalah mengunggah portofolio karya Anda ke Shutterstock. Pastikan karya Anda memenuhi standar kualitas Shutterstock. Shutterstock memiliki fitur “Insight” yang berguna untuk melacak popularitas foto Anda.

5. Posting Karya Anda

Setelah karya-karya Anda diunggah, Shutterstock akan meninjau kualitas dan relevansinya sebelum menyetujui atau menolak posting Anda. Jika disetujui, karya Anda akan dipublikasi dan dapat dipesan oleh pembeli.

6. Tetap Mengikuti Hukum Hak Cipta

Sebagai penjual di Shutterstock, Anda harus memastikan bahwa karya Anda tidak melanggar hak cipta pihak lain. Jangan mengekspos nama merek, logo, atau properti tanpa persetujuan tertulis dari pemilik sah. Pastikan karya Anda tidak melanggar hak cipta atau privasi, atau mengandung materi yang memprovokasi atau melanggar kode etik.

7. Gunakan Kata Kunci yang Relevan

Setelah berhasil memposting karya Anda, penting untuk menambahkan kata kunci yang relevan. Pastikan kata kunci Anda selaras dengan karya Anda dan dapat menarik calon pembeli.

8. Perbarui Karya Anda

Perbarui portofolio bisa menjadi kunci kesuksesan bisnis online. Shutterstock memiliki fitur untuk memperbarui karya Anda. Pastikan karya Anda tetap sesuai dengan trend terbaru, tidak usang, sedang tren, dan tetap menarik perhatian calon pembeli.

9. Berpartisipasi dalam Kontes Kreatif

Shutterstock sudah beberapa kali mengadakan program penjualan dengan tema tertentu. Anda bisa segera mengikuti acara tersebut dan mempersiapkan materi terbaik yang relevan. Anda berkesempatan mendapatkan hadiah jika karya Anda menang untuk kategori tertentu dalam kontes. Selain itu, kontes ini adalah salah satu ajang trend, yang bisa menyalurkan kreativitas dan pengetahuan tentang perkembangan terkini dalam industri fotografi.

10. Gunakan Media Sosial

Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk promosi foto Anda. Anda bisa buat akun di Instagram atau Pinterest dan unggah foto Anda dengan memberikan tagar yang sesuai. Hal ini akan meningkatkan popularitas Anda dan membuat karya Anda lebih banyak diunduh dengan harga yang kompetitif.

11. Menjaga Kualitas Karya

Setiap karya yang diunggah harus berkualitas tinggi dan memiliki estetika yang baik. Minta beberapa teman untuk memberikan pengarahan untuk meningkatkan kualitas karya Anda. Prioritaskan kualitas dan dapatkan review positif dari pembeli pada Shutterstock.

12. Beri Izin untuk Publikasi

Dalam beberapa situasi, karya Anda mungkin akan dipilih oleh perusahaan, organisasi dan media untuk keperluan publikasi. Dalam situasi ini, Shutterstock akan mengirimkan email konfirmasi tentang penggunaan foto Anda dan memberi tahu bahwa Anda akan diberi kehormatan dan diakui dalam publikasi.

13. Gunakan Pilihan Migas

Fitur “migas” pada Shutterstock memungkinkan Anda menampilkan karya Anda di situs web populer yang berkaitan dengan proyek branding di berbagai sektor. Pilihan ini akan memungkinkan karya Anda diakses oleh lebih banyak pembeli potensial yang dapat membantu meningkatkan pendapatan Anda dan memperluas visibilitas bisnis Anda.

14. Berikan Kontribusi pada Karakter Editorial

Banyak editorial membutuhkan citra untuk melengkapi artikel yang mereka miliki. Jika karya Anda cocok, editor dapat mengambilnya dan Anda akan mendapatkan penghasilan tambahan.

15. Bersikap Sabar

Tidak semua foto yang Anda unggah dapat laku keras. Perlu diperhatikan bahwa persaingan di industri ini sangat tinggi dan tidak mudah untuk menjual karya jika terlalu umum. Tetap fokus dengan tema yang akan dieksekusi dan konsisten.

16. Gunakan fitur untuk Cari Karya dengan Tampilan Serupa

Fitur “Cari Karya dengan Tampilan Serupa” sangat berguna bagi pembeli dalam membeli citra atau foto yang dicari.

17. Mendapatkan saran dan pelatihan

Jangan malu-malu untuk bertanya kepada teman, keluarga, atau mentor Anda tentang cara meningkatkan kualitas karya Anda. Dalam beberapa situasi, Anda mungkin ingin mengambil sejumlah pelatihan yang ditawarkan oleh Shutterstock untuk meningkatkan keterampilan. Di samping itu, terdapat salah satu instruktur foto terkenal yang menawarkan pelatihan secara online atau offline.

18. Menjual Karya Berkualitas Tinggi

Untuk memastikan bahwa karya Anda laku keras di pasar online. Anda harus menjual karya berkualitas tinggi. Foto karya harus memiliki kualitas dan estetika yang baik, pewarnaan dan bayangan yang seimbang, dan komposisi yang sempurna.

19. Membuat Portofolio Unik

Untuk memenangkan persaingan di pasar online, Anda harus membuat portofolio yang unik. Coba untuk membuat suatu parody yang unik dari foto legendaris yang ada di jagat dan kreasikan kembali dengan teknik dan kecerdikan yang baru agar pena tamu tertarik. Anda mampu untuk mencoba tekstur biru dengan kontras menarik atau background abu-abu yang membuat foto terlihat lebih dramatis.

20. Menjual Tema yang Beragam

Untuk menjual foto secara efektif, Anda harus menjual tema yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan pembeli. Ada banyak tema yang dapat Anda jual, mulai dari kecantikan, alam, dan manusia hingga pengiriman, makanan, dan kesehatan.

21. Sambut Masukan

Masukan dari pelanggan atau pembeli akan membantu Anda memperbaiki kualitas karya Anda. Jangan pernah menolak masukan, karena pelanggan selalu memberikan masukan yang sebenarnya dan berhak atas karya Anda.

22. Terus Meningkatkan Kualitas

Keterampilan Anda senantiasa perlu ditingkatkan. Terus berkarya dan belajar melalui pengalaman menjual Anda sendiri. Pastikan bahwa kualitas Anda selalu meningkat, sehingga Anda selalu bersaing secara efektif di pasar online.

23. Memperbanyak Bijak

Mampu memperbesar lingkaran kreaasi dengan saling berkontribusi akan mengembangkan dimensi bisnis anda. Dalam membuat gig anda, setiap karya yang dihasilkan yangmampu membuat Anda merasa sangat senang akan menjadikannya seperti layanan perahu yang tepat dalam menghadapi kontennya.

24. Menyajikan Portofolio Bersama dengan Tema

Membuat album bersama dengan tema yang serupa pada setiap karya yang dihasilkan akan mengkoordinasikan elemen-elemen dalam paket yang lebih kohesif. Icon bersejarah yang mitos dan legendaris, menjadi zaman keemasan dalam setiap konten visual. Buatlah karya dengan tema yang relatabe berikut rincian, karena ini akan sangat membantu pembeli dalam mencari foto atau citra yang tepat.

25. Rancang Matang Tema Fotografi

Ini menjadi sebuah masalah yang lumrah bagi anda yang masih dalam menentukan tema fotografi yang ingin digunakan. Pilihlah tema dengan matang dan jangan terpecah dengan keterampilan dan pengetahuan anda.

26. Buatlah Citra Relevan dengan Masa Kini

Sejalan dengan waktu dan trend terkini, kebutuhan visual masyarakat telah berkembang. Sekarang ini, tidak cukup hanya menjadi pengambil gambar terbaik saja. Anda harus bisa membuat foto yang relevan dengan tren masa kini dimana penggunaan gambar foto yang islami dan budaya yang baik menjadi semakin diminati pada masa ini.

27. Berkembangkan Ide Kreatif Anda

Anda harus berkembang dengan terus menerus dengan pengalaman. Luangkan waktu untuk mengupayakan gagasan kreatif Anda dan mempromosikan kreativitas anda secara bertahap. Hampir semua konsep adopsi aspek visual anda dapat Anda ciptakan seperti fotografi, desain grafis, atau ilustrasi.

28. Berinvestasi pada Peralatan yang Berkualitas

Peralatan yang berkualitas akan membantu Anda menghasilkan karya yang lebih baik. Pertimbangkan untuk berinvestasi pada kamera dan lensa yang berkualitas dan software editing terkenal. Pilihlah peralatan pendukung foto terbaik.

29. Mengembangkan Keahlian Fotografi Anda

Sebelum memasarkan karya Anda, Anda harus mengembangkan keahlian fotografi Anda. Dengan meningkatkan keterampilan fotografi Anda, Anda akan mampu menghasilkan karya yang lebih berkualitas dan menarik prabayar lebih banyak sebagai hasil desain visual yang keren.

30. Rajin Mengambil Gambar

Untuk menjadi sukses sebagai fotografer, Anda harus rajin melakukan pengambilan gambar. Carilah peluang untuk mengambil gambar kapan saja dan di mana saja. Jangan lupa untuk mempertimbangkan teknik pencahayaan yang benar dan mempersiapkan image processing dengan efektif.

31. Bekerja dengan Bagus dengan Pembeli

Proyek kreatif ini akan berjalan melalui hubungan yang baik dengan pembeli. Pastikan bahwa Anda selalu bersikap profesional, ramah, dan menyenangkan dalam menjalin hubungan dengan pembeli Anda.

32. Mulai Dari Kecil

Pada awalnya, mungkin Anda hanya akan mendapatkan sedikit pesanan, tetapi jangan menyerah. Terus melayani klien dengan baik dan memperluas karya Anda. Pelajari dari pengalaman Anda dan belajar bagaimana membangun bisnis yang sukses di pasar online.

33. Berpartisipasi dalam Proyek yang Signifikan

Untuk membangun portofolio dan mengembangkan bisnis Anda, Anda harus aktif bersaing dalam proyek-proyek yang penting dan signifikan. Ikut proyek yang sedang tren saat ini baik acara olahraga ataupun kemegahan.

34. Gunakan Fitur Lokasi

Fitur Lokasi memungkinkan Anda menandai karya Anda dengan lokasi spesifik di mana gambar dipanggil. Fitur ini membantu karya Anda ditemukan untuk calon pembeli yang juga berada di lokasi yang sama.

35. Menjadi Mitra Shutterstock

Menjadi mitra Shutterstock memungkinkan Anda menghasilkan penghasilan tambahan dengan menempatkan banner iklan Shutterstock di situs web Anda. Anda akan memperoleh penghasilan berdasarkan ulasan pembeli yang mendaftar melalui banner.

36. Cara Mendapatkan Ulasan Positif dari Pembeli pada ShutterStock

Mendapatkan ulasan positif dari pembeli Shutterstock merupakan suatu pencapaian yang sangat membanggakan bagi penjual. Ini membantu memberi penghargaan jenis karya yang dibuat dan dapat meningkatkan kredibilitas. Berikut adalah beberapa tips tentang cara untuk mendapatkan ulasan positif dari pembeli di Shutterstock:

  • Bekerja sesuai target dan keterampilan fotografi Anda.
  • Berkomunikasi dengan pembeli Anda dengan profesional dan sopan santun.
  • Menyediakan karya visual dengan kualitas tinggi dan membuat kesan high-end dari segi penampilan.
  • Masukkan beberapa detail penting seperti waktu dalam pengiriman, kualitas, dan persetujuan karya ke pembeli.
  • Menyarankan pembeli untuk memberi ulasan atau feedback setelah membeli karya Anda dengan cara yang sopan dan ramah.
  • Menerima dan menjawab masukan dengan sopan dan dengan cepat agar relasi anda tetap terjaga.
  • Meminta pembeli untuk memberikan penghargaan atas kualitas mangafoto yang dihasilkan.

@endsection

Mendaftar di ShutterStock untuk Menjual Produk Bersama

ShutterStock adalah salah satu situs stok foto populer yang digunakan oleh banyak fotografer dan desainer grafis untuk memamerkan dan menjual karya mereka. ShutterStock memiliki basis data foto, video, grafis vektor, dan musik dengan ribuan pengguna aktif yang mengunggah produk-produk tersebut setiap hari. Oleh karena itu, menjadi penyedia konten di ShutterStock dapat memberikan banyak manfaat dalam hal penghasilan dan eksposur global. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar di ShutterStock dan menjadi provider konten.

1. Membuat Akun ShutterStock

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat akun ShutterStock dengan mengunjungi situs web ShutterStock. Klik “Mendaftar” di sudut kanan atas halaman untuk membuat akun. Kemudian, lengkapi formulir pendaftaran dan verifikasi akun menggunakan email yang terdaftar. Setelah berhasil, aplikasi ShutterStock dapat diunduh dan diinstal pada perangkat Anda.

2. Mengunggah Produk

Setelah mendaftar, Anda dapat mulai mengunggah produk-produk Anda, seperti foto, video, grafis vektor, dan musik ke server ShutterStock menggunakan aplikasi PC atau aplikasi seluler. Untuk menggunakan aplikasi PC, cukup buka aplikasi dan pilih produk yang ingin Anda unggah. Pastikan dokumen Anda memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan oleh ShutterStock. Sebelum produk dapat diunggah, Anda harus mengisi informasi lengkap tentang produk seperti judul, deskripsi, tag, dan kategori. Ketika Anda mengunggah produk ke ShutterStock, hak cipta Anda tetap berada di tangan Anda.

3. Verifikasi Produk Anda

Salah satu langkah penting dalam cara daftar Shutterstock adalah dengan memverifikasi produk Anda. Dalam proses ini, ShutterStock akan memeriksa kualitas produk dan keaslian hak ciptanya. Jika produk Anda memenuhi standar kualitas dan hak cipta sah, maka produk Anda akan disetujui dan disimpan dalam basis data ShutterStock. Tidak lama setelah dikonfirmasi, produk Anda akan tersedia untuk dijual.

4. Menjual Produk di ShutterStock

Jika produk Anda disimpan dalam basis data ShutterStock, Anda dapat mulai menjualnya dan memperoleh penghasilan. Setiap kali salah satu produk Anda diunduh dan digunakan, ShutterStock akan mengirimkan royalti ke akun Anda. Royalti diterima setiap kali minimum $ 35 terpenuhi atau apabila Anda memenuhi target penjualan per bulan. Persentase penghasilan yang diterima bervariasi dari 15% hingga 40%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pangsa pendapatan, seperti jumlah unduhan, jumlah usaha promosi, dan kualitas produk Anda.

5. Mempromosikan Produk Anda di ShutterStock

Untuk meningkatkan penjualan produk Anda, ada beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan metadata Anda, termasuk menggunakan kata kunci yang tepat dan deskripsi yang menarik. Ini membantu produk Anda lebih mudah ditemukan oleh pengguna ShutterStock. Selain itu, Anda juga dapat membagikan portofolio Anda pada situs jejaring sosial dan situs web pribadi Anda untuk memperluas jangkauan penggunaan produk Anda. Ingatlah bahwa semakin banyak orang melihat produk Anda, semakin besar peluang untuk meningkatkan penjualan di ShutterStock.

6. Meninjau Kinerja Anda di ShutterStock

ShutterStock menyediakan laporan kinerja dan analisis penjualan Produk Anda. Laporan ini mencakup data statistik, seperti jumlah unduhan, pendapatan, dan pengembalian investasi (ROI) produk Anda. Analisis ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kinerja Anda, apa yang berhasil dan tidak berdasarkan tingkat penjualan dan komentar pengguna. Dari data ini, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran Anda untuk memastikan produk Anda semakin diminati oleh pengguna.

7. Tidak Ada Liburan untuk Penghasilan

Salah satu manfaat cara mendaftar Shutterstock adalah penghasilan yang kontinyu dan berkesinambungan. Produk yang Anda upload masih dapat dijual dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, jika Anda membuat foto liburan, foto tersebut masih dapat dijual bahkan setelah liburan musim panas berakhir. ShutterStock menyimpan produk-produk pengguna aktif di basis data sekaligus menyediakan kesempatan untuk menjual produk yang lebih banyak dan memperoleh penghasilan lebih banyak.

8. Menjadi Bagian dari Komunitas Kreatif di ShutterStock

ShutterStock telah menjadi basis data terbesar dan paling aktif dengan lebih dari 1,5 juta kontributor. Bergabung dengan ShutterStock berarti Anda menjadi bagian dalam komunitas kreatif yang penuh dengan berbagai ide dan inspirasi. Anda dapat berbagi pengalaman Anda dan belajar hal-hal baru dari kontributor lainnya atau membidik masalah fotografi dan desain grafis bersama untuk mencapai tujuan yang sama.

9. Keuntungan Menjadi Premium Contributor

Tips terakhir dari cara daftar Shutterstock adalah menjadi premium contributor. Jika Anda memenuhi kriteria tertentu dalam hal prestasi penjualan dan kualitas produk Anda, Anda akan diundang untuk bergabung dengan kelompok premium contributor. Dalam kelompok ini, Anda dapat memperoleh keuntungan tambahan seperti penghasilan lebih tinggi, tanggung jawab pengecer utama (EPP), dan dukungan layanan pelanggan dalam pusat bantuan khusus. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi Anda untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan potensi penghasilan.

Kesimpulan

Menjadi penyedia konten terbaik di ShutterStock membutuhkan upaya yang lebih besar. Namun, dengan mengikuti panduan langkah-demi-langkah ini, Anda dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk menjual produk dan memperoleh penghasilan yang besar seperti jutaan penyedia konten lainnya di ShutterStock. Jangan lupa, tetap mengevaluasi dan memperbaiki produk-produk Anda untuk menambah kepopuleran dan penjualan produk Anda di situs web ShutterStock.

Cara Daftar Shutterstock

Pengenalan tentang Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu platform penyedia gambar, video, dan musik berkualitas. Shutterstock memungkinkan para kreator untuk menjual karya mereka dan memperluas pasar yang lebih luas.

Cara Daftar Shutterstock

Jika Anda tertarik bergabung dengan Shutterstock, berikut adalah langkah-langkah dalam cara daftar Shutterstock:

1. Kunjungi website Shutterstock

Anda dapat mengunjungi website Shutterstock di adres Shutterstock.com. Setelah itu, pada menu utama, klik “Join” atau “Daftar”.

2. Isi formulir pendaftaran

Pada tahap ini, Anda akan disuruh untuk mengisi formulir pendaftaran dengan informasi pengguna akun seperti alamat email, kata sandi, dan kata penghubung. Pastikan kata sandi yang digunakan cukup kuat dan aman.

3. Tentukan jenis akun

Jenis akun yang disediakan oleh Shutterstock terdiri atas dua jenis, yaitu akun pengguna dan akun penjual. Anda harus memilih jenis akun apa yang akan digunakan. Akun pengguna dapat digunakan untuk mencari dan mendownload gambar, sementara akun penjual digunakan untuk menjual gambar dan memperluas pasar.

4. Upload portofolio

Setelah berhasil mendaftar akun, saatnya untuk upload portofolio. Portofolio berguna untuk memperlihatkan kualitas karya Anda dan menarik perhatian konsumen. Pastikan foto, video atau musik berkualitas dan telah mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

5. Tunggu konfirmasi

Setelah portofolio terupload, masih ada proses verifikasi yang harus dilakukan oleh Shutterstock. Shutterstock akan memeriksa kualitas karya Anda dan ketat akan aturan dan ketentuan yang berlaku. Setelah selesai diverifikasi, Anda akan mendapatkan konfirmasi bahwa karya Anda telah memenuhi standar dan dapat diperjualbelikan di Shutterstock.

Keuntungan Daftar Shutterstock

Bergabung dengan Shutterstock memiliki keuntungan tersendiri, yaitu:

1. Memperluas Pasar

Shutterstock adalah salah satu platform karya terbesar dan terkenal di dunia. Bergabung dengan Shutterstock akan membuka peluang Anda untuk memperluas pasar dan menjangkau konsumen dari berbagai belahan dunia.

2. Bebas Penentuan Harga

Anda dapat menentukan harga sendiri terhadap karya yang akan dijual. Harga yang ditetapkan akan dipotong oleh Shutterstock dalam persentase, namun itu masih rendah dan mencapai tingkat 30% – 60% dari harga jual karya.

3. Perlindungan Hak Cipta

Shutterstock memberikan perlindungan hak cipta untuk pengguna dan penjual di platformnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan tindakan pencurian karya atau duplikasi karya tanpa izin yang dapat merugikan Anda.

4. Potensi Pendapatan yang Besar

Shutterstock memiliki jumlah pelanggan yang sangat besar. Dengan jumlah pelanggan yang banyak, maka peluang penjualan karya akan semakin besar. Bahkan, ada beberapa kreator yang dapat menghasilkan jutaan dari penjualan karyanya di Shutterstock.

Menyediakan Konten di Berbagai Format untuk Memperluas Pasar

Shutterstock merupakan platform yang dapat digunakan oleh berbagai kreator dan pengguna untuk menyediakan konten berkualitas. Berikut beberapa format konten yang dapat diproduksi:

1. Gambar Stok

Gambar stok merupakan foto atau gambar yang biasa digunakan oleh pelaku industri kreatif pada berbagai media seperti buku, majalah, poster, iklan, dan sebagainya. Kualitas gambar yang digunakan harus dengan kejelasan dan ketajaman gambar yang tinggi agar mendapatkan hasil yang optimal.

2. Video Stok

Video stok merupakan kumpulan video pendek yang digunakan untuk kepentingan bisnis dan pemasaran. Sebuah video stok biasanya terdiri dari durasi pendek, namun masih dapat membantu menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens.

3. Musik Stok

Musik stok digunakan sebagai musik pengiring pada iklan, film, video, atau animasi. Musik stok harus memiliki kualitas terbaik agar cocok digunakan pada semua jenis format iklan atau film.

4. Ilustrasi dan Vektor

Ilustrasi dan vector adalah sistem pendukung dalam desain grafis yang dapat digunakan serta menghasilkan karya desain yang memiliki kualitas tinggi. Ilustrasi dan Vektor menggunakan teknik untuk menghasilkan gambar yang memiliki kerapian, kejelasan dan kebersihan yang tinggi. Kebersihan pada ilustrasi dan vector sangat penting untuk dicapai karena harus dapat digunakan dalam berbagai format.

5. Foto Timelapse

Foto timelapse adalah pengambilan gambar dalam waktu yang lama dan diambil secara terus menerus dalam format gambar tunggal. Foto timelapse biasanya digunakan pada tema jalan-jalan atau perjalanan sehingga proses pengambilan gambar dilakukan dalam waktu yang lama.

Kesimpulan

Shutterstock adalah platform penyedia gambar, video, dan musik berkualitas dengan ribuan kreator dan pelanggan di seluruh dunia. Dengan mendaftar di Shutterstock, Anda dapat memperluas pasar dan menjangkau konsumen dari berbagai negara. Penting untuk membuat karya berkualitas dengan format yang sesuai, agar Anda mendapatkan pendapatan yang optimal dan terus meningkat.

Strategi Marketing Online untuk Meningkatkan Penjualan di ShutterStock

ShutterStock adalah salah satu platform yang menyediakan stock foto dan video berkualitas untuk kebutuhan bisnis, proyek, maupun individual. Oleh karena itu, menjadi partner fotografer atau videografer di ShutterStock dapat memberikan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan penjualan Anda. Namun, penjualan yang dihasilkan tidak selalu mudah. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa strategi marketing online untuk meningkatkan penjualan fotografer atau videografer di ShutterStock. Berikut adalah beberapa strategi marketing online yang dapat Anda gunakan:

1. Buat Portfolio Foto dan Video yang Menarik

Portfolio yang menarik adalah kunci utama untuk menarik perhatian calon pembeli. Pastikan untuk memilih foto dan video berkualitas terbaik dan memilih tema yang menarik untuk portfolio Anda. Anda juga dapat memperlihatkan variasi dalam karya Anda, termasuk penggunaan filter, sudut pengambilan, tema, dan sebagainya. Dalam memilih foto dan video yang akan di-upload, perhatikan kualitas dan detail dari karya Anda. Jangan mengunggah foto yang buram, kurang fokus, atau memiliki noise yang berlebihan. Selain itu, pastikan nama file foto dan video yang Anda upload di ShutterStock memiliki nama yang representatif untuk memudahkan calon pembeli dalam menemukan foto atau video tersebut.

2. Penggunaan Keyword dan Deskripsi yang Tepat

Keyword yang relevan dan deskripsi yang bagus akan menjadi suatu hal yang penting dalam mempromosikan karya Anda di ShutterStock. Keyword dapat membantu pembeli meningkatkan kemampuan mereka dalam menemukan foto atau video yang relevan dengan kebutuhan mereka. Pilihlah keyword yang terkait erat dengan tema foto atau video Anda dan gunakan deskripsi yang jelas dan detail untuk memperkuat kemampuan karya Anda dalam menjual. Penting juga untuk mencantumkan tag-keyword terbaik pada karya Anda untuk memudahkan pembeli menemukan karya Anda melalui search engine yang terdapat pada ShutterStock.

3. Menggunakan Media Sosial sebagai Media Promosi

Menggunakan media sosial adalah langkah yang cukup efektif dalam promosi karya Anda di ShutterStock. Berbagi karya terbaik Anda pada media sosial Anda dapat menarik pengunjung ke ShutterStock dan meningkatkan penjualan produk Anda. Carilah grup atau komunitas fotografi dan video yang dibagikan ke ShutterStock dan gabung di dalamnya untuk mempromosikan karya Anda dengan lebih mudah.

4. Menyesuaikan Harga Dengan Pasar

Menentukan harga jual dari karya Anda dapat berdampak pada penjualan karya Anda. Pastikan bahwa harga jual Anda sepadan dengan kualitas karya yang Anda upload. Jangan menetapkan harga yang terlalu mahal, karena bisa membuat calon pembeli keluar dari platform. Sebaliknya, jangan menetapkan harga yang terlalu murah, karena bisa mengurangi nilai keberlanggengan dari karya Anda. Sedikit riset tentang harga pada platform kompetitor mungkin perlu dilakukan sebelum menentukan harga jual karya Anda. Dengan seperti ini, Anda dapat menentukan harga yang sesuai dengan pasar dan kemampuan finansial kalangan pembeli.

5. Meningkatkan Qality Score dari Karya Anda

Quality score adalah mekanisme penilaian yang digunakan ShutterStock untuk menentukan kualitas foto atau video yang di-upload ke situs mereka. Quality score akan muncul pada setiap foto dan video yang di-upload pada ShutterStock dan bisa menjadi faktor penting dalam menentukan posisi foto atau video pada hasil search di ShutterStock. Peningkatan quality score akan mampu menempatkan karya Anda pada posisi teratas pencarian atau hasil search engine di ShutterStock. Beberapa tips yang dapat menaikkan quality score karya Anda adalah memastikan foto atau video memiliki kualitas dan fokus yang jelas dan menghindari penggunaan noise yang berlebihan, serta mengajukan portofolio teratur untuk direview dan dievaluasi oleh ShutterStock.

6. Memberikan Kemudahan Metode Pembayaran

Memberikan kemudahan metode pembayaran dapat memudahkan pembayaran dan transaksi antara calon pembeli dan Anda sebagai penjual. ShutterStock menyediakan sistem pembayaran yang mudah dan fleksibel untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi pembayaran. Penting juga untuk menentukan waktu pembayaran dengan jelas dan jika ada kesalahan dalam proses pembayaran, segera hubungi layanan konsumen di ShutterStock untuk menyelesaikannya.

7. Memberikan Pengalaman Terbaik pada Pembeli

Membuat pengalaman terbaik pada pembeli adalah hal penting dalam meningkatkan penjualan karya Anda di ShutterStock. Pastikan untuk merespon pertanyaan dan masalah yang dihadapi melalui message inbox ShutterStock dengan cepat dan efektif. Sertakan juga informasi yang jelas dan mudah dimengerti pada deskripsi dari setiap foto atau video yang Anda upload, seperti tipe dan resolusi file, durasi, atau metadata yang terkait lainnya.

Kesimpulan

Dalam digital marketing, strategi online menjadi kunci penting dalam meningkatkan penjualan di ShutterStock. Bukalah pikiran Anda untuk selalu berinovasi dan mencari tahu strategi marketing online lain yang mampu meningkatkan penjualan karya Anda di ShutterStock. Yang terpenting, pastikan untuk menjaga kualitas karya Anda dan menjalin hubungan baik dengan calon pembeli melalui platform ShutterStock. Dengan manfaat yang diberikan oleh platform nich ShutterStock, menjadi salah satu partner kreatif fotografi atau videografi di situ dapat menjadi peran penting dalam mencapai target penjualan di masa depan

Cara Daftar di Shutterstock untuk Menjadi Fotografer

Shutterstock adalah salah satu platform terbesar yang menyediakan beragam jenis foto, video, gambar vektor, dan musik bagi para pengguna yang membutuhkan konten berkualitas tinggi. Agar bisa memasarkan karya Anda di sana, Anda perlu mendaftar terlebih dulu sebagai fotografer resmi Shutterstock. Berikut adalah langkah-langkah cara daftar di Shutterstock untuk menjadi fotografer:

1. Persiapkan Portofolio Anda

Sebelum mendaftar di Shutterstock, pastikan bahwa Anda telah memiliki portofolio yang cukup lengkap dan berkualitas tinggi. Pilihlah karya terbaik Anda yang memiliki konsep menarik, komposisi yang baik, dan pencahayaan yang sesuai. Pastikan juga bahwa foto atau video yang Anda kirim tidak ada watermark atau tanda keterangan dari situs lain.

2. Daftar di Shutterstock

Buka situs resmi Shutterstock dan klik tombol “Contributor” pada bagian atas halaman. Selanjutnya, klik tombol “Sign up” yang ada di bagian bawah halaman. Selanjutnya, akan muncul formulir pendaftaran yang harus Anda isi dengan data pribadi dan informasi akun bank untuk pembayaran royalti dari penjualan karya Anda. Jangan lupa untuk memilih jenis lisensi yang ingin Anda jual di Shutterstock.

3. Unggah Karya Anda

Setelah mendaftar, langkah berikutnya adalah mengunggah karya-karya Anda ke dalam akun Shutterstock. Pilihlah file yang ingin Anda jual dan ikuti instruksi yang ada di dalam situs tersebut. Pastikan bahwa gambar atau video yang Anda kirim memiliki resolusi yang cukup tinggi dan ukuran file yang telah ditentukan oleh Shutterstock.

4. Tunggu Persetujuan Shutterstock

Setelah mengunggah karya-karya Anda, Shutterstock akan melakukan pengecekan terhadap foto atau video yang Anda kirimkan. Jika karya Anda lulus seleksi, maka akan dijadwalkan untuk masuk dalam database Shutterstock. Namun jika tidak, Shutterstock akan memberikan alasan kenapa karya Anda tidak lolos seleksi dan memberikan saran untuk meningkatkan kualitas karya Anda.

5. Pasang Keyword yang Relevan

Setelah karya Anda diterima oleh Shutterstock, langkah selanjutnya adalah menambahkan keyword yang relevan untuk mempermudah pengguna dalam mencari karya Anda. Pastikan kata kunci yang ditambahkan benar-benar relevan dengan karya yang Anda jual agar pembeli lebih mudah menemukan karya Anda di situs tersebut.

6. Pantau Penjualan Karya Anda

Ketika karya Anda sudah masuk dalam database Shutterstock, maka pembeli dapat dengan mudah menemukannya ketika mencari gambar atau video dengan keyword yang relevan. Ketika ada pembeli yang membeli foto atau video Anda, Anda akan mendapatkan persentase dari harga jual sebagai royalti. Anda dapat memantau penjualan karya Anda melalui akun Shutterstock Anda.

7. Pertahankan Kualitas Karya Anda

Untuk tetap diakui sebagai fotografer resmi Shutterstock, Anda harus menjaga kualitas karya Anda dengan tetap menghasilkan konten yang berkualitas dan sesuai dengan tren terkini. Dengan begitu, Anda akan semakin dikenal oleh para pembeli dan semakin banyak royalti yang Anda dapatkan.

Menjaga Hubungan Baik dengan Fotografer Lain pada ShutterStock

1. Jangan Menyalin Karya Fotografer Lain

Satu hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan baik dengan fotografer lain pada Shutterstock adalah dengan menghargai karya orang lain. Janganlah menyalin karya mereka atau bahkan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Ketika melakukan hal tersebut, bukan hanya kamu merugikan orang lain, tetapi juga dapat membuat nama baikmu turun di mata para konsumen.

2. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

Bila kamu menggunakan kata kunci yang meresahkan, ini akan membuat fotografer lain berpikiran buruk terhadapmu. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menggunakan kata kunci yang tepat dan spesifik yang sesuai dengan foto yang diunggah.

3. Terima Komentar dan Saran dari Fotografer Lain

Jangan hanya fokus pada karya yang kamu unggah, tetapi cobalah untuk melihat karya dari fotografer lainnya. Buka matamu, dan berikan komentar yang konstruktif agar bisa membantu fotografer lain untuk berkembang. Selain itu, kamu juga dapat menerima kritik dan saran dari fotografer lain yang lebih berpengalaman.

4. Jalin Kerjasama dengan Fotografer Lain

Penting untuk menjalin kerja sama dengan fotografer lain karena dengan kerja sama ini kamu bisa saling bersinergi untuk menciptakan karya yang lebih keren. Utamakan etika dalam bekerja sama dan membuat aturan yang jelas seperti tentang pembagian royalti dan sebagainya.

5. Hormati Setiap Anggota Shutterstock

Menebarkan sikap hormat secara damai adalah salah satu prinsip penting dalam menjaga hubungan baik di Shutterstock. Perbedaan mainan dalam segala hal, termasuk dalam hal fotografi baik dalam konsep, pemilihan model serta bahkan ketepatan waktu. Untuk itu, apabila terdapat perbedaan pahami dan menjadi pribadi yang fleksibel untuk bisa beradapatasi dengan baik.

6. Hargai Harga Pasar

Sebagai fotografer, kamu juga harus menghargai harga pasar dalam menjual karya fotografi. Ketika kamu menjual karya dengan harga yang murah, kamu bisa merusak persaingan menonjol di antara sesama fotografer sekaligus juga merugikan pengembangan bisnis di industri kreatif. Oleh karenanya, gunakanlah strategic pricing atau penetapan harga strategis berdasarkan parameter lengkap.

7. Lihat Stock Photo Sebagai Komunitas

Stock photo merupakan sebuah industri yang sangat besar dan bukan hanya terbatas pada seorang fotografer saja. Oleh karena itu, lihatlah stock photo sebagai komunitas yang harus dipertahankan agar bisa berkembang bersama-sama dan meraih lebih banyak keberhasilan. Berikan bangga untuk bergabung dengan komunitas ini dan menjaga hubungan dengan baik terhadap fotografer lain.

Dalam pandangan akhir, apapun jenis anggota yang anda pilih dalam bergabung pada `Shutter Stock` pada saat bergabung pastikan segala hal diatur dengan lengkap sehingga segala proses, kemitraan, serta hak dan kewajiban menjadi jelas dan adil.

Cara Daftar Shutterstock dan Berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan dalam Menjual Foto di Shutterstock

Shutterstock adalah salah satu platform yang menyediakan layanan jual-beli foto, video, musik, dan vektor. Shutterstock menyediakan ribuan foto berkualitas tinggi dari berbagai bidang, termasuk potret, alam, makanan, hingga teknologi. Selain itu, Shutterstock juga menyediakan layanan bagi fotografer atau pengguna lain untuk menjual hasil foto atau video masukan mereka di Shutterstock.

Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan Shutterstock, Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Berikut adalah cara mendaftar di Shutterstock:

Cara Daftar Shutterstock

1. Buka situs web Shutterstock di www.shutterstock.com.

2. Klik tombol “Sign-Up” pada bagian atas kanan halaman.

3. Isi formulir pendaftaran dan pastikan Anda telah membaca dan menyetujui semua persyaratan dan ketentuan Shutterstock.

4. Jika Anda ingin membeli foto atau video, Anda dapat mencari foto atau video yang ingin Anda beli dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau sistem pembayaran lainnya.

Namun, jika Anda ingin menjual foto atau video Anda dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan, Anda harus melalui beberapa proses verifikasi.

Proses Verifikasi untuk Menjual Foto di Shutterstock

1. Setelah mendaftar di Shutterstock, buatlah portofolio dengan mengunggah beberapa foto dan video yang berkualitas tinggi. Pastikan foto dan video tersebut telah diolah dan memiliki kualitas terbaik,dengan resolusi minimal 4K.

2. Setelah membuat portofolio, Shutterstock akan melakukan pengecekan terhadap konten foto atau video yang Anda upload. Proses pengecekan tersebut memakan waktu sekitar 1-2 minggu.

3. Jika terdapat potensi pelanggaran hak cipta dalam foto atau video Anda, Shutterstock akan menolak upload tersebut. Contohnya, jangan menggunakan logo atau merek dagang milik orang lain dalam foto atau video Anda, kecuali Anda memiliki lisensi untuk menggunakan logo tersebut.

4. Jika foto atau video Anda lolos verifikasi, Shutterstock akan mempublikasikan foto atau video tersebut di situsnya dan Anda akan mendapatkan royalti setiap kali foto atau video Anda di-download oleh orang lain. Royalti yang Anda terima berkisar antara 15-40% dari harga pembelian oleh para pengguna Shutterstock.

Benefit Bergabung dengan Lembaga pendidikan untuk Menjual Foto di Shutterstock

Keuntungan bergabung dengan lembaga pendidikan untuk menjual foto di Shutterstock adalah Anda dapat menjangkau pelanggan baru dengan cara yang efektif. Lembaga pendidikan menjadi salah satu opsi terbaik untuk menawarkan foto yang dimiliki karena biasanya pihak lembaga mampu mengelola kualitas foto.

Kemitraan dengan lembaga pendidikan dalam menjual foto di Shutterstock sangat membantu para pelaku usaha di bidang kreatif. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dalam menjual foto di Shutterstock:

1. Penjualan Foto Lebih Terarah

Dalam bekerja sama dengan lembaga pendidikan, Anda akan merasa lebih nyaman dan diarahkan untuk menghasilkan foto atau video yang lebih spesifik. Pihak lembaga pendidikan umumnya memiliki berbagai tema dan program yang berbeda – beda. Hal ini dapat menjadi referensi bagi Anda untuk mengambil tema yang sedang populer di kalangan anak muda atau target pasar Anda.

2. Mendapatkan Royalti yang Lebih Banyak

Dengan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, Anda dapat meraih royalti yang lebih banyak. Mengambil tema dan idenya dari lembaga pendidikan dapat membantu Anda untuk menghasilkan foto dan video yang lebih disukai oleh para kolektor di Shutterstock sehingga peluang untuk di-download kian besar.

3. Meningkatkan Kualitas Foto dan Video

Berkerja sama dengan lembaga pendidikan diharapkan dapat menambah wawasan dan kualitas foto dan video Anda. Kualitas foto yang baik dapat meningkatkan daya jual Anda dan membuat kepercayaan para kolektor Anda semakin meningkat.

4. Penyediaan Tema Sesuai dengan Kebutuhan Lembaga Pendidikan

Dalam bekerja sama dengan lembaga pendidikan, Anda dapat menyediakan tema dan konsep yang cocok untuk lembaga pendidikan. Hal ini tentunya dapat menarik perhatian kolektor untuk mengunduh foto tersebut karena tema yang dipilih sengaja disesuaikan dengan apa yang dicari oleh lembaga pendidikan.

Kesimpulannya, Shutterstock adalah platform jual-beli foto dan video yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dan melalui beberapa proses verifikasi untuk menjual foto dan video di Shutterstock. Namun, dengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dan membuat kesempatan untuk menghasilkan pendapatan menjadi lebih besar.

Cara Daftar Shutterstock

Jika Anda ingin menjadi kontributor di Shutterstock, yang pertama kali harus dilakukan adalah mendaftar. Lakukan langkah-langkah berikut untuk mendaftar:

1. Kunjungi situs Shutterstock

Buka browser lalu kunjungi situs Shutterstock di alamat https://www.shutterstock.com/. Anda akan menemukan tombol sign up di sudut kanan atas layar. Klik tombol tersebut untuk mendaftar.

2. Isi formulir pendaftaran

Setelah mengklik tombol sign up, Anda akan diarahkan ke halaman pendaftaran. Isi formulir pendaftaran tersebut dengan data diri Anda yang lengkap dan benar. Pastikan Anda mengisi alamat email yang masih aktif dan mudah diakses karena setelah mendaftar, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat tersebut.

3. Verifikasi email

Jika Anda sudah mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email Anda. Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi yang ada di dalamnya. Setelah itu, akun Shutterstock Anda sudah aktif dan siap digunakan.

Menjaga Komentar dan Ulasan yang Baik untuk Tetap Relevan di Shutterstock

Apa itu Komentar dan Ulasan di Shutterstock?

Setelah Anda mengunggah foto atau video di Shutterstock, penumpang telah diberi hak untuk mengomentari dan menilai pekerjaan Anda. Komentar ini biasanya memberikan umpan balik yang sangat penting bagi seorang fotografer atau videografer. Ada baiknya untuk menjaga komentar dan ulasan yang baik untuk tetap relevan di Shutterstock.

1. Terima Kritik Positif dan Negatif dengan Terbuka

Saat Anda mengunggah pekerjaan ke Shutterstock, ada baiknya untuk menerima kritik dengan terbuka. Kritik tersebut penting untuk membantu meningkatkan kualitas pekerjaan Anda. Jangan pernah merasa rendah diri ketika menerima kritik yang kurang memuaskan. Coba untuk mendapatkan umpan balik dari kritikus tersebut dan berpikir untuk memperbaiki portofolio Anda selanjutnya.

2. Memberikan Balasan yang Baik

Balasan yang baik sangat penting untuk menjaga hubungan baik antara fotografer atau videografer dan penumpang. Jangan segera menghapus komentar negatif yang ada dalam sebuah pekerjaan. Balaslah dengan baik dan tetap sopan. Katakan terima kasih atas komentarnya dan berikan penjelasan atas kritik yang diterima. Berikan saran-saran yang dapat meningkatkan pekerjaan Anda nanti.

3. Jangan Sangkal dengan Ulasan Negatif

Ketika Anda mendapat ulasan negatif dari penumpang, jangan segera membantahnya. Ingat, setiap penumpang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Ada baiknya untuk memahami kritik yang mereka berikan. Hal tersebut dapat membantu untuk meningkatkan kualitas pekerjaan kedepannya.

4. Berikan Ulasan Kualitas Tinggi

Saat Anda memberikan ulasan, pastikan ulasan tersebut memiliki kualitas tinggi. Jangan hanya memberikan ulasan yang singkat atau bahkan hanya satu kata. Coba berikan penilaian atas kualitas gambar atau video tersebut. Jangan lupa untuk memberikan saran-saran yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pekerjaan foto atau video tersebut.

5. Jangan Copy-Paste Ulasan

Jangan sekali-kali melakukan copy-paste ulasan. Hal ini akan membahayakan reputasi Shutterstock Anda sebagai kontributor. Setiap penumpang pasti akan merasa terganggu jika sistematis ulasan yang diberikan kepada mereka serupa dengan ulasan yang diberikan pada pekerjaan lain.

6. Ingat Etika

Etika sangat penting dalam mengomentari dan menilai pekerjaan orang lain di Shutterstock. Jangan pernah melakukan pelecehan atau merendahkan karya seseorang. Ingat, menyampaikan kritik memang penting tetapi harus tetap sopan dan membangun, agar tercipta hubungan yang baik antara penumpang Shutterstock dan kontributor.

7. Mengapresiasi Ulasan Positif

Saat mendapat ulasan positif, jangan lupa untuk mengapresiasi ulasan tersebut. Sampaikan terima kasih atas ulasannya dan berikan sedikit kata-kata penghargaan kepada penumpang Shutterstock tersebut. Hal ini dapat membantu membangun hubungan baik dengan penumpang yang memperlihatkan apresiasi terhadap karya Anda.

8. Gunakan Ulasan sebagai Sumber Inspirasi

Terakhir, Anda bisa menggunakan ulasan yang diberikan oleh penumpang sebagai sumber inspirasi. Cari tahu apa yang mereka cintai dari pekerjaan Anda dan gunakan sebagai motivasi untuk memperbaiki portofolio Anda di masa depan. Ingat, kritik dan ulasan yang diberikan oleh penumpang Shutterstock adalah hal yang sangat berharga.

Demikianlah cara daftar Shutterstock dan tips menjaga komentar dan ulasan yang baik di Shutterstock. Ingatlah, Shutterstock adalah salah satu platform yang akan membantu dalam meraih kesuksesan sebagai seorang fotografer atau videografer, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini dan tetap jaga etika dalam berinteraksi dengan konsumen.

Cara Daftar Shutterstock: Menggunakan Media Sosial sebagai Penghubung dengan Pembeli pada ShutterStock

Shutterstock adalah platform fotografi dan video terbesar dan paling terkenal di dunia yang dikhususkan untuk Anda yang profesional di bidang fotografi, ilustrasi, dan video. Shutterstock menjadi salah satu platform yang populer di dunia digital sebagai tempat berjualan photo, footage, vektor dan juga musik. Bagi pemula yang baru saja bergabung, mungkin sulit untuk memulainya sendiri tanpa bantuan. Oleh karena itulah, panduan kali ini hadir untuk memberikan informasi tentang cara daftar Shutterstock.

Sebelum membahas tentang cara daftar Shutterstock, penting untuk mengetahui bahwa Shutterstock menawarkan pengalaman unik bagi fotografer dan pembeli. Seperti namanya, Shutterstock sendiri menawarkan tempat untuk menyimpan foto dan video, sehingga dapat di-upload ke marketplace dan dijual di seluruh dunia. Mereka tidak hanya menawarkan tempat untuk upload foto dan video, namun juga memberikan bantuan untuk menghasilkan uang dari karya yang diupload.

Apa itu Media Sosial dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Media sosial merupakan platform online di mana orang dapat berbagi informasi, mendapatkan berita terbaru, terhubung dengan teman, keluarga, dan juga bisnis. Ada beragam media sosial di dunia, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.

Media sosial yang merupakan alat komunikasi dan penjualan online salah satunya sangat penting bagi para seniman di Shutterstock. Ketika Anda mendaftar untuk Shutterstock, Anda harus membangun portofolio yang dapat dilihat oleh para pelanggan. Jadi, dengan mengupload sebanyak mungkin foto dan video, Anda akan menarik perhatian pembeli dan menemukan peluang yang lebih besar untuk menjual karya-karya Anda.

Pada dasarnya, media sosial dapat digunakan di Shutterstock untuk membantu lebih banyak orang melihat dan membeli karya-karya kita. Media sosial menyediakan platform di mana pembeli dapat melihat dan menjadi penggemar karya yang kita hasilkan. Dengan terus mengupdate media sosial dengan proyek-proyek terbaru, pelanggan akan selalu tahu kapan ada karya baru yang tersedia untuk dibeli.

Langkah-langkah Mendaftar Shutterstock

Setelah mengetahui pentingnya media sosial sebagai penghubung dengan pembeli pada Shutterstock, langsung saja simak langkah-langkah daftar Shutterstock yang perlu diperhatikan:

1. Isi formulir pendaftaran

Pertama kali yang perlu dilakukan adalah mengunjungi website Shutterstock dan mengisi formulir pendaftaran. Pastikan data diri yang diisi tidak ada yang salah dan semua data yang dimasukkan valid.

2. Tambahkan portfolio Anda ke Shutterstock

Ketika hendak bergabung dengan Shutterstock, penting untuk menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Pastikan Anda sudah memiliki portofolio yang terbaik dan relevan dengan tema yang diikuti. Selain itu, cobalah melakukan riset tentang apa saja foto dan video yang banyak dicari, sehingga lebih mudah untuk menentukan apa yang ingin dihasilkan.

3. Ikuti prosedur dan aturan Shutterstock

Setiap platform fotografi memiliki prosedur dan aturan yang berbeda, begitu pula dengan Shutterstock. Pastikan kamu membaca dan memahami dengan baik semua prosedur dan aturan yang dimiliki Shutterstock. Misalnya, di Shutterstock tidak diperbolehkan mengupload konten yang melanggar hak cipta atau tidak memiliki lisensi yang jelas.

4. Buka Email dan Verifikasi

Setelah seluruh prosedur dan aturan sudah dipahami dengan baik, segera buka email dan lakukan verifikasi. Tak lama setelah itu, akun kamu sudah siap untuk digunakan.

5. Mulai menjual foto atau video kamu

Setelah semua tahapan sudah selesai dan akun sudah terverifikasi, mulai menjual foto atau video yang sudah diupload melalui website Shutterstock. Pastikan mempromosikan hasil foto atau video kamu melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak pembeli.

Kesimpulan

Mendaftar Shutterstock dapat menjadi langkah awal bagi setiap orang yang ingin masuk dalam bisnis stock image, footage atau vektor. Shutterstock menawarkan keuntungan besar bagi fotografer yang ingin memajukan karirnya. Oleh karena itu, tak ada salahnya mencoba cara daftar Shutterstock yang sudah dipaparkan di atas. Ingatlah bahwa menggunakan media sosial sebagai penghubung dengan pembeli juga sangat penting untuk mempromosikan karya-karya Anda. Semoga panduan ini dapat membantu dalam perjalanan karir fotografi dan Anda sukses di bidang ini.

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah platform penyedia layanan gambar berkualitas tinggi dengan berbagai jenis kategori yang bisa kamu temukan. Mulai dari gambar bisnis, keluarga, mode, hiburan, sampai alam semesta. Bagi kamu yang sedang mencari sumber gambar untuk kegiatan, baik itu untuk proyek pribadi maupun proyek bisnis, Shutterstock bisa menjadi salah satu solusinya.

1. Membuka Halaman Shutterstock

Sebelum bisa mengakses katalog gambar di Shutterstock, kamu harus terlebih dahulu mendaftar sebagai pengguna. Buka halaman resmi Shutterstock melalui browser di laptop atau handphone kamu dengan mengakses link https://www.shutterstock.com/

2. Klik “Join” atau “Sign In”

Setelah membuka halaman Shutterstock, kamu akan melihat tombol Join atau Sign In yang terletak di pojok kanan atas halaman. Tombol Join digunakan untuk mendaftar sebagai pengguna baru, sedangkan tombol Sign In digunakan untuk masuk ke akunmu jika kamu sudah pernah mendaftar sebelumnya.

3. Isi Form Pendaftaran

Setelah menekan tombol Join, kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran. Isilah form pendaftaran dengan data yang dibutuhkan, seperti email, password, nama lengkap, dan negara asal.

4. Verifikasi Akun Lewat Email

Setelah kamu menyelesaikan form pendaftaran, Shutterstock akan mengirimkan link verifikasi ke email yang kamu daftarkan sebelumnya. Klik link tersebut untuk memverifikasi akun dan mengaktifkannya.

5. Pilih Paket Langganan

Setelah berhasil mendaftar, kamu bisa langsung mengakses katalog gambar Shutterstock. Tapi, sebelum kamu bisa men-download gambar yang kamu inginkan, kamu harus memilih paket langganan yang disesuaikan dengan kebutuhanmu. Shutterstock menawarkan beberapa paket langganan, seperti paket bulanan atau tahunan, yang harganya bisa berbeda-beda.

6. Tambahkan Informasi Pembayaran

Setelah memilih paket langganan, Shutterstock akan meminta kamu menambahkan informasi pembayaran, seperti nomor kartu kredit atau akun PayPal. Pastikan informasi yang kamu masukkan benar dan valid sehingga kamu bisa menikmati berbagai keuntungan dan kemudahan dalam menggunakan layanan Shutterstock.

7. Masuk ke Akun dan Telusuri Katalog Gambar

Setelah menyelesaikan pembayaran, kamu bisa masuk ke akunmu di Shutterstock dan langsung menjelajahi katalog gambar yang tersedia. Shutterstock menyajikan berbagai kategori gambar yang bisa kamu pilih dan gunakan sesuai dengan kebutuhanmu.

8. Menyeleksi Gambar yang Kamu Butuhkan

Setelah menemukan gambar yang kamu butuhkan, Shutterstock menyediakan fasilitas filtering, dimana kamu dapat memfilter gambar-gambar berdasarkan ukuran (resolution), orientasi, warna, dan tipe gambar. Selain itu, Shutterstock juga menyediakan fitur pencarian yang lengkap sehingga kamu bisa menemukan gambar dengan mudah.

9. Melakukan Pembayaran

Jika gambar yang kamu pilih tidak termasuk dalam paket langgananmu, maka kamu harus melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum mendownloadnya. Shutterstock juga menyediakan beberapa pilihan pembayaran, seperti kartu kredit atau PayPal, sehingga kamu bisa lebih fleksibel dalam melakukan pembayaran.

10. Download Gambar

Setelah kamu menyelesaikan pembayaran, kamu bisa langsung mendownload gambar yang kamu pilih. Shutterstock menyediakan beberapa opsi penggunaan gambar, mulai dari lisensi standar hingga lisensi editorial. Pastikan kamu memilih lisensi yang sesuai dengan kebutuhanmu dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

11. Menyalin Konten Fotografi pada ShutterStock

Shutterstock memperbolehkan pengguna untuk menggunakan gambar yang tersedia di platform mereka atas dasar lisensi yang sesuai dengan ketentuan. Namun, tetap ada batasan dan aturan yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakan gambar-gambar tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa kamu perhatikan:

a. Cobalah Sebisa Mungkin Gunakan Gambar yang Sudah Di-edit

Salah satu cara untuk meminimalisir perselisihan mengenai penggunaan gambar adalah dengan mengedit gambar tersebut sebelum kamu memakainya. Pilihlah gambar-gambar yang telah diolah agar sedikit lebih unik dan lebih cocok untuk kebutuhanmu.

b. Gunakan Gambar dengan Ukuran Tinggi

Shutterstock menyediakan gambar-gambar dengan berbagai ukuran, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar. Namun, gunakanlah gambar dengan ukuran yang cukup besar untuk memastikan kualitas gambar yang maksimal saat kamu memasukannya ke dalam presentasi atau media lainnya.

c. Gunakan Cari Gambar yang Disarankan Oleh Shutterstock

Shutterstock selalu memberikan rekomendasi gambar untuk kategori tertentu yang sesuai dengan kata kunci pencarian kamu. Kamu juga bisa menggunakan fitur filter untuk menemukan gambar yang cocok dengan kebutuhanmu. Pilihlah gambar yang sesuai dengan kata kunci pencarian kamu dan sesuai dengan kebutuhanmu.

d. Hindari Menerbitkan Gambar Tanpa Izin Atau Credit

Pada umumnya, konten fotografi diatur oleh hak cipta. Karenanya, pastikan kamu sudah memperoleh izin dari pemilik gambar sebelum menggunakan berbag aa foto yang terdapat di Shutterstock. Terkadang, pemilik gambar juga meminta kamu mencantumkan kredit pada bagian bawah foto sebagai bentuk pelestarian hak cipta.

e. Pastikan Gambar yang Kamu Gunakan Legal

Meski sudah membeli lisensi dari Shutterstock, kamu harus tetap memastikan bahwa gambar yang kamu gunakan legal dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan sampai gambar yang kamu gunakan melanggar hak cipta atau mengandung unsur kebencian dan SARA.

f. Gunakan Gambar dengan Etika Konten yang Baik

Ketika menggunakan gambar Shutterstock, pastikan konten kamu tidak mengandung unsur negatif, diskriminatif, atau merendahkan pihak lain. Tetap jaga etika dalam penggunaan gambar agar kamu tidak menjadi sengketa hukum di kemudian hari.

g. Tanyakan Izin Pemakaian kepada Pihak Shutterstock

Jika kamu ingin menggunakan gambar Shutterstock untuk kebutuhan yang lebih besar, seperti kampanye iklan atau kampanye sosial, kamu harus menanyakan izin pemakaian gambar terlebih dahulu kepada pihak Shutterstock. Lakukan negosiasi atau bahkan bisa menjalin kesepakatan khusus agar kamu tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak lain, khususnya penyedia gambar.

h. Jangan Menjual Ulang Gambar yang Telah Di-Download

Shutterstock sangat melarang aktivitas menjual ulang gambar atau hak cipta yang telah di-download. Pastikan bahwa gambar yang kamu gunakan hanya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan bisnismu saja. Jangan sampai kamu melakukan pelanggaran hak cipta dari pihak Shutterstock dan pihak lain terkait konten fotografi yang kamu gunakan.

12. Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara daftar Shutterstock dan menyalin konten fotografi dengan mengikuti tips dan trik yang tepat. Ingat, penggunaan gambar Shutterstock haruslah mengikuti aturan dan standar yang berlaku guna menciptakan konten yang legal dan teratur pula. Pastikan kamu selalu menaati aturan lisensi yang telah kamu miliki untuk menghindari masalah hukum, baik itu untuk kepentingan pribadi atau bisnismu. Jangan lupa, berkreasi dengan gambar-gambar berkualitas haruslah dilakukan dengan tanggung jawab!

Cara Daftar Shutterstock untuk Mendapatkan Foto Berkualitas Tinggi

Shutterstock adalah salah satu platform stok foto terbesar di dunia. Menawarkan jutaan gambar berkualitas tinggi, video, dan musik untuk digunakan dalam berbagai proyek, baik komersial maupun pribadi. ShutterStock memiliki struktur harga yang berbeda, tergantung pada jenis lisensi dan penggunaan gambar yang diinginkan. Berikut adalah panduan lengkap cara daftar ShutterStock dan membatasi penggunaan foto yang dibeli.

1. Mendaftar di ShutterStock

Pertama-tama, bukalah situs web Shutterstock dan klik tombol “Daftar” di sudut kanan atas halaman. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi informasi yang diperlukan seperti nama, alamat email, dan kata sandi. Jangan lupa untuk membaca dan menyetujui perjanjian pengguna sebelum melanjutkan. Setelah semua informasi terisi dengan benar, klik “Daftar” dan akun Anda akan segera aktif.

2. Menjelajahi Katalog Shutterstock

Setelah mendaftar, Anda dapat menjelajahi katalog ShutterStock dan mencari gambar atau video yang Anda butuhkan. Katalog Shutterstock sangat luas dan mencakup berbagai topik mulai dari bisnis, teknologi, wisata, makanan, dan lain-lain. Anda dapat menyesuaikan pencarian dengan menggunakan filter seperti jenis gambar, orientasi, warna, dan ukuran.

3. Memilih Jenis Lisensi

Setiap gambar dan video di ShutterStock dilengkapi dengan jenis lisensi yang berbeda, tergantung pada penggunaan yang diinginkan. Lisensi standar, misalnya, memiliki batasan penggunaan dan tidak dapat digunakan untuk keperluan komersial. Sementara itu, lisensi terperinci memungkinkan pengguna untuk menggunakan gambar dalam jumlah yang tidak terbatas dan untuk keperluan komersial.

4. Menambahkan Gambar ke Keranjang Belanja

Jika Anda telah menemukan gambar atau video yang Anda inginkan, tambahkan ke keranjang belanja. Anda dapat mengatur jumlah item yang diinginkan dan memilih lisensi yang sesuai. Pastikan untuk memeriksa kembali pembelian Anda sebelum melanjutkan ke proses pembayaran.

5. Memilih Metode Pembayaran

Shutterstock menyediakan beberapa metode pembayaran untuk mempermudah proses transaksi termasuk pembayaran dengan kartu kredit, PayPal, atau transfer bank. Setelah memilih metode pembayaran, Anda akan diminta untuk memasukkan informasi pembayaran dan melengkapi proses pembayaran.

6. Unduh Gambar atau Video

Setelah pembayaran anda berhasil, unduh gambar atau video yang telah anda beli. Pilih resolusi dan ukuran yang diinginkan dan pastikan untuk mengunduh file dengan kualitas terbaik. Semua file yang diunduh akan disimpan di akun anda dan dapat diakses kapan saja.

7. Membatasi Penggunaan Foto yang Dibeli di ShutterStock

Meskipun gambar atau video yang dibeli di ShutterStock dapat digunakan untuk berbagai proyek, namun ada beberapa keterbatasan penggunaan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tip untuk membatasi penggunaan foto yang dibeli di ShutterStock.

7.1. Periksa Jenis Lisensi

Sebelum membeli gambar atau video di ShutterStock, pastikan untuk memahami jenis lisensi yang digunakan. Lisensi standar memiliki batasan penggunaan dan tidak dapat digunakan untuk keperluan komersial. Sementara lisensi terperinci memungkinkan pengguna untuk menggunakan gambar dalam jumlah tidak terbatas dan untuk keperluan komersial.

7.2. Perhatikan Keterbatasan Penggunaan Gambar

Meskipun lisensi terperinci memungkinkan pengguna untuk menggunakan gambar dalam jumlah yang tidak terbatas, ada beberapa keterbatasan penggunaan yang perlu diperhatikan. Misalnya, pengguna tidak boleh menggunakan gambar untuk tujuan yang melanggar hukum atau bersifat diskriminatif. Perhatikan juga penggunaan gambar pada produk atau merek tertentu yang melanggar hak cipta atau merek dagang.

7.3. Perhatikan Ukuran dan Resolusi Gambar

Ukuran dan resolusi gambar sangat penting dalam menentukan penggunaan gambar yang dibeli di ShutterStock. Pastikan untuk memilih resolusi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Jangan gunakan gambar dengan resolusi rendah untuk keperluan cetak atau tampilan besar karena kualitas gambar akan buruk dan tidak tajam.

7.4. Perhatikan Batasan Region

Beberapa gambar atau video di ShutterStock memiliki batasan wilayah penggunaan. Misalnya, ada beberapa gambar atau video yang hanya bisa digunakan di Amerika Serikat atau Eropa. Pastikan untuk memeriksa batasan wilayah sebelum menggunakan gambar atau video untuk proyek Anda.

7.5. Gunakan Gambar yang Sesuai dengan Konteks

Dalam menggunakan gambar yang dibeli di ShutterStock, pastikan untuk menjaganya agar sesuai dengan konteks proyek Anda. Hindari penggunaan gambar atau video untuk tujuan yang tidak berhubungan dengan proyek Anda. Selalu perhatikan konsistensi dan kesesuaian gambar dengan branded identitas perusahaan.

7.6. Gunakan Gambar dengan Penuh Tanggung Jawab

Terakhir dan yang paling penting adalah menggunakan gambar dengan penuh tanggung jawab. Pastikan untuk menggunakan gambar atau video dengan benar dan sesuai dengan perjanjian penggunaan Shutterstock. Selalu menjaga etika dalam penggunaan dan menghormati hak cipta dan merek dagang yang terkait dengan gambar atau video yang digunakan.

Kesimpulan

Dengan begitu banyaknya pilihan gambar dan video yang tersedia, Shutterstock adalah salah satu platform terbaik untuk mencari gambar berkualitas tinggi untuk kebutuhan proyek Anda. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membatasi penggunaan gambar yang dibeli. Dalam memanfaatkan foto yang dibeli, gunakan dengan bijak untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta dan merek dagang. Semoga panduan cara daftar Shutterstock dan membatasi penggunaan foto yang dibeli akan membantu Anda dalam memilih gambar yang tepat untuk proyek Anda.

Cara Daftar Shutterstock: Membuat Karya yang Original dan Mendapat Perhatian pada ShutterStock

Shutterstock adalah platform penyedia ribuan gambar dan video yang digunakan dalam berbagai konten. Membuat karya yang original dapat menjadi kunci untuk mendapat perhatian pada ShutterStock. Namun, bukan hal yang mudah untuk menciptakan karya yang menarik minat dari para pengguna ShutterStock. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat karya yang original dan mendapat perhatian pada ShutterStock.

1. Pelajari Tren

Untuk dapat membuat karya yang original dan menjadi sorotan, Anda perlu mempelajari tren terbaru. Trending topic dapat membantu Anda dalam membuat karya yang relevan dan tinggi kebutuhannya. Anda dapat memetakan tren untuk mengetahui topik apa yang sedang naik daun, kemudian buat karya yang sesuai dengan tren tersebut. Hal ini akan membuat karya Anda lebih mudah ditemukan oleh pengguna ShutterStock.

2. Pilih Konsep yang Jelas

Memiliki konsep yang jelas merupakan hal penting untuk membuat karya yang sukses pada ShutterStock. Pilihlah konsep yang tepat sesuai dengan skill dan minat Anda. Kemudian pastikan konsep tersebut dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain. Dengan memiliki konsep yang jelas, karya Anda akan lebih mudah dicari dan menjadi populer di platform ShutterStock.

3. Perhatikan Komposisi

Komposisi yang baik merupakan hal yang penting untuk membuat gambar yang menarik perhatian. Perhatikan penggunaan komposisi yang tepat sehingga dapat menghasilkan gambar atau video yang profesional. Jangan lupa untuk mengikuti pedoman ShutterStock dalam membuat karya, misalnya memperhatikan format dan resolusi gambar.

4. Gunakan Lighting yang Tepat

Penggunaan lighting yang tepat dapat meningkatkan kualitas visual karya Anda. Pastikan lighting pada karya Anda sesuai dengan konsep yang ingin ditampilkan. Selain itu, pilih tempat dan waktu yang tepat untuk pengambilan gambar. Dengan penggunaan lighting yang tepat, karya Anda akan terlihat lebih menarik dan profesional.

5. Perhatikan Bidang Fotografi

Berbagai bidang fotografi dapat membantu Anda dalam membuat karya yang menarik minat di ShutterStock. Beberapa bidang yang dapat dikuasai antara lain: landscape, still life, portrait, dan travel. Pilih bidang yang sesuai dengan minat dan skill Anda, dan pelajari teknik yang berkaitan dengan bidang tersebut. Dengan menguasai bidang fotografi tertentu, karya Anda akan terlihat lebih profesional dan menarik bagi pengguna ShutterStock.

6. Pilih Model yang Cocok

Jika Anda membuat karya berupa foto atau video yang memerlukan model, pastikan Anda memilih model yang tepat dan cocok dengan konsep yang ingin ditampilkan. Perhatikan pakaian yang digunakan, gaya rambut, dan makeup yang sesuai untuk mendapatkan tampilan yang profesional.

7. Buat Karya yang Berkualitas

Membuat karya yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting pada ShutterStock. Pastikan karya Anda tidak buram atau terlihat seperti hasil jepretan amatir. Jika Anda menggunakan kamera smartphone, pastikan kamera tersebut memiliki resolusi minimal 12 megapiksel agar memperoleh hasil yang lebih baik.

8. Gunakan Editing untuk Meningkatkan Kualitas

Editing dapat membantu meningkatkan kualitas visual karya Anda. Pastikan Anda menggunakan software editing yang tepat untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Beberapa software editing yang populer antara lain Adobe Photoshop, Lightroom, dan Premiere Pro. Dengan menggunakan editing yang tepat, karya Anda akan terlihat lebih menarik dan profesional.

9. Perhatikan Penggunaan Warna

Warna yang dipilih dapat mempengaruhi antusiasme pengguna dalam mengekspresikan dirinya melalui karya Anda. Pilihlah warna yang cocok dengan konsep yang ingin ditampilkan. Jangan terlalu banyak menggunakan warna yang menarik perhatian, sehingga mengalihkan fokus dari isi gambar atau video. Lakukan konsistensi dalam penggunaan warna untuk hasil yang lebih baik.

10. Beri Sentuhan Kreatif

Tambahkan sentuhan kreatif pada karya Anda untuk membuatnya lebih menarik. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah: menambahkan elemen tambahan, menggunakan teknik fotografi yang unik, dan memberikan analogi. Dengan memberikan sentuhan kreatif, karya Anda akan lebih menarik dan berbeda dengan karya lainnya pada ShutterStock.

11. Optimalkan Penggunaan Keyword

Keyword merupakan elemen penting dalam membuat karya yang mudah ditemukan oleh pengguna ShutterStock. Pastikan Anda memasukkan keyword yang tepat dan berkaitan dengan karya yang Anda buat. Pilih keyword yang sesuai dengan konsep karya Anda sehingga memudahkan dalam proses pencarian oleh pengguna ShutterStock. Selain itu, hindari penggunaan keyword yang sama pada setiap karya.

12. Berkolaborasi dengan Fotografer Lain

Bergabung dengan komunitas fotografer dan kolaborasi dapat membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan fotografi dan membuat karya yang lebih menarik. Dalam melakukan kolaborasi, Anda dapat membuat karya yang saling melengkapi dengan cara saling berbagi pengalaman dan keahlian.

13. Perhatikan Kualitas Gambar

Kualitas gambar merupakan elemen penting dalam membuat karya yang sukses pada ShutterStock. Pastikan Anda memperhatikan kualitas gambar pada setiap karya yang Anda buat. Gambar yang buram atau terlihat seperti hasil jepretan amatir dapat membuat karya Anda tidak lolos seleksi pada ShutterStock.

14. Beri Efek yang Menarik

Beri efek yang menarik pada karya Anda untuk membuatnya lebih menarik. Beberapa efek yang dapat diberikan antara lain: grayscale, sepia, dan retro. Dengan memberikan efek yang menarik, karya Anda akan terlihat unik dan berbeda dengan karya lainnya.

15. Pilih Waktu yang Tepat dalam Mengambil Gambar

Jika Anda ingin mengambil gambar outdoor, pastikan Anda memperhatikan waktu yang tepat untuk mengambil gambar. Waktu yang tepat adalah saat matahari terbit atau terbenam. Hal ini dapat memberikan hasil yang lebih dramatis dan menarik perhatian. Selain itu, Hindari pengambilan gambar pada saat cuaca buruk atau terlalu panas.

16. Pelajari Teknik Fotografi Tilt-Shift

Tilt-shift adalah teknik fotografi yang dapat membantu Anda dalam membuat karya yang lebih menarik dan unik. Teknik ini melibatkan penggunaan lensa khusus yang dapat mengubah sudut pandang dan memodifikasi fokus gambar. Dengan mempelajari teknik ini, Anda dapat membuat karya yang memukau pada ShutterStock.

17. Pilih Pemandangan yang Menarik

Pilihlah pemandangan yang menarik untuk menghasilkan gambar yang menarik pada ShutterStock. Pemandangan dapat berupa alam, kota, bangunan, atau sesuatu yang unik. Pilih spot yang berbeda dan ciptakan suasana yang memberikan perbedaan bagi gambar yang Anda ambil.

18. Pelajari Teknik Panning pada Fotografi

Teknik panning adalah teknik fotografi yang memungkinkan Anda mengambil gambar objek yang sedang bergerak sehingga terlihat keren. Teknik ini melibatkan gerakan kamera secara horizontal untuk memvisualisasikan kecepatan objek yang sedang bergerak. Teknik ini dapat membantu Anda dalam membuat gambar yang menarik perhatian para pengguna ShutterStock.

19. Buat Karya dengan Konsep Minimalis

Konsep minimalis berfokus pada penggunaan warna dan elemen yang sederhana agar lebih mudah dipahami dan diterima. Dalam membuat konsep minimalis, pastikan Anda perhatikan elemen yang digunakan, termasuk warna, bentuk, dan ukuran. Dengan membuat karya dengan konsep minimalis yang unik, karya Anda akan lebih mudah dikenali pada ShutterStock.

20. Gunakan Teknik Long Exposure pada Fotografi

Teknik long exposure dibuat untuk mengekspresikan perubahan dalam waktu tertentu yang terjadi dalam sebuah gambar. Teknik ini diterapkan pada pemotretan pada malam hari atau di lingkungan bercahaya rendah dengan time-lapse yang lambat. Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat membuat karya yang unik dan menarik perhatian pengguna ShutterStock.

21. Buat Karya dengan Pencahayaan yang Menyala dari Belakang

Cara yang cukup sederhana dengan menempatkan sumber cahaya di belakang objek foto. Teknik ini dikenal dengan silhouette. Teknik pencahayaan dari belakang biasanya digunakan pada objek datar seperti pemandangan dll. Pada saat pemotretan, pastikan untuk membuat background yang menarik dan objek yang ditempatkan di tengah menjadi lebih cerah dan nyata karena dianggap menangkap hasil pemotretan yang artistik.

22. Pilih Waktu yang Tepat untuk Panorama

Foto panorama dengan kemajuan teknologi menjadi teknik pemotretan yang mudah dilakukan. Penting untuk memilih waktu yang tepat ketika membuat panorama. Idealnya, waktu yang sesuai adalah pagi atau senja hari ketika bayangan terpotong dan pemandangan jelas terlihat. Jangan memotret pada saat matahari terbenam atau terbit karena dapat mempengaruhi kecerahan gambar panorama hasil jepretan Anda.

23. Pelajari Gaya Fotografi Street

Street photography menjadi gaya fotografi terbaru yang memiliki daya tarik tersendiri. Gaya ini akan sangat cocok bagi Anda yang suka mengeksplorasi dan menemukan momen-momen yang terlihat indah di pinggiran jalan. Anda perlu memperhatikan teknik fotografi seperti komposisi, pencahayaan, dan lain-lain untuk menghasilkan karya yang original dan menarik untuk ShutterStock.

24. Pilih Tema Fotografi yang Tepat

Pemilihan tema fotografi sangat penting dalam menghasilkan karya yang menarik minat ShutterStock. Pilih tema yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda agar dapat menampilkan keahlian dan hasil yang terbaik pada karya Anda. Beberapa tema yang populer, antara lain: landscape, food photography, dan wildlife photography.

25. Perhatikan Komposisi pada Still Life Photography

Bermain dengan pencahayaan dan mengurangi komposisi menjadi daya tarik dari teknik fotografi still life. Still life photography merupakan teknik fotografi yang menampilkan objek tak bernyawa atau benda mati seperti bunga, pot, buku, sepatu dan lainnya. Dalam foto ini Anda harus memperhatikan bentuk dan komposisi foto untuk menghasilkan gambar yang menarik.

26. Pelajari Teknik Fotografi Bokeh

Bokeh merupakan teknik fotografi dengan melembutkan background dan menonjolkan objek utama pada gambar. Teknik ini sangat cocok digunakan pada fotografi dengan subjek foto seseorang atau binatang untuk menonjolkan detail dengan menggunakan lensa yang tepat serta aperture yang lebar. Karya dengan teknik ini dapat memberikan sensasi visual yang menarik.

27. Buat Karya dengan Konsep Unik

Untuk menonjolkan karya Anda, buatlah sebuah konsep yang unik. Konsep yang unik dapat membuat karya Anda lebih mudah diingat oleh pengguna ShutterStock dan lebih menonjol diantar karya yang lain. Oleh karena itu, Anda perlu mulai berpikir di luar kotak untuk menciptakan karya yang luar biasa.

28. Pilih Model dengan Seksama

Anda sangat perlu memilih model dengan seksama sesuai dengan konsep karya Anda. Model yang dipilih harus memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang sesuai dengan konsep karya Anda agar foto tidak terlihat kaku. Model juga memberikan kesan emosi pada foto Anda, sementara di sisi lain, model tidak boleh terlalu meniru atau terlalu bergaya pada saat pemotretan.

29. Perhatikan Posisi Pembacaan Foto

Perhatikan posisi pembacaan foto, apakah photo dapat membaca seperti apa yang sebenarnya Anda ingin sampaikan dalam foto Anda atau tidak. Jika dalam foto ada elemen atau details yang kurang dimengerti, akan sia-sia saja keberadaan foto tersebut.

30. Pilih Angle Foto yang Tepat

Memilih angle foto yang tepat menjadi satu hal penting dalam menghasilkan gambar dengan komposisi yang baik. Dengan penempatan dan sudut kamera yang benar, maka gambar yang dihasilkan akan lebih menarik dan dengan gayanya masing-masing.

31. Buat Portofolio yang Menarik

Portofolio dalam ShutterStock terdiri dari karya-karya foto yang Anda hasilkan. Jadi sangat penting untuk menghasilkan portofolio foto yang menarik baik untuk konsumen maupun pengguna ShutterStock. Maka setelah menghasilkan foto yang bertema atau konsep apapun, tidak ada salahnya untuk meletakkan foto Anda dan membentuk portfolio yang teratur.

32. Menulis Deskripsi Foto yang Menarik

Menulis deskripsi foto yang menarik sebenarnya juga perlu diperhatikan. Deskripsi yang baik akan meningkatkan peluang foto Anda untuk dilihat oleh pengguna ShutterStock dan meningkatkan jumlah foto yang terjual. Buatlah deskripsi ringkas, menarik dan padat, sebaiknya menjelaskan gambar dan objek yang ditampilkan.

33. Memperhatikan Kemampuan Editing

Memiliki kemampuan editing yang baik sebenarnya menjadi modal penting untuk memperindah foto atau gambar yang dihasilkan. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan detail tata letak warna, saturasi warna, crop, dan menghapus objek yang tidak perlu dalam mengedit foto. Jangan sampai foto terlihat terlalu edit sehingga tidak menarik.

34. Menyiapkan Sumber Daya yang Cukup

Sebelum menghasilkan karya pada ShutterStock, pastikan bahwa Anda memiliki sumber daya yang cukup. Mulai dari kamera, lensa, peralatan pencahayaan, dan juga software editing. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan memperoleh hasil yang memuaskan pada ShutterStock.

35. Mempersiapkan Diri Sebelum Pemotretan

Sebelum memotret, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan Anda memilih waktu dan tempat yang tepat untuk pengambilan gambar. Selain itu, pastikan Anda mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor safety seperti kondisi cuaca dan lingkungan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

36. Melakukan Seleksi Gambar yang Baik

Pilihlah gambar yang paling baik saat akan meng-upload foto Anda ke ShutterStock. Pemilihan gambar yang tepat akan membuat gambar lebih mudah dicari dan ditemukan

Cara Daftar Shutterstock dan Menyediakan Opsi Konten Kustomisasi untuk Menjual Produk

Shutterstock merupakan salah satu platform penjualan foto dan video dengan jumlah pengguna 350 juta. Dalam platform ini, kamu bisa menjadi contributor dan menjual karya foto atau video yang kamu miliki dengan royalty yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara daftar Shutterstock dan juga opsi konten kustomisasi yang disediakan di Shutterstock.

Cara Daftar Shutterstock

Untuk mendaftar Shutterstock, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah mudah sebagai berikut:

1. Registrasi

Buka halaman website Shutterstock. Pilih tombol “Become a Contributor” di sudut kanan atas layar dan akan diarahkan ke halaman untuk registrasi.

2. Buat Akun

Pilih opsi “Create an account” dan lengkapi form pendaftaran yang disediakan. Pastikan kamu mengisi form dengan akurat sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari.

3. Verifikasi Email

Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang kamu gunakan. Pastikan kamu membuka email tersebut dan mengklik tombol verifikasi yang ada di dalamnya.

4. Lengkapi Data Diri dan Portofolio

Setelah berhasil melakukan registrasi dan verifikasi, kamu akan diarahkan untuk mengisi profil contributor. Isi data diri dan juga upload portofolio kamu agar reviewer Shutterstock dapat mengevaluasi kemampuan kamu untuk menjadi contributor.

5. Tunggu Persetujuan dan Mulai Berjualan

Setelah mengisi semua data diri dan portofolio yang diminta, kamu hanya perlu menunggu kurang lebih 7 hari kerja untuk tahap persetujuan. Jika sudah disetujui, kamu bisa mulai memasukkan karya foto dan video kamu di platform Shutterstock dan menjualnya dengan keuntungan yang kamu inginkan.

Menyediakan Opsi Konten Kustomisasi untuk Menjual Produk di Shutterstock

Selain menjadi contributor dan menjual karya foto atau video yang kamu miliki, Shutterstock juga menyediakan opsi kustomisasi content untuk brand dan pengiklan. Opsi ini membuat brand atau pengiklan dapat membuat konten yang unik dan dapat disesuaikan dengan identitas merek mereka. Dan sebagai seorang contributor, kamu dapat menyediakan opsi konten kustomisasi ini dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan uang dari Shutterstock.

1. Apa itu Opsi Konten Kustomisasi di Shutterstock?

Opsi konten kustomisasi di Shutterstock merupakan opsi untuk brand dan pengiklan dalam membuat konten khusus yang menggabungkan foto atau video dari koleksi Shutterstock dengan brand mereka sendiri. Sebagai seorang contributor, kamu dapat membiarkan koleksi karya kamu tersedia untuk opsi kustomisasi ini dan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan.

2. Bagaimana Cara Memberikan Opsi Konten Kustomisasi?

Untuk memberikan opsi konten kustomisasi dalam Shutterstock, kamu harus terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan :

  • Sudah menjadi contributor yang telah diterima oleh Shutterstock
  • Mengirimkan portfolio setidaknya 10 karya yang sudah disetujui oleh Shutterstock
  • Karya kamu masuk dalam koleksi Editorial dan atau tepercaya

Jika kamu telah memenuhi semua persyaratan di atas, kamu bisa menghubungi Shutterstock untuk memberikan opsi kustomisasi pada koleksi karya kamu.

3. Bagaimana Proses Penjualan Konten Kustomisasi?

Penjualan konten kustomisasi memiliki proses yang cukup sederhana. Pemesan akan memberikan brief tentang konten yang ingin mereka buat, termasuk karya foto atau video dari koleksi Shutterstock yang ingin mereka gunakan. Kemudian seperti biasa, penjual akan menerima komisi dari setiap penjualan konten yang dibuat karena menggunakan koleksi karya kamu sebagai bagian dari konten tersebut.

4. Apa Keuntungan Mereka yang Menggunakan Opsi Konten Kustomisasi?

Mereka yang menggunakan opsi konten kustomisasi ini akan memperoleh keuntungan dalam beberapa hal:

  • Konten menjadi lebih terlihat unik dan sesuai dengan merek mereka
  • Bisa menggunakan karya foto atau video dari koleksi Shutterstock tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membuat foto atau video baru
  • Lebih cepat dan efisien dalam proses produksi konten

5. Apa Keuntungan yang Bisa Didapat oleh Contributor dari Opsi Konten Kustomisasi ?

Sebagai seorang contributor, kamu dapat memanfaatkan opsi konten kustomisasi ini dan mendapatkan keuntungan tambahan:

  • Peluang untuk penjualan tinggi
  • Penggunaan kembali koleksi karya kamu yang sudah lama ada dan kurang diminati oleh pasar

Dalam melakukan opsi kustomisasi, kamu harus menyeleksi koleksi karya kamu dan memilih karya yang cocok untuk opsi ini dan bisa digunakan dalam berbagai macam konteks. Kemudian deskripsi konten kamu harus juga jelas dan mudah dimengerti sehingga mudah dicari oleh pemesan.

Secara keseluruhan, menjadi contributor Shutterstock adalah langkah bijak dalam memonetisasi hobi fotografi atau video kamu. Dengan menyediakan koleksi karya yang berkualitas dan juga opsi konten kustomisasi, kamu bisa memperoleh keuntungan dan juga meningkatkan exposure untuk karya kamu.

Menjadikan ShutterStock sebagai Platform Jual Beli Foto Prioritas

1. Apa itu Shutterstock?

Shutterstock adalah platform jual beli foto dan video yang memungkinkan fotografer dan videografer untuk menjual karya mereka ke pengguna yang memerlukan gambar untuk keperluan bisnis atau kreatif. Platform ini memiliki jutaan gambar dan video yang dapat diakses oleh pengguna dari seluruh dunia.

2. Cara Daftar Shutterstock

Bagi Anda yang tertarik untuk menjual foto atau video di Shutterstock, berikut adalah langkah-langkah cara mendaftar:

a. Persyaratan untuk Mendaftar

Sebelum mendaftar, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan berikut:

  • Anda harus berusia 18 tahun atau lebih
  • Anda harus memiliki hak milik atau hak lisensi untuk foto atau video yang ingin Anda jual
  • Anda harus memiliki rekening bank yang valid untuk menerima pembayaran

b. Mendaftar sebagai Kontributor

Langkah pertama dalam mendaftar ke Shutterstock adalah menjadi kontributor. Untuk mendaftar sebagai kontributor, kunjungi situs web Shutterstock dan klik “Daftar” di pojok kanan atas halaman.

Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dengan informasi dasar seperti nama, alamat email, dan kata sandi. Setelah itu, Anda akan diminta untuk membuat akun kontributor dengan memberikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.

c. Menyediakan Informasi Pembayaran

Langkah selanjutnya dalam mendaftar adalah menyediakan informasi pembayaran. Shutterstock membayar kontributor melalui PayPal atau langsung ke rekening bank. Untuk menerima pembayaran, Anda perlu memberikan informasi pembayaran seperti alamat PayPal atau nomor rekening bank Anda.

3. Mengapa Shutterstock adalah Platform Jual Beli Foto Prioritas?

Shutterstock adalah salah satu platform jual beli foto terbesar dan terbaik di dunia. Ada beberapa alasan mengapa Shutterstock menjadi platform jual beli foto prioritas:

a. Jumlah Pengguna yang Besar

Shutterstock memiliki jutaan pengguna dari seluruh dunia yang mencari gambar dan video untuk berbagai keperluan bisnis atau kreatif. Dengan banyaknya pengguna, peluang penjualan gambar atau video Anda menjadi lebih besar.

b. Keamanan Transaksi yang Bagus

Shutterstock menyediakan keamanan transaksi yang baik bagi kontributor dan pelanggan. Shutterstock memastikan bahwa semua transaksi dilakukan dengan aman dan terjamin. Hal ini memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk bertransaksi di Shutterstock.

c. Tersedia di Banyak Negara

Shutterstock tersedia di banyak negara di seluruh dunia. Ini memungkinkan kontributor untuk menjual karya mereka kepada pengguna dari berbagai negara dan memberikan peluang bisnis yang lebih besar.

d. Menyediakan Berbagai Macam Konten

Shutterstock memiliki berbagai macam konten, mulai dari foto dan video hingga ilustrasi dan vektor. Ini memungkinkan pengguna untuk menemukan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan meningkatkan peluang penjualan karya kontributor.

4. Tips untuk Sukses Jualan di Shutterstock

Jika Anda ingin sukses menjual karya Anda di Shutterstock, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

a. Jadilah Konsisten

Untuk menjual karya Anda di Shutterstock, Anda harus konsisten dalam mengunggah karya baru. Semakin banyak karya yang Anda unggah, semakin besar peluang penjualan Anda di Shutterstock. Pastikan juga bahwa karya Anda sesuai dengan kebutuhan pasar dan berkualitas baik.

b. Melakukan Riset Pasar

Sebelum mengunggah karya Anda, lakukanlah riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui gambar apa yang sedang dicari oleh para pengguna Shutterstock. Dengan mengetahui kebutuhan pasar, Anda dapat membuat karya yang sesuai dan meningkatkan peluang penjualan.

c. Mengoptimalkan Metadata

Metadata adalah informasi seperti judul, deskripsi, dan kata kunci yang digunakan untuk membantu pengguna menemukan karya Anda di Shutterstock. Pastikan metadata Anda relevan dan komprehensif untuk meningkatkan visibilitas karya Anda.

d. Kelola Portofolio Anda

Kelola portofolio Anda dengan baik dengan memisahkan karya Anda ke dalam kategori yang sesuai. Hal ini memudahkan pengguna untuk menemukan karya Anda dan meningkatkan tingkat kepercayaan mereka terhadap Anda.

5. Kesimpulan

Merupakan kesempatan yang baik jika Anda menjadi kontributor di Shutterstock. Platform ini menyediakan berbagai macam konten dan pengguna di seluruh dunia yang dapat meningkatkan peluang penjualan Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menerapkan tips-tips untuk sukses menjual di Shutterstock, Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda dan menjadi kontributor Shutterstock yang sukses.

Mencari Peluang Bisnis dari Karya Fotografi yang Dimiliki

Cara Daftar Shutterstock

Shutterstock adalah platform bagi fotografer dan pembeli untuk menjual dan membeli karya fotografi berkualitas tinggi. Untuk menjadi bagian dari platform ini, fotografer harus mendaftar sebagai kontributor. Berikut langkah-langkah cara daftar Shutterstock:

  1. Kunjungi situs web Shutterstock dan klik tombol “Daftar” di sudut kanan atas.
  2. Isi informasi pribadi seperti nama, alamat email, dan kata sandi.
  3. Pilih “Daftar Sebagai Kontributor” dan baca perjanjian lisensi Shutterstock.
  4. Pilih “Setuju” jika Anda setuju dengan persyaratan lisensi tersebut.
  5. Isi profil Anda dengan rincian seperti nama lengkap, bio, dan informasi kontak.
  6. Unggah portofolio karya fotografi Anda untuk disetujui oleh tim Shutterstock.

Mempersiapkan Karya Fotografi untuk Dipasarkan di Shutterstock

Setelah mendaftar sebagai kontributor Shutterstock, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan karya fotografi agar sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan oleh pembeli Shutterstock.

1. Perhatikan Komposisi dan Komposisi Warna

Komposisi dan warna memiliki peran penting dalam membuat karya fotografi yang menarik. Pastikan objek utama berada pada posisi yang tepat dan warnanya kontras dengan latar belakangnya. Hindari juga penggunaan warna yang terlalu mencolok atau tidak seimbang dengan objek utama.

2. Pertimbangkan Kualitas Gambar

Gambar yang diunggah ke Shutterstock harus memiliki kualitas yang baik. Pastikan gambar tidak blur atau pecah, dan cukup tajam. Hindari mengunggah gambar dengan noise yang terlalu banyak atau detail yang kabur.

3. Jangan Lupa Tentang Hak Cipta

Pastikan bahwa karya fotografi yang Anda unggah ke Shutterstock sepenuhnya milik Anda dan tidak melanggar hak cipta orang lain. Shutterstock memiliki aturan yang ketat terkait dengan masalah ini, dan dapat menghapus gambar yang melanggar hak cipta.

Bagaimana Memaksimalkan Penghasilan dari Shutterstock

Mempromosikan karya fotografi Anda di Shutterstock dapat membantu meningkatkan penghasilan Anda. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penghasilan di Shutterstock:

1. Buat Nama File yang Relevan

Saat mengunggah gambar, pastikan Anda memberi nama file yang relevan. Ini akan membantu pembeli menemukan gambar Anda dengan lebih mudah saat mencari karya fotografi yang spesifik.

2. Gunakan Tag dengan Bijak

Pastikan Anda menyertakan tag yang relevan saat mengunggah karya fotografi. Tag ini akan membantu calon pembeli menemukan karya fotografi Anda dengan lebih mudah. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan tag yang tidak relevan, karena ini bisa membuat gambar Anda sulit ditemukan.

3. Jangan Lupa Mengoptimalkan Deskripsi

Deskripsi yang baik juga penting saat mempromosikan karya fotografi Anda di Shutterstock. Pastikan deskripsi Anda menjelaskan gambar dengan singkat dan jelas. Ini akan membantu pembeli memahami gambar Anda dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan mereka membelinya.

Peluang Bisnis dari Karya Fotografi yang Dimiliki

Menjadi kontributor di Shutterstock menjadi salah satu cara yang populer untuk memanfaatkan karya fotografi yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan. Namun, Shutterstock tidaklah satu-satunya platform yang tersedia bagi fotografer. Berikut beberapa platform lain yang dapat dimanfaatkan fotografer untuk memasarkan dan menjual karya fotografi mereka:

1. iStock Photo

iStock Photo juga menyediakan platform untuk fotografer untuk menjual karya fotografi mereka. Platform ini lebih memfokuskan pada kualitas daripada kuantitas, sehingga fotografer yang memiliki karya berkualitas tinggi akan lebih mudah diterima di platform ini.

2. Alamy

Alamy menyediakan platform global bagi fotografer untuk menjual karya fotografi mereka. Platform ini memiliki struktur harga yang berbeda dari Shutterstock, sehingga bisa menjadi alternatif untuk fotografer yang ingin memaksimalkan penghasilan mereka.

3. Getty Images

Getty Images merupakan salah satu platform fotografi yang paling terkenal di dunia. Platform ini menyediakan akses ke jutaan gambar berkualitas tinggi, dan fotografer dapat lebih mudah menjual karya fotografi mereka di sini jika karya fotografi mereka memiliki kualitas yang baik.

Kesimpulan

Mempromosikan karya fotografi Anda di platform online seperti Shutterstock, iStock Photo, Alamy, atau Getty Images merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan karya fotografi yang dimiliki agar menjadi sumber penghasilan. Namun, agar bisa sukses dalam bisnis ini, Anda harus memastikan bahwa karya fotografi yang Anda unggah atau jual sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan oleh pembeli. Dengan memperhatikan detail-detail seperti komposisi, warna, kualitas gambar, serta deskripsi dan tag, Anda akan lebih mudah mempromosikan karya fotografi Anda dan mendapatkan penghasilan dari bisnis ini.

Daftar Shutterstock: Menjadi Fotografer yang Sukses dan Terpercaya

Pendahuluan

Shutterstock adalah salah satu pasar fotografi terbesar di dunia, dengan jutaan gambar dan video yang tersedia untuk dijual. Bagi fotografer, Shutterstock dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil serta exposure yang lebih luas bagi karya Anda. Namun, menjadi fotografer sukses di Shutterstock tidak semudah mengambil beberapa foto dan mengunggahnya ke platform. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara untuk menjadi fotografer yang terpercaya dan sukses di Shutterstock.

Mulailah dengan Kamera yang Baik

Untuk mengambil gambar dengan kualitas yang tinggi, Anda membutuhkan kamera yang baik. Semakin baik peralatan Anda, semakin baik kemungkinan Anda untuk menghasilkan gambar yang menarik dan berkualitas. Namun, bukan berarti Anda harus membeli kamera yang mahal segera setelah memulai menjadi fotografer. Cobalah gunakan kamera yang sudah Anda miliki dan berlatih mengambil foto dengan pencahayaan yang berbeda-beda. Setelah Anda mulai mendapatkan penghasilan dari penjualan foto Anda, baru pertimbangkan untuk meng-upgrade peralatan Anda.

Pahami Kebutuhan dan Permintaan Pasar

Sebelum Anda memulai mengambil gambar, Anda perlu memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar. Shutterstock memiliki daftar istilah pencarian yang populer di laman pencarian, yang bisa membantu Anda untuk mengetahui tren terkini dan apa yang banyak dicari oleh pengguna Shutterstock. Cobalah gunakan strategi keberhasilan seperti stock photo yang dapat dipergunakan untuk orang-orang atau objek.

Pilih Niche atau Kategori yang Sesuai

Pilih tema atau kategori yang sesuai dengan minat Anda dan kepakaran Anda. Setelah memilihnya, akan lebih efektif jika Anda menekuni tema tersebut dengan mendalami detail dan memperhatikan secara spesifik sebuah subjek atau objek yang diambil. Misalnya, jika Anda lebih menyukai fotografi lanskap, fokuslah pada ciri spesifik dari lanskap tersebut. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menghasilkan gambar yang lebih konsisten, berkualitas, serta memperluas portofolio Anda.

Sesuaikan Diri dengan Petunjuk dan Kebijakan Shutterstock

Shutterstock memiliki aturan-aturan dan persyaratan khusus terkait konten yang diunggah ke platform. Pastikan Anda membaca petunjuk dan kebijakan tersebut secara teliti sebelum memulai. Hal ini akan membantu Anda untuk mengevaluasi konten anda dan menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin saja membuat konten Anda tidak disetujui oleh tim Shutterstock. Dengan mengetahui aturan tersebut, maka fotografer dapat mempermudah kerjasama dengan Shutterstock sebagai pihak resmi.

Kunjungi Galeri Fotografi untuk Inspirasi

Anda bisa mengunjungi galeri foto seperti 500px dan Flickr untuk memperoleh inspirasi baru dan ide-ide yang menarik terkait karya fotografi. Jangan lupa untuk memerhatikan detail-detail seperti pencahayaan, tata letak, dan komposisi gambar. Lalu, cobalah menunjukkan ide tersebut melalui sudut pandang yang berbeda-beda dengan teknik yang khas dari diri Anda sendiri. Teknik ini bisa dipakai untuk membuat gambar yang lebih menarik dan unik.

Memprioritaskan Kualitas Daripada Kuantitas

Menghasilkan gambar berkualitas tinggi, dibandingkan dengan banyaknya gambar yang diunggah. Fotografer yang cenderung mengunggah banyak foto dalam waktu sangat terbatas dengan kualitas menengah, akan lebih memungkinkan kegagalan atau ketidak-berhasilan sebagai seorang fotografer. Shutterstock memprioritaskan kualitas daripada kuantitas, maka jangan terburu-buru untuk mengunggah gambar dalam setiap kesempatan. Cobalah ambil waktu untuk memilih gambar yang pantas untuk dijadikan penghasilan Anda yang bisa semakin terus meningkat dengan sangat baik.

Pastikan Pengaturan Anda Tepat

Saat mengambil gambar, pastikan pengaturan kamera Anda telah sesuai dengan kondisi pencahayaan, seperti tingkat ISO, shutter speed, dan f-stop. Lalu, foto yang diambil harus memiliki kejelasan dalam kualitas warna, kejelasan gambar, dan tata letak gambar yang pas. Jangan lupa, sesuaikan dengan persyaratan presentasi Shutterstock seperti ukuran, resolusi, dan format gambar yang sesuai. Dalam hal ini, Anda harus mengetahui panduan ukuran Shutterstock dalam presentasi gambar Anda.

Promosikan Karya Fotografi Anda

Jangan menunggu pengunjung atau calon pembeli menemukan foto Anda secara sendiri. Sebaiknya, gunakan media sosial dan platform lainnya untuk mempromosikan karya fotografi Anda, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan blog pribadi. Ini merupakan cara terbaik untuk membuat karya fotografi Anda lebih dikenal lagi. Dengan mempromosikan karya foto Anda akan membantu Anda mendapatkan banyak peluang kerjasama dengan Shutterstock maupun konten brand lainnya.

Jangan Menyerah

Mendapatkan perhatian dari pelanggan dan penjualan yang stabil membutuhkan waktu, kesabaran, serta usaha yang berkelanjutan. Shutterstock adalah bisnis yang sangat kompetitif dan membutuhkan strategi yang matang dari fotografer-tengah/pendatang baru. Ingatlah untuk mempertahankan kualitas dan terus berinovasi dalam karya fotografi Anda. Pada akhirnya, usaha Anda dan kualitas karya Anda akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Penutup

Sebagai fotografer, kesuksesan dan kepercayaan dari Shutterstock adalah sesuatu yang penting. Dalam artikel ini, kita telah melihat beberapa tip untuk mengembangkan diri Anda sebagai fotografer terpercaya dan sukses di Shutterstock. Mulailah dengan peralatan yang cukup, mengerti kebutuhan dan permintaan pasar, fokus pada niche atau kategori, mematuhi peraturan Shutterstock, menemukan inspirasi, memilih kualitas daripada kuantitas, menyesuaikan pengaturan, mempromosikan karya Anda, dan mempertahankan semangat. Semoga ulasan ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan karya fotografi Anda, sehingga bisa semakin lebih baik dalam mempertahankan pasar yang semakin kompetitif.

Cara Daftar Shutterstock: Pertanyaan yang Sering Diajukan Oleh Pengguna Baru

1. Bagaimana cara mendaftar di Shutterstock?

Untuk mendaftar di Shutterstock, kunjungi situs web resmi Shutterstock. Klik tombol “Daftar” di bagian atas halaman yang akan membawa Anda ke halaman pendaftaran, kemudian lengkapi informasi seperti alamat email dan kata sandi Anda. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi informasi pribadi dan menyediakan ID foto atau kartu identitas resmi lainnya. Setelah Anda mengisi semua informasi yang diminta dan menyepakati syarat dan ketentuan Shutterstock, klik “Daftar Sekarang” untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

2. Apakah ada biaya pendaftaran di Shutterstock?

Tidak. Shutterstock tidak membebankan biaya pendaftaran untuk menjadi pengguna di platform mereka.

3. Apa saja persyaratan untuk bergabung dengan Shutterstock?

Persyaratan untuk bergabung dengan Shutterstock meliputi setidaknya 18 tahun, memiliki ID foto atau kartu identitas resmi lainnya, dan menyediakan informasi pribadi yang akurat. Selain itu, Shutterstock juga memperbolehkan fotografer, ilustrator, atau kreator konten lainnya yang ingin menjual karya mereka di platform Shutterstock untuk mendaftar melalui situs web resmi Shutterstock dan menjalani proses persetujuan khusus.

4. Apa manfaat dari mendaftar ke Shutterstock?

Dengan mendaftar ke Shutterstock, Anda dapat mengakses dan menggunakan jutaan foto, video, musik, dan vektor berkualitas tinggi yang disediakan oleh kreator konten di seluruh dunia. Anda juga dapat menjual karya Anda sendiri dan menghasilkan uang sebagai bagian dari komunitas Shutterstock.

5. Apa yang harus dilakukan jika saya mengalami kesulitan saat mendaftar ke Shutterstock?

Jika Anda mengalami kesulitan saat mendaftar ke Shutterstock, Anda dapat mencari bantuan di pusat bantuan Shutterstock atau menghubungi tim dukungan pelanggan mereka melalui formulir kontak yang disediakan di situs web.

Related Post :

One thought on “Cara Daftar Shutterstock dan Bermula Berjualan Foto Online

Comments are closed.